Han J ; Raison d'être

Prolog

Pria paruh baya dengan rambut yang sepenuhnya putih itu berkali-kali memegang lehernya yang terasa kaku karena ulah sepasang suami istri muda di hadapannya.

Kecurigaan Alvarez ternyata benar, selama ini putra dan menantunya masih pisah tempat tinggal dan membiarkan penthouse yang dia belikan kosong tak terawat. Foto pernikahan yang ada di ruang utama diturunkan, lalu ditutup kain putih, menggambarkan hubungan pasangan muda yang sedang tidak baik-baik saja.

"Ayah tidak tahu lagi, Ayah lelah." Guratan di kulit wajahnya jelas sekali.

"Sudahlah, Han Jean kali ini kamu benar-benar akan jadi gembel."

Han Jean menegang di tempatnya, dia dengan cepat bersuara. "Kami akan pindah hari ini juga, Yah."

"Ayah muak, kamu pasti berbohong lagi."

Jean menyenggol lengan istrinya, lalu melotot memberi kode agar Athena bersuara dan tidak diam saja di tempatnya. "I- iya, Yah. Athena dan Jean memang berencana pindah hari ini."

Alvarez menatap dalam kedua mata menantunya guna mencari kebohongan. Benar saja, Athena sedang berbohong karena tengah ditekan oleh putranya. Tidak mungkin juga mereka merencanakan pindah hari ini jika hubungan keduanya saja tidak kunjung membaik. Itu hanyalah keputusan mendadak Jean karena tidak mau Alvarez benar-benar membuatnya merana.

Pertimbangan yang sulit, Alvarez memang tegas namun semua orang tahu sebenarnya beliau memiliki hati yang begitu lembut. Tetapi untuk terakhir kalinya Alvarez akan memberi pengampunan kepada Han Jean. Ia menunjuk sang putra. "Lewat jam dua belas malam, jika kalian masih pisah rumah, kamu resmi bukan bagian Atmaja lagi."

Han Jean berubah jadi Cinderella hanya dalam sekejap, yang diberi waktu hingga tengah malam.

Sialan! umpatnya dalam hati.

"Tidak ada kesempatan kedua, Jean. Ini kesempatan terakhir yang Ayah beri untuk kamu."

Darah Jean mendidih. butuh waktu untuk dirinya terbiasa hidup sendiri setelah pisah rumah dengan Athena, tapi kini Pak Tua yang Jean panggil Ayah itu membuatnya harus tinggal serumah lagi.

Perceraiannya gagal. Athena mendapat banyak dukungan setelah keluarganya tahu ia hendak menceraikan istrinya itu. Terutama Alvarez yang murka. Sekarang Han Jean tak bisa berkutik. Alvarez masih pemegang kendali yang bisa menjadikan Han Jean gembel hanya dalam semalam jika marga Atmaja tidak dia sandang lagi di akhir namanya.

"God... just take me to your heaven," ringis Jean merasa lelah.

Mendengar itu buat Alvarez berdecih meremehkan. Seolah sedang mendengar lelucon dari mulut putranya. "Your place is hell. Grim reaper is laughing so hard now."

Han Jean merasa terhina, tapi dia hanya diam karena tak ingin memancing amarah ayahnya kian jauh.

Sial sekali dirinya hari ini, lagi dan lagi Athena yang Jean salahkan atas semuanya.

Alvarez berdiri, membenarkan letak jas yang dikenakan. Bahkan saat hendak pergi, sekali lagi Alvarez mengomeli keduanya. "Suami istri apa yang tidak tinggal serumah!" bentaknya.

Pintu apartemen pun dibanting keras oleh Alvarez, membuat Athena terkesiap dalam duduknya.

Ayah mertuanya sudah pergi, tinggal Han Jean yang harus Athena hadapi sekarang. Dia menunduk semakin dalam, terlebih sadar ketika suaminya itu menatapnya penuh intimidasi. "Licik juga, lo! Berani ngadu ke Ayah? Suka lihat gue menderita?" Benar dugaan Athena, Jean menuduhnya mengadu.

Athena menggeleng, menampik tuduhan yang dilayangkan Jean. "Aku nggak ada bilang ke Ayah."

"Bullshit!"

Meski melakukan pembelaan, Jean tidak akan percaya. Athena lagi-lagi ditampar kenyataan. Jean sudah berubah, bukan Jean yang Athena kenal.

"Terus sekarang gimana?" tanya Athena takut-takut.

"Pindah. Kita serumah lagi. Tapi lo dilarang ke lantai atas, karena sekarang kamar utama jadi kamar gue pribadi. Dan lo tidur di kamar tamu."

"Kita pisah ranjang." Jean menekankan sekali lagi.

- To be continued -

Bagaimana prolognya?

Heyyyy babeeee, kita berjumpa lagi setelah menutup buku Han J - Drive You Insane. Bagaimana? Apakah kalian sudah gila setelah menamatkan novelnya? 👻

tepat tanggal 17 Agustus 2024, aku merilis buku akhir Han J berjudul Raison d'être di wattpad. Kalian bisa menebak-nebak, gebrakan apa lagi di buku final ini?

Sebelum kita menuju part 1, aku berharap kalian berkenan menekan vote juga berkomentar seberapa antusiasnya kalian pada buku akhir Han J ini?

aku akan langsung update part 1 jika part prolog ini tembus 2K komen 😙🫶🏻 ingin mengetes, cegil Jean apakah sudah layu setelah menyelesaikan buku pertama? Atau semangatnya kian berkobar?

Bisa kasih pesan dan kata mutiara untuk Han J di kolom ini 😋

sampai bertemu lagi 🎀🩷

love youuu