Bab 6 : keberadaan Riska dirumah Kento?

124 90 11
                                    

"tenang aja gue ada rencana, liat aja kita kasih pelajaran sama bocah itu."

Detik detik menuju duel pun akan segera tiba, Riko yang sudah terlanjur menantang vano itu, Ntah apa yang akan dilakukan Riko untuk melawannya.

***

Dilapangan bukit yang luas membentang vano dan para anggota gengnya sudah berkumpul dan bersiap untuk menghajar Riko. Apa yang akan dilakukan Riko seorang diri, jika melawan pasukan vano yang jumlahnya mencapai 20 orang, jika begitu sudah pasti dia akan kalah.

"Akhhh lama banget ! Dasar pengecut !." Geram vano, yang sudah tak sabar untuk menghajar Riko yang sudah berani mendekati pujaan hatinya yaitu syena. Padahal Riko sudah menjelaskan kepada vano bahwasaannya kedekatannya dengan syena itu hanya sekedar kebetulan, dan Riko tidak menganggap dirinya akrab dengan syena.

"Mungkin dia takut bos.!" Sahut salah satu anggotanya.

"Hhha pastinya sekarang dia sedang mencari lubang tikus untuk sembunyi." Timpal temannya tertawa begitu renyahnya membayangkan Riko yang seorang pengecut.

Saat sedang asyik asyiknya tertawa, tiba tiba terlihat dari kejauhan seseorang bergerak maju mendekat ke arah kerumunan geng vano.

"Van, ternyata pecundang itu datang." Teriak salah satu circlenya.

"Besar juga nyalinya." Sahut vano yang sudah membara bara tak sabar ingin segera berhadapan dengan Riko.

"Woooo...!!!". Gemuruh teriak anak buah vano yang asyik menonton tatapan tajam 4 mata yang saling memandang. Vano memutuskan untuk mengalahkan Riko seorang diri, karena pikirnya Riko adalah orang yang lemah dan mudah untuk dikalahkan.

"Gue sebenernya anak teladan, gak perlu ribut beginian, saran gue nih gak usah diperbesar." Ungkap Riko dengan ekspresinya yang tenang.

"Cih, enak aja Lo ngomong begitu, bilang aja takut kan Lo." Ucap vano seraya tiba tiba melancarkan satu pukulan hingga mengenai pelipis Riko.

"Bajingan !." Riko pun langsung mengepalkan tinju tanpa aba aba hingga tepat mendarat dihadapan hidung vano. Riko menahan pukulannya. Bukannya tak berani tapi ia hanya tidak ingin melanggar aturan, dengan menghajar vano yang hanya seorang pelajar.

Vano pun kembali bersiap untuk menghajar Riko, terlihat dari raut wajahnya sepertinya saat ini ia mulai serius dan tak main main untuk menghabisi Riko. Satu persatu tinjuan, vano luncurkan kehadapan Riko, namun dari tadi Riko hanya menghindarinya.

"Dasar penakut looo." Teriak Vano seraya menyerang Riko dengan membabi buta, ia merasa kesal dengan respon Riko yang tenang tenang saja.

"Halo guys sekarang kita akan menyaksikan kembali detik detik kemenangan raja kita yaitu "KING VANO." Salah satu anggota Vano sedang melakukan live streaming merekam duel sengit antara Vano dan Riko.

Vano mulai Ter engah engah, merasakan dirinya mulai kewalahan menghajar Riko dengan habis habisan tanpa membuahkan hasil. Sudah hampir 30 menit kemenangan pun masih belum terlihat.

"Akhhhh, satya, firman, pegang dia." Karena sikapnya yang arogan itu membuat kemarahannya semakin memuncak, kini Vano mengubah pertarungan duel, menjadi sebuah pengeroyokan.

" Ehhh , duel itu satu lawan satu." Ucap Riko dengan lantangnya.

"Lo banyak bacot dari tadi." Teriak vano seraya mengeram kesal.

"Ternyata bener Lo belom tau siapa gue !" Ucap Riko.

Tiba tiba terdengar suara samar samar yang perlahan mendekat menuju keatas bukit. Itu seperti suara sekelompok orang.

"King Riko !."

"King Riko !."

"Hajar pengecut vano."

Mission At School (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang