Chapter 12

317 31 14
                                    

Kadang manusia itu kejam, kadang juga baik. Kadang semua perbuatan manusia yang sering dilakukan di ibaratkan sebagai manusiawi.

Tapi tidak untuk kali ini. Tanah yang baru saja ditumpuk kembali, dengan kelopak-kelopak bunga yang cantik bertaburan di atas tanah makam yang ukurannya sesuai dengan tubuh mayat didalamnya

Entah apa yang membuat beberapa manusia dari semua manusia ingin melakukan hal-hal bejat dan tidak manusiawi seperti ini. Apakah mereka sakit?, mereka bosan?. Bukankah mereka tau hal ini tidak manusiawi?, tapi kenapa mereka masih tetap melakukan hal ini?.

Tidakkah mereka merasa kasihan pada mayat yang baru saja mati bunuh diri akibat pemerkosaan mereka?, kata-kata mereka?, dan ancaman mereka?. Betapa malangnya mayat ini.

Bahkan menatap tanah kuburnya saja sudah membuatku terpukul, apalagi melihat bingkai foto yang menampangkan wajahnya tepat didepan batu nisan nya.

Aku?, apa tujuanku sekarang?, jika tujuanku sekarang sudah lebih dulu meninggalkanku.

Dia bahkan hanya 2 tahun lebih muda dariku, hanya seorang anak muda berumur 12 tahun dengan penyakit HIV nya beserta sifat manjanya yang selalu berisik sampai aku ingin mengikatnya diatas atap karena tingkahnya kekanak-kanakan dan suka boros akan uang nya.

Hanya gadis kecil yang ingin istana pink dengan setelan gaun pink pastel beserta naga berwarna pink untuk melindungi nya dari orang-orang yang dia anggap berbahaya. Hanya punya satu keluarga yang bahkan memberinya apa saja jika dia ingin membeli sesuatu.

Aku sudah memberi apapun yang dia inginkan, tapi kenapa?. Kenapa dia pergi duluan?, dia bunuh diri karena rasa depresi dan takut yang mengelilinginya.

Dia takut kalau aku akan mendapat hal yang sama seperti yang dia terima, seperti anak pada umumnya. Dia menulis surat kecil yang ditaruh di tangan boneka beruang besar nya, dan dia?, dia gantung diri dengan kesadaran penuh sambil menggorok lehernya sendiri.

Entah bagaimana caranya, tapi kenyataannya. Dia melakukan hal itu dengan sadar dan dengan tangannya sendiri.

Boneka nya hanya duduk tersenyum dengan lengan yang memeluk surat tepat disamping mayat yang tergantung beserta darah bekas gorokan yang menodai bulu beruang itu

Aku memandang semua hal itu dengan rasa bersalah dan terpukul, air mataku tidak berhenti dari awal sebelum dia dikuburkan.

Aku baru saja kembali dalam misiku, aku baru meninggalkannya di bumi selama 4 bulanan ini. Tapi saat aku kembali untuk memberinya kue ulang tahun, aku malah melihat tubuhnya saja, tidak lagi bersama nyawa nya.

Aku menatap lekat dan membaca surat itu di kuburan yang kini sudah sepi. Karna memang banyak orang yang memilih untuk pergi akibat langit sudah mulai gelap dengan awan yang tampak akan seperti hujan badai.





 Karna memang banyak orang yang memilih untuk pergi akibat langit sudah mulai gelap dengan awan yang tampak akan seperti hujan badai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mantan!? [Boboiboy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang