05

5.9K 273 16
                                    

Malam harinya, Chika sedang duduk disofa sambil menonton tv, ia tidak sendirian, melainkan ada Christy yang sedang rebahan berbantalan pahanya

"kamu udah enakan sayang?" tanya Chika menunduk menatap Christy

Christy pun mengalihkan pandangannya dari arah tv menjadi menatap Chika

"udah bunda, aku besok sekolah ya" jawabnya yang diangguki Chika

"syukur deh kalo udh enakan. Besok besok jangan dulu makan pedes yaa, mie juga"

"hmm iya bunda"

Mereka kembali fokus menonton tv nya, dengan tangan Chika yang terus mengelus kepala Christy

Chanel tv yang sedang mereka tonton pun sedang iklan, Christy membalikkan badannya, wajahnya berhadapan dengan perut besar sang bunda, ia mencium serta mengelus perutnya, saat sedang mengelus perutnya, ada gerakan dari dalam perut Chika

"ihh bunda perutnya gerak-gerak" ucapnya sambil menusuk-nusuk perut Chika dengan telunjuknya di bagian perut yang bergerak-gerak

"adik kamu lagi nendang-nendang itu sayang" ucap Chika

"iiihhhh kamu jangan nendang-nendang, nanti bundanya kesakitan" omelnya yang membuat Chika terkekeh
"kamu jangan nakal, kasian tau bundanya. Sakit gak bun?" Lanjutnya diakhiri dengan bertanya sambil ia dongakkan kepalanya menatap Chika

"nggak, gak sakit kok" ucap Chika sambil tersenyum
"coba kamu ajakin ngobrol deh kak, kayaknya dia lagi mau main sama kamu deh" lanjutnya

"kamu lagi apa di dalem?, kamu pegel gak sih di dalem sana? terus kamu gak bosen gitu diem terus didalem perut? emang nya gak sesek? pasti disana gelap ya? kasian banget deh gak ada temennya huuu, aku donggg bisa peluk peluk bunda nihh" ocehnya sambil memeluk pinggang Chika
"yahhh kamu gak bisa ya? kasian banget deh, jangan iri jangan iri wleee" lanjutnya sambil menjulurkan lidahnya kearah perut Chika, yang membuat Chika tertawa pelan mendengar setiap kata yang diucapkan Christy

"bener bener kamu ya kak, malah diledekin adeknya" ucap Chika terkekeh

"hehe, oh iya bun. Adek bayinya cewek apa cowok?"

"hmmm kasih tau ngga yaaaa" ucap Chika sambil pura pura berfikir

"ishhh bunda seriuuuusssss" rengeknya

"haha iya iya serius, jenis kelaminnya cowok sayang"

"oyaa? nanti aku yang kasih nama boleh ndak?"

"kamu mau kasih nama buat adik kamu hm?" tanya Chika balik dan Christy mengangguk gemas
"boleeehhh banget donnggg, kamu udah terima berarti nih, kalo kamu bakal punya adik?" lanjutnya kembali bertanya

"iyaa, aku udah terima kok bun, tapi bunda janji yaa, bunda bakal tetep sayang sama aku"

"tanpa kamu mengatakan itu, bunda bakal terus sayang sama kamu, masa bunda gak sayang sih sama anaknya hm?, adek kamu ini nanti juga pasti gak bakal biarin kakaknya sedih, dia pasti bakal jagain banget kamu deh, percaya sama bunda" ucap Chika

"ihhh bunda sok tauu, adek aja belum lahir kok"

"yaahh kamu gak percayaan, liat aja nanti" ucap Chika
"udah jam 9 nih, waktunya bobo, ke kamar yuk" lanjutnya yang dibalas anggukan oleh Christy

Merekapun menaiki lantai atas, saat ini keduanya sudah berbaring didalam kamar Christy, dengan Christy yang memeluk Chika

"bunda buka bundaa" ucap Christy dengan nada seperti anak kecil, wajahnya mendusel di dada milik Chika

"awas dulu dong kamunya, kalo kayak gini bunda susah bukanya"

Christy pun menjauhkan kepalanya dari dada Chika, dan Chika langsung membuka beberapa kancing bajunya lalu mengeluarkan payudaranya yang langsung dihisap kuat oleh Christy

Kesayangan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang