7

254 62 17
                                    

Jungkook masuk laboratorium tempat nya bekerja disambut NamJoon dengan senyuman manis nya seperti biasa.

"Selamat pagi Hyung! Kau makin tampan saja" Sapa Jungkook mengirim flying kiss pada pemuda tampan itu.

"Heyy jangan menggoda ku! Kau tau aku mudah baper" Seru NamJoon membuat Jungkook tertawa.

"Kekeke Mian! Ya sudah aku ganti pakaian dulu Hyung"

Jungkook pun memulai pekerjaan nya bersama dua rekannya yang lain hingga tiba makan siang NamJoon mengajak dua pemuda manis itu untuk makan siang diluar.

"Hey anak-anak ayo makan di luar! " Seru NamJoon melihat kedua submisiv itu terlihat sibuk dengan berkas penelitian mereka.

"Oke! NamJoon! Hyung yang traktir! Yeayyy" Seru Jungkook dengan semangat lalu bergegas mengganti pakaiannya.

NamJoon meringis mendengar nya membuat Jimin tertawa dan menepuk bahu si pria tinggi.

Akhirnya mereka pun memilih sebuah restoran yang letaknya dekat dengan laboratorium.

"Jungkook-ah sepertinya ada yang sedang kau fikirkan, kau bisa ceritakan pada kami jika kau ingin" Ujar NamJoon saat melihat raut wajah Jungkook yang terlihat sedang banyak fikiran.

"Hyung aku takut jika nanti ayah si kembar mengetahui tentang mereka bagaimana jika dia mengambil anak-anak dari ku Hyung! Kalian tahu aku tidak bisa hidup tanpa mereka! " Seru Jungkook mulai menitikan air matanya.

Jimin langsung mendekati Jungkook dan memeluk tubuh pemuda yang sudah dia anggap sebagai adiknya tersebut.

"Jangan khawatir sekarang mereka bersama mu kan tidak perlu khawatir kan itu oke semua akan baik-baik saja kami akan melindungi kalian semua jangan khawatir" Ujar Jimin menenangkan nya.

Jungkook melepaskan pelukan mereka dan tersenyum sembari menghapus air matanya.

"Terima kasih kalian sudah ada untuk ku dan menjaga kamin selama ini" Ungkap Jungkook membuat NamJoon tersenyum lebar.

"Kenapa minta maaf! Aku melakukan ini karena sedang mencari perhatian saja hahaha" Jungkook dan Jimin pun tertawa mendengar itu, tahu sekali apa yang dimaksud oleh si Profesor tampan itu.

Sore hari nya Jungkook pulang bekerja disambut dengan rumah yang terlihat sepi, Jungkook pikir anak-anak nya mungkin saja sedang berada di rumah Taehyung.

"Mama sudah pulang? " Hwan si sulung mendekati sang Ibu.

Jungkook tersenyum lalu diciumnya dahi sang putra.

"Mana adik mu Sayang" Tanya Jungkook pada sang anak yang duduk disamping nya.

"Hmm Je Ha pergi kerumah Taehyung Hyung katanya ada yang dikerjakan disana" Ujar Hwan membuat Jungkook hanya menganggukkan kepalanya.

"Baiklah boy mama akan mandi sebentar bisa tolong panggil adik mu kita akan malam bersama ajak Taehyung Hyung juga oke" Hwan pun langsung mengikuti perintah sang Ibu.

Dia langsung bergegas menuju rumah Taehyung yang tepat disamping rumah mereka.

"Oh kalian sudah selesai bagaimana? " Hwan datang langsung duduk didepan sang adik yang sedang ada didepan komputer.

"Kami menemukan nya! Dan rencananya mungkin akan kita mulai" Ujar Je Ha tersenyum hingga gigi kelinci nya terlihat.

"Bagus sekarang ayo pulang mama sudah pulang dan masak makan malam Hyung juga kata mama ikut kami makan malam" Ujar Hwan membuat kedua orang itu tersenyum lebar.

"Ayo kita mulai makan malam nyaaa"

...

Skip

Pagi Kembali bersinar seperti biasa Jungkook berangkat bekerja setelah selesai mengurus keperluan Anak-anak nya sekolah begitu sampai NamJoo dan Jimin menyambut nya dengan kening berkerut membuat Jungkook dibuat bingung.

"Wae? Kenapa wajah kalian kusut begitu ada sesuatu? " Ujar Jungkook bertanya pada dua rekan kerja nya itu.

"Jungkook-ah maaf kan aku! Sepertinya kita harus kembali ke Korea dua hari lagi" Ujar NamJoon membuat Jungkook terdiam.

"Hyung apa maksud mu? Kenapa kita harus kembali? " Tanya Jungkook.

"Hmm begini Kook-ah kita sangat dibutuhkan di ppusat penelitian pemerintahan untuk meneliti suatu penyakit dan juga vaksin nya dan kau tau NamJoon Hyung yang paling berpengalaman tentang itu jadi kita harus pindah kesana dalam waktu dekat ini" Ujar Jimin membuat Jungkook menghela nafas.

Tidak ada salah nya juga untuk kembali, Jungkook sadar jika memang mereka tidak bisa terus bersembunyi terus, Cepat atau lambat Seokjin dan juga keluarga nya pasti akan mengetahui tentang kehadiran si kembar.

"Baiklah aku akan mempersiapkan semuanya termasuk sekolah si kembar" Ujar Jungkook membuat NamJoon dan Jimin tersenyum puas dengan keputusan Jungkook.

Sore nya Jungkook pulang dengan tubuh letuh luar biasa saat baru keluar dari gedung laboratorium nya dia melihat Hoseok berdiri disana dengan senyuman charming andalannya.

"Hyung, Kau menjemput ku? " Ujar Jungkook menghampiri si happy virus itu.

"Hmm tentu saja! Ayo silahkan masuk anak-anak menanti mu dirumah" HoSeok membuka pintu mobil untuk Jungkook dibalas senyum manis nya.

Mereka pun segera menuju ke kediaman Jungkook.

"Boys! Mama pulang" Seruan Jungkook membuat kedua anak kembar itu berlari untuk menyambut sang mama.

"Mama! Oh kenapa paman kuda ikut kemari juga! Paman kudu mau culik mama ya! Menjauh dari mama kami! " Seru mereka memeluk kaki Jungkook posesif.

"Hey boys! Tidak boleh gitu paman hobi sudah baik mengantarkan pulang kalau tidak ada paman Hobi mama sudah pulang naik tadi tadi"

"Itu lebih bagus! Mama tidak boleh nikah lagi! Mama cuma punya kami huwaaaaaa" Berakhir Jungkook terpaksa mengusir HoSeok dengan lembut karena anak-anak nya yang tidak mau ditenangkan sama sekali.

"Hyung maafkan aku anak-anak seperti nya belum bisa menerima mu dekat dengan ku" Ungkap Jungkook membuat HoSeok tersenyum lalu di usak nya rambut pria yang sangat dicintainya tersebut

"Ya tidak apa-apa aku paham ya sudah aku pulang dulu jaga diri baik-baik ya sampai bertemu besok"

HoSeok mengintip sedikit kedalam dan disana si kembar terlihat sedang menjulurkan lidah mereka seolah mengejeknya dengan mengatakan "kami menang lagi paman Kudu kalah wleee"😝😝

Hoseok mendengus lalu pergi dari kediaman Jungkook.

" Anak-anak lain kali tidak boleh gitu kasihan paman Hobi " Tegur Jungkook dengan lembut pada keduanya, dan mereka pun menanggapi dengan anggukan polos khas anak-anak tidak dengan hati mereka.

"Eung tidak janji mom! Paman hobi harus dimusnahkan agar tidak menggoda Mama! Hanya kami yang bisa menentukan siapa yang pantas jadi Papa kami"

Setelah selesai makan malam Jungkook pun mengumpulkan kedua anak nya untuk melakukan diskusi kecil tentang kepindahan mereka ke Korea.

"Boy's dengar lusa kita akan pindah ke Korea karena Mama ada pekerjaan disana dan mungkin kalian juga akan pindah sekolah disana kalian tidak apa-apa kan? "

Si kembar diam2 tersenyum menyeringai akhirnya rencana mereka bisa dengan mudah di lakukan jika mereka pindah ke sana

"Oke mom! Kami siap selalu! Tapi Taehyung Hyung harus ikut! Kami tidak mau pindah tanpa Taehyung Hyung! " Seru mereka.

"Hm tapi apa dia akan mau ikut yaa"

"Bisa mama! Kami yang urus! Jika tidak bisa kami siap tinggal di Amerika tanpa mama! " Seru si bungsu membuat Jungkook gemas

"Aigooo anak siapa ini eoh menggemaskan sekali! Okee tentu kita ajak Taehyung Hyung juga dia kan keluarga kita juga cup"

"Oke waktu nya kalian tidur ini sudah malam good Night boy's mom I Love You" ..

Si kembar tersenyum karena mendapatkan dua kecupan selamat malam dari sang Ibu.

"Love you more mommy kami berjanji akan tetap bersama mu cup" Jungkook dapat balasan ciuman di kedua pipi nya dari Si kembar membuat Jungkook tersenyum.

.
.
.
.
.
.
.
.
.



"Game Start! "

....

Tbc..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Hate You But I love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang