17 Survive
Suara helikopter yang semakin lama semakin terdengar membuat beberapa pengungsi disana keluar dari ruangan mereka dan melihat sumber suara itu.
Regie dan yang lain sudah berada didepan pintu masuk menuju gedung evakuasi, Mereka sudah berniat untuk menyambut teman temannya yang sudah sangat lama mereka rindukan.
Helikopter berhasil mendarat dengan baik tepat di hadapan Regie dan juga yang lain, Beberapa militer pun turun terlebih dahulu dan langsung menghampiri tim evakuasi yang siap untuk menyambut mereka.
Regie, Oline dan yang lain membuka matanya senang, Tatapan mereka berhasil menangkap ketiga temannya yang saat ini melambaikan tangannya dengan berjalan menghampiri mereka.
Dengan cepat, Mereka segera berlarian menghampiri Shasa, Aralie dan Nayla. Dengan secepat mungkin, Mereka berhasil memeluk mereka bertiga dengan sangat erat.
"KA SHASAAAA... KANGENNN" Rengek Regie dengan memeluk Shasa dengan sangat erat.
"Reji.. Gw gapa-"
"OHHH REJI KANGENNYA KA SHASA DOANGG? " Sindir Aralie dengan menatap tajam Regie dan dengan memeluk Fritzy dan juga Moreen.
"Kita semua kangen kalian bertiga kokk.." Ujar Delynn dengan menarik teman temannya dan mereka pun saling memeluk satu sama lain.
Tanpa mereka bertiga sadari, Saat ini Oline dan yang lain mengeluarkan air matanya dengan perlahan-lahan. Aralie yang awalnya tak menyadari akhirnya menyadarinya ketika melihat Ribka yang menangis.
"Loh? Kok kalian nangis gitu?! " Seru Aralie dengan menatap teman temannya yang juga menangis dengan masih memeluk satu sama lain.
"Kita takut kehilangan orang lagi Alie.. " Ujar Moreen dengan air mata yang masih keluar.
"Kehilangan orang lagi? Maksud kalian? " Tanya Nayla dengan bingung.
Shasa menoleh kesana kemari dan tak bisa mendapati beberapa temannya yang tak ada disana. "Loh? Lana, Nala, Kimmy, Erine sama Trisha dimana? "
Tangisan mereka semakin kencang dan membuat Aralie, Nayla dan Shasa kebingungan dan panik. Untungnya pengungsi dan petugas evakuasi tidak ada dekat mereka, Jadi mereka tidak malu saat ini.
"Loh kok kalian malah nangis?! " Tanya Aralie dengan semakin panik.
"Trisha, Erine mereka sedang di ruangan hukuman, Kimmy kita tinggal karena dia digigit zombie di tengah perjalanan, Nala kami usir karena dia membuat onar berlebihan.. Lana sedang diruangan pribadi karena dia menjadi zombie saat ini.. " Jawab Fritzy dengan nada yang sedikit serak.
"Hah? Kok gitu? Kimmy..? Nala...? Lana..? Er-"
Belum menyelesaikan apa yang hendak ia katakan, Regie langsung memeluk tubuh Shasa yang cukup mungil. Shasa terkejut, Ia pun tersenyum lalu membiarkan Regie memeluknya dengan erat, Di antara dia dan teman-temannya yang lain Shasa lah yang paling mengerti soal Regie.
Regie kembali menangis dengan sangat deras dipelukan Sasha seolah-olah takut akan kehilangan Shasa.. "Aku sudah kehilangan Kimmy kaa.. Kaa Shasa jangan pergi juga yaa.. "
"Aku engga pergi heyy... " Shasa tertawa pelan dengan mengusap punggung Regie yang masih bergetar karena menangis.
"Tau ga kak? Dia tiap malem sebelum tidur suka nanyain kabar ka Shasa tau" Cepu Lily dengan masih memeluk Nayla saat ini.
"Kamu takut kehilangan aku yaa?? Cieee.. " Ledek Shasa dengan menepuk punggung Regie.
"Iyalah! Kimmy sudah pergi, Kalau ka Shasa pergi, Regie ikutan pergi! " Seru Regie dan langsung mendapatkan toyoran jidat dari Shasa.

YOU ARE READING
17 SURVIVE [GEN 12]
ActionBagaimana ceritanya ketika kalian yang sedang menikmati hidup dengan senang, tenang dan tanpa gangguan. Namun tiba tiba datang entah virus darimana, menyebar di berbagai manusia. Virus itu biasa disebut dengan virus Zombie. Victoria Kimberly, Gadis...