part 47

931 196 20
                                    

" Gilaaa aku punya adek mau di taro di mana nanti muka aku maluu banget udah SMA masa mau punya adik pasti ribet banget , mama kenapa sih pake hamil segala aku kan malu kalau ada acara di sekolah masa harus bawa-bawa bocil ishh ribet banget " batin Christy sambil melamun

" Tapi kalau aku bilang ga setuju pasti mama bakal sedih dan merasa bersalah aku harus apa kalau kaya gini iya sih aku pengen punya adik tapi itu kemarin sekarang engga , aduhhh sekarang harus gimana ini udah lah ga tau jalanin aja sebenernya aku ga suka mama hamil lagi " lanjut nya

" Hehh malah ngelamun bukanya di jawab dedekk " Sean menepuk pundak Christy agak sedikit keras

" Masss jangan kenceng' dong kasian anak nya ihhh " tegur Gracia saat menepuk pundak anaknya

" Pelan loh itu , lagian anaknya malah bengong " ucap sean

" Kamu ga papa kan mama hamil atau kamu ga setuju dedek " tanya Gracia sambil merangkul pundak Christy

" Eh a-aku ga papa ko kalau mama hamil terserah aku ngikut aja " ucap Christy melanjutkan makan es cream nya

" Tuh kan kamu mah Jawab nya gitu bikin mama kepikiran takut kmu ga setujuu " rengek Gracia sambil memeluk Christy

" Maahhh aku lagi makan es cream tauuu " ucap Christy Gracia pun melepaskan pelukannya sambil cemberut

" Kamu ga mau di peluk mama sekaranggg " ucap Gracia berpura-pura sedihh

" Bukan gitu tadi kan aku lagi makan es cream takut kena baju mama nantiii , aku setuju aja mama hamil tapi harus jaga kesehatan ya " ucap Christy memeluk Gracia dengan erat setelah es cream nya habis

" Kamu ga marah kan " tanya Gracia memastikan yang di gelengi oleh christy

" Tuhh kan kata aku juga dedek pasti setuju kamu jangan mikir aneh-aneh dulu dong , Christy kan baik ya kan dek " ucap sean menarik Christy kedalam pelukannya

" Ishh asal rebut aja herannn , mama juga ga tau dee kalau bakal hamil ini terjadi secara tiba-tiba jujur sebenarnya mama ga mau punya anak lagi udah cukup kamu jadi anak bungsunya tapii... Mama malah hamil maafin mama ya sayangg " ucap Gracia merasa bersalah atas kehamilannya

" I-iya " jawab christy sambil gugup jujur ia bingung harus menjawab apa

" Aku pamit ke kamar dulu ya mah pah " ucap Christy melepaskan pelukan nya dan berdiri akan pergi ke kamarnya

" Loh ko ke kamar mau ngapain " tanya Gracia sambil menahan tangan Christy

Christy berfikir sejenak ia harus punya alasan

" Ada yang mau aku ambil mah " ucapnya bohong

" Yuk mama anter sayang " Gracia pun berdiri

" Eh aku sendiri aja mama di sini aja masa papah mau di tinggalin nanti kalau mama capek naik turun tangga kan ga baik " tolak Christy jujur dirinya ingin di kamarnya saja tanpa ada siapapun

" Tapi mama takut luka jahitan kamu sakit mendingan mama anter " ucap Gracia meraih tangan Christy menggenggam dan mengelus nya

" Ga usah mah luka aku ga papa ko cuma perih dikittt doang , yaudh aku ke kamar dulu ya " ucap Christy melepaskan tangan Gracia yang menggenggam nya lalu ia pergi naik ke atas tangga sambil memegang luka jahitan nya yang masih terasa sakit

Gracia menatap sendu ke arah Christy yang menaiki tangga dengan pelan ada rasa bersalah di dirinya

" Aduhh sakit banget ini , biasanya kalau jalan aku di bantu sama mama" batinnya sambil memegang perut nya

" Mass aku susul dedek dulu ya , kayaknya dia kesakitan " ucap Gracia akan menyusul Christy namun tangannya di tahan oleh Sean

" Ga usah biarin dedek sendiri ke sana kayanya dia butuh nenangin dirinya , kamu harus ngertiin ya sayang " ucap sean sambil memeluk istrinya

" Tapi masss aku ngerasa kalau dedek itu ga setuju dia bakal punya adik " ucap nya di dalam pelukan Sean

" Jangan mikirin yang aneh aneh dulu ya sayang Christy pasti setuju ko , oh ya hari ini aku mau izin ke luar ada urusan yang mau aku selesaikan " ucap Sean ia hari ini akan keluar rumah untuk menyelesaikan masalahnya dengan Anin

Ya Sean belum menyelesaikan masalahnya dengan Anin karna kemarin kemarin Christy tidak mau di tinggalkan oleh nya jadi terpaksa baru sekarang dirinya bisa keluar rumah

" Kamu mau ke mana mas ini hari Minggu loh " tanya Gracia tumben sekali suaminya keluar rumah

" Aku sebentar doang ko ga bakal lama , nanti Kaka juga pulang hari ini"

" Yaudah deh kalau gitu " pasrahnya

" Aku pamit dulu ya sayang jangan kecapean ,kasian nanti anak papah ini" ucap sean sambil mengecup kening istrinya lalu beralih mengecup perut Gracia yang sudah terlihat sedikit membuncit

" Anaknya papa jangan nakal ya sayang " ucapnya sambil mengelus perut Gracia

" Apasih kamu mass ada ada ajaaa heran " ucap Gracia sambil terkekeh geli

Kembali ke Christy ia sedang duduk di balkon kamarnya sambil memegang handphone nya itu

" Kenapa orang yang chat aku bilang kalau dia pengen ketemu sama aku " ucapnya sambil menatap layar handphone

Christy mendapatkan chat dari nomer yang tidak di kenal

08xxxxxx

" Hallo anaknya papah Sean yang paling manja sebentar lagi mau punya adik nih denger' oh ya kamu mau ga besok ketemu kita ngobrol-ngobrol aja sih , tapi aku pengen kasih peringatan penting sama kamu , kalau semisalnya ga Dateng tenang aja Gracia ibu kamu bakal celaka!!!!"

" Alamat nya kalau kamu bakal dateng 📍jalan goyang daboyy"

" Aku tunggu kehadiran kamu di sana"

Itulah pesan yang ia baca di kirim oleh orang yang tidak di kenal

" Sebenernya siapa sih ini apa aku Dateng aja ya " ucapnya bingung

Christy memegang perutnya yang terasa sangat sakit

" Sshh ini kenapa makin sakit sih " ucapnya merasa sakit di bekas jahitannya

Tiba-tiba perut Christy terasa sakit

" Arghhhh perut aku sakitttttt " teriaknya

" Ya tuhannn ini sakit banget " teriak Christy memegang perutnya yang masih terasa sakit

Christy jalan masuk ke kama dengan perlahan tangan nya sambil memegang meja karna ingin mengambil obat

" I-ini obat nya yang mana sihh " ucap Christy dengan tangan yang gemetar badan nya terasa sakit dan juga gemetar

Tak sengaja gelas yang ada di meja kamarnya tersenggol

PRANGGGG

" Dedekkk

Keluarga Christy Where stories live. Discover now