SIX

56 3 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.

◦•●◉✿ 𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ✿◉●•◦

Pagi harinya,disaat Syaqillah masih berada di alam mimpinya.Sedangkan Erika sang kakak sudah di dapur dan sedang membuat sarapan untuk mereka  berdua, karena kedua orang tuanya harus pergi ke Jerman untuk mengurus butik sang bunda yang berada di sana.

"ahh..akhirnya jadi juga.."legah Erika yang sudah dari tadi berkutik di dapur.

"..Sekarang hanya perlu bangunin adek"
Lanjutnya.

Erika pun melangkahkan kakinya ke arah kamar sang adek, yang berada tepat di samping kamarnya.

Erika mulai mengetok pintu kamar itu,

Tokk Tokk Tokk..

"dek bangun.." teriak Erika dari arah luar kamar.

"..ishh ga bangun bangun nih anak" geram Erika dan memasuki kamar Syaqillah.

"dekk"

"enggh" jawab Syaqillah dengan mata yang masih tertutup.

"Bangun,kita harus ke sekolah. Kakak juga sudah bikin sarapan tadi"

"Lima menit lagi kak"

Erika langsung menarik selimut yang menutupi tubuh Syaqillah,

"Ga ada lima menit lima menit, mandi sekarang atau kakak yang mandiin di sini" emosi Erika.

"Ishh kakak mahh"

Dengan malas Syaqillah bangkit dari kasur nya dan mulai memasuki kamar mandi, dari pada kena amuk sang kakak.

"Abis itu tunggu kakak di meja makan yaa" ujar Erika sebelum keluar dari kamar Erika dan pergi ke kamarnya untuk siap siap ke sekolah.

Sekarang ke duanya sudah duduk di meja makan untuk sarapan.

"Ini kakak yang bikin nasi goreng nya??"

"Iyaa dong, enak kan" bangganya.

"Ga nyangka kakak bisa masak,bisa lah"
jawab Syaqillah sambil terus memasukkan nasi goreng tersebut ke dalam mulutnya.

"Sebenarnya kakak cuma bisa masak nasi goreng sama telur ceplok sih, jadi nanti kita makan di luar gimana" jujur sang kakak.

Saat kedua kakak beradik itu makan, tiba-tiba ponsel Erika berbunyi.

"ehh bunda video call nih" Erika pun segera mengangkat panggilan tersebut dan Syaqillah segera berlari ke samping sang kakak.

"haii bunda" sapa Syaqillah saat panggilan tersebut tersambung.

"ehh udah pada bangun yaa, bunda kirain masih tidur" balas bunda.

Syaqillah merebut ponsel yang dipegang oleh Erika dan mengarahkan kamera nya ke arah meja makan.

"bunda tau ga,kakak masak nasi goreng lohh"

"Ohh yaa,kakak bisa yaa,emang gimana rasanya dek??" bunda agak ragu, pasalnya kedua anaknya tidak pernah memasak ataupun belajar memasak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ternyata Bukan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang