• Another Side

6 12 1
                                    

Bandung, 2020

Mobil milik salah satu driver online itu berhenti di depan gedung rektorat. Khaira harus menyiapkan beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk kelanjutan beasiswanya ditemani Raina. Ia akan berangkat tiga bulan sebelum semester barunya dimulai. Lembaga beasiswa menyediakan kelas khusus untuk belajar bahasa korea dan juga untuk mengurusi administrasi yang lain.

“Pokoknya, Ra gue gak mau tau. Lo harus dapetin tanda tangannya ayang Suga buat gue,” cerca Raina, sejak selesai dengan urusan mereka Raina selalu membicarakan tentang anggota BTS tersebut.

Ck lo pikir gue kesana mau ikut fansign? Gue mau nuntut ilmu, Raina!”

“Tapi kan, Ra sambil menyelam minum air. Siapa tau ntar lo bisa ketemu sama mereka,”

“Gue gak berharap banget ya Rai bisa ketemu mereka, dan gue juga gak peduli sama oppa-oppa lo itu!”

Ishh jahat banget sih lo. Iyain kek biar gue seneng. Menggembirakan hati saudara sendiri kan berpahala, Ra.”

“Ya tapi gue gak mau ngasih harapan palsu buat lo!”

“Dasar ya, siniin hp lo!”pinta Raina.

“Buat apa?”

“Udah deh.” Tanpa persetujuan Khaira, Raina langsung mengambilnya begitu saja dari genggaman sang empunya. Ia langsung mengotak-atik gawai Khaira tersebut membuat Khaira tak habis pikir dengan sahabatnya ini.

Tak lama kemudian Raina menyerahkannya kembali pada Khaira.

“Lo nga- RAINA! LO APAIN WALLPAPER GUE?” sontak Khaira membulatkan matanya melihat gambar pada wallpaper gawainya sudah berubah menjadi tujuh pria tampan yang memang sangat digandrungi anak muda sekarang.

Yang jadi tersangka hanya cengengesan tak berdosa. ”Pokoknya lo gak boleh ganti wallpaper-nya sampe ketemu sama mereka, paham?”

“Ya ta-“

“Udah deh itu tuh biar lo gak lupa. Ingetnya oppa gue yang paling putih nih,”sambil menunjukkan gambar Suga.

“Lo-“

Sebelum Khaira mengeluarkan ultinya Raina sudah lari duluan. “Hey… Rai, Raina!”

Seharusnya mudah, Khaira tinggal mencari gambar lain lalu mengganti tampilan pada wallpaper-nya. Tapi sulit, apalagi ini yang minta Raina. Kalau tidak dituruti Raina bisa melakukan hal yang lebih gila lagi. Seperti mem-spam foto boyband tersebut pada Khaira misalnya, tentu saja Ia lebih malas lagi kalau gawainya penuh dengan foto orang-orang yang bahkan tidak dikenal.

Hah yaudah lah daripada ribet ntar urusannya. Gue gantinya kalau udah sampe Korea aja,” putus Khaira akhirnya. Entah ada angin apa tiba-tiba Khaira jadi ingin memandangi wajah tujuh pria yang memang Khaira akui tampan. Hey Khaira juga wanita biasa yang bisa dengan mudah tergoda dengan visual, itu sebabnya sebisa mungkin ia menjaga pandangannya.

Diperhatikannya satu persatu, tidak sulit sebenarnya membedakan mereka karena mereka ternyata memang memiliki ciri khas masing-masing, bohong kalau Khaira tidak terpana.

Deg

Astaghfirullah hal adzim.” Buru-buru ia beristigfar untuk menghalau segala pikirannya.

Uhh emang paling bener itu jaga pandangan. Hah bisa rusak jantung gue kalau kelamaan liat dia.”sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Entah siapa sebenarnya ‘Dia’ itu.

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓

Satu bulan sebelum keberangkatannya ke Korea Khaira sudah mengemasi seluruh barang yang ada di kost-nya untuk kembali di bawa pulang ke rumah. Setelah wisudanya selesai di gelar ia pikir selesai pula urusannya dengan pihak universitas, tapi ternyata masih banyak hal yang harus ia selesaikan apalagi beasiswa yang akan diambilnya juga masih melibatkan pihak kampus jadi mau tidak mau baru hari ini ia benar-benar bebas dan bisa kembali ke rumah dengan tenang.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: 3 days ago ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

The Perfect Flavour || KTHDonde viven las historias. Descúbrelo ahora