26

99 11 0
                                    

Hari ini Haikal sudah di perbolehkan pulang setelah 3 hari ia dirawat inap dirumah sakit. Jeno sedari tadi mondar mandir di administrasi untuk membayar tagihan rumah sakit kembarannya itu. Bunda dan Ayah sedang ada urusan mereka meminta tolong kepada ketiga anak nya yang lain agar mengurusi Haikal.

" Udah Jen? Gimana? ". Ucap Nala

" Udah selesai semua. Udah lo rapiin kan? Kalau udah sekarang kita pulang ". Ucap Jeno membawa satu tas ransel yang berisi pakaian kotor Haikal.

" Nih gak ada kursi roda nih? ". Tanya Haikal.

" Kaki lo cuma bengkak anjir! Bukan patah tulang! ". Ucap Naren

" Ya seenggaknya bantu gue jalan kek! Main tinggal aja lo bertiga! Gini-gini kaki gue masih sakit anjim! ".

" Ya siapa suruh lo debus? Rugi sendiri kan lo ". Ucap Jeno yang berjongkok didepan Haikal.

" Ngapain lo? Mau berak di bawah gue? ".

" Buta mata lo! Naik cepet! ".

" Aduhh, akuhh di gendong kakak jenoo nichhh ".

" Alay sempak! ". Naren

" Sini tuh tas biar gue yang bawa, lo turun ambil mobil ". Ucap Nala memberikan kunci mobil kepada Naren. Naren pun segera menuju ke parkiran terlebih dulu.

Selama perjalanan Haikal terlihat tidak seperti habis cedera malah dia bernyanyi sesuka hatinya.

" Brisik! Lo tuh abis sakit jangan banyak omong! ". Ujar Nala yang menampol mulut Haikal.

" Heh! Yang cidera kaki gue bukan mulut gue. Lo kata gue bisu hah!? ".

" Ribut mulu lo berdua, gak ada akur-akurnya ". Protes Jeno

" Iye dah, lo berdua tuh sesekali rukun kek. Ntar kalau udah nikah kita jarang bisa kumpul lagi ".

" Kata siapa? Orang cita-cita gue beli istana biar bisa di tempati kita semua,  sekalian anak bini lo pada ". Ujar Haikal

" Lo gila ya kal? Ntar kalau bini gue kesemsem sama ketiga kembaran gue gimana? ". Tanya Nala

" Berarti lo jelek, istri lo gak nafsu sama lo ". Ucap Haikal menepuk kepala kakaknya itu.

" Anjing lo! ".

" Tau nih! Kalau bini gue ketuker sama bini lo gimana? ". Ujar Naren

" Heh bopak! Lo kira bini lo sama bini gue muka nya sama gitu? ". Saut Haikal

" Ya bisa aja kembar! ".

" Meskipun kembar, gak bakal ketuker anjing! Kecuali bini lo bloon ". Ucap Haikal

" Gue turunin lo disini! Sesuka hati lo bilang bini gue bloon! ".

" Bercanda elah, serius amat. Udah jalan lo! Perintah baginda raja ini! ".

" Baginda raja tai anjing ". Ucap Jeno
_____________________________________

Sesampainya di rumah Naren segera memasukan mobilnya di bagasi rumah dan membantu kedua kembarannya untuk mengangkat Haikal.

" Pelan anjing pelan! Nyeri nih! ". Protes Haikal.

" Siapa suruh lo banyak tingkah! ". Saut Nala

" Anjing! Kaki lo yang satu nya kan gak cedera! Kenapa lo gak nyeret badan lo pakek kaki itu sih!? ". Kesal Jeno karna capek menggendong badan Haikal.

" Hehehe, sesekali lo gendong gue kek. Dari kecil gue belum pernah lo gendong ".

" Lebay! ". Hujat Naren

Jeno meletakkan tubuh Haikal di sofa ruang tamu dia tidak sanggup jika menggendong menuju kamar mereka terlebih lagi Haikal saat digendong tidak bisa diam.

" Bunda sama ayah dimana? ". Tanya Haikal sambil celingak-celinguk

" Ada urusan, palingan ntar malem balik ". Saut Nala

" Oh, btw gue laper nih ".

" Heh! Lo habis makan ya! ".

" Ren, lo gak tau sebarapa gak enak nya makanan rumah sakit. Gak berasa anjing! ".

" Gak berasa tai anjing! Lo aja habis gak bersisa tuh! ". Saut Naren

" Itu cuma buat geli-geli di lidah aja Ren, gue butuh makan!! AYO GUE BUTUH MAKAN!! LAPER!!! ". Teriak Haikal

" BRISIK!! Iya gue masak kin!! Repot banget jantan lebay!! ". Ujar Naren yang meninggalkan ruang tamu dan menuju dapur.

Haikal benar-benar menghabiskan makanan yang dibuat Naren, hanya Nasi goreng tapi bagi Haikal itu adalah makanan ter enak beda jauh dengan makanan yang ia makan di rumah sakit.

" Kenyang banget gue ". Ucap Haikal yang menggaruk-garuk perutnya.

" Gak kenyang gimana? Tuh nasi goreng satu magic com lo habisin semua anjing! ". Protes Naren

" Tau tuh! Kita bertiga gak disisain babi! ". Saut Nala

" Gue gofood Nasi padang. Lo berdua nitip gak? ". Tanya Jeno kepada Nala dan Naren.

" Iye nitip dah. Gue lauk nya ayam bakar ". Saut Naren

" Gue rendang aja Jen ".

Jeno mengangguk dan mengotak-atik handphone nya.

" Lah lo gak nawarin gue Jen? ". Tanya Haikal. Jeno memasang wajah heran.

" Bukannya lo udah makan ya? ".

" Emang! Tapi gue juga mau nasi Padang kali! ".

" Heh maleh! Lo udah abisin Nasi goreng segitu banyak! Lo masih mau Nasi padang!!? ". Kesal Nala

" Suka hati gue dong! Jen! Gue mau lauk nya rendang sama ayam goreng ya! Jangan lupa gue mau es teler juga ". Ujar Haikal yang berdiri dan menuju toilet dengan jalan pincang nya.

" Mau kemana lo? ". Tanya Naren.

" Mau berak gue, mules ". Ujar nya.

" Tuh anak lahir dari apa sih? ". Monolog Jeno

Kembar || 00L Dream Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz