Di awal pagi yang cerah serta udara yang belum tercemar polusi, terdapat seorang anak kecil yang sedang berjalan sembari melompat lompat dengan kaki kecil nya dan menampilkan senyum manis yang selalu terukir di wajah imut itu.
Ano, memulai hari nya dengan membawa sampah di karung nya seperti biasa. tadi saat ano terbangun dari tidur nya ia melihat jam di dinding dan jam masih menunjukkan pukul 05.00 wib. ano yang memang tidak bisa diam langsung mengambil karung nya dan pergi keluar untuk mencari sampah.
Setelah kematian orang tua nya, ano tinggal sendiri dirumah itu. untuk anak seumuran ano pasti sangat takut karna harus melakukan sendiri tanpa bantuan orang dewasa.
apalagi hal yang biasa dilakukan oleh orang tua nya sekarang ano yang melakukan nya. tumbuh dengan keadaan yang memaksanya untuk dewasa bukanlah hal yang mudah, berkali kali ia harus berpikir bagaimana cara bertahan hidup seorang diri dan apa yang harus ia lakukan agar bisa makan dan minum, semua tersimpan di otak kecil nya.
" cali sampah~ cali sampah~ yeay yeay!!! " gumam ano sembari menggali tempat sampah di perumahan yang biasa ia lewati. berharap ada botol atau apapun yang bisa di ambil.
" ambil, ambil, ambil sampah nya~ "
Duk!
" upss! maaf " ucap seorang pria yang melempar plastik nasi ke kepala ano dengan wajah tengil nya
" ihh!!! kan bisa kasih ke ano langsung jangan lempal lempal gitu! "
" males, lu kan pemulung ya lu ambil sendiri lah masih baik gua lempar "
Hanya helaan nafas yang ano lakukan ketika melihat pria itu masuk ke dalam rumah. ia berpikir kalau pemulung seperti nya memang pantas diperlakukan seperti itu dan akhirnya apapun yang ano terima dari dikucilkan, dihina dan direndahkan ano hanya menghela nafas dan tersenyum.
" loh ini masih ada nasi nya. kenapa di buang? umm ano lapal, kata kak bagas makanan ga boleh dibuang nanti nangis. "
" ano makan aja deh, ini masih enak belalti abang tadi juga balu makan. nasi kamu jangan nangis ya kan ano udah makan hehehehe " ujar ano yang saat ini sedang makan nasi dari plastik yang dibuang pria tadi.
melihat masih ada beberapa lauk dan nasi membuat ano merasa lapar. tak ingin membuang kesempatan, ano langsung memakan nasi itu.
Orang orang yang tinggal di perumahan tersebut menatap iba karna pemandangan yang menyayat hati ini. mereka semua kenal dengan ano, anak kecil yang selalu mengambil sampah di perumahan mereka dan terkenal sangat ramah dengan senyum lucu nya.
salah satu dari mereka mendekati ano yang sedang lahap memakan nasi sisa. lihatlah ketika makan saja ano sangat lucu, pipi tembam nya semakin bulat.
" hai ano " sapa wanita tersebut
" halo kakak cantik!! "
" ano bawa ini ya buat cemilan " tangan lentik dan putih itu mengulurkan cemilan berupa roti kepada ano.
" wahhh ini benelan? telimakasih kakak cantik "
" sama sama kakak pergi dulu ya, semangat! "
" umm! dadahh kakak cantik!!!! " ano menganggukan kepala dan melambaikan tangan kecil nya ke wanita itu.
ano walaupun kamu sendiri, semua orang menemanimu. semangat ano!!
.
.
.
" ughh! kalung nya udah belat ano mau ke kak bagas ah "
Sekarang ano sedang berada di jalan raya kota. ia baru saja mengambil sampah di toko-toko besar dan melihat karung nya sudah mulai berat, segera ia berjalan dengan menarik karung itu. ano tidak kuat untuk menggendong nya bahkan jika dilihat dari jauh, karung itu lebih besar dari tubuh ano. jadi bagaimana ia membawa nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Keano Domino ( END )
RandomKeano, anak laki laki cadel berumur 5 tahun yang hidup sendiri dan harus berjuang untuk bertahan hidup dari jahat nya dunia. Semua berubah ketika orang tua ano meninggal dunia dan meninggalkan anak kecil itu sendirian disaat ia masih butuh perhatian...