71

3.7K 446 21
                                    

"ih! liat-liat dong kalo jalan!" sewot Christy pada orang yang ia tabrak

"lah? orang kamu yang ga liat-liat kok. lagian ngapain lari-lari? kalo jatuh, tar nangesss" ledek orang itu diakhir kalimatnya

"udah jatuh! bantuin cepetan!" pinta Christy mengulurkan satu tangannya pada orang itu

"ada bayarannya ga nih?"

"minta ke ayah aja! cepet bantuiinnn, abang!" geram Christy

"ngga ah, bangun aja sendiri" jawab Tian

"yeayy aku duluan!!" seru muthe yang sudah duduk di kursi untuk make up. Christy yang melihat itu langsung menendang-nendang kaki Tian

"eh, eh. kok nendang-nendang gitu?"

"biarin!"

Indira yang baru selesai make up pun menghampiri Tian dan Christy

"Kaka aja yang bantuin yuk, sini" ucap Dira mengulurkan tangannya ke arah Christy

Christy pun menerima uluran tangan Dira

"makasih Kaka" ucap Christy kepada Dira

Dira mengangguk sambil tersenyum kepada Christy "sama-sama dek" jawab Dira "duduk sama Kaka yuk, sambil nungguin dedek giliran make up" ajak Dira yang mendapati anggukan kepala dari Christy

Dira pun mengajak Christy duduk di sofa yang ada diruangan itu. sementara Tian, ia sudah keluar ruangan tersebut untuk menghampiri kedua orangtuanya

Saat ini, Christy yang sedang rebahan berbantalan paha Dira, sambil memainkan ponsel milik Dira.

"Kaka, ini gaada gamenya ya di hp Kaka?" tanya Christy menatap Dira

"ngga ada dek, Kaka ga main game soalnya" jawab Dira

"yaahhh ga seru ah, hp Kaka gaada gamenya, nih" ucap Christy memberikan ponselnya pada Dira
"Kaka, Kaka" lanjutnya memanggil Dira

"kenapa dek?" tanya Dira menunduk menatap Christy, dengan satu tangannya mengusap kepala Christy

"tadi dirumah, abang nakal sama aku" ucap Christy yang mengadu pada Dira

"abangnya apain dedek emang?" tanya Dira

"Abang ganggu-gangguin teruss" jawabnya
Christy menceritakan pada Dira, saat abangnya yang menjahili dirinya dirumah tadi
"gituu. nanti ka Dira marahin abang ya? kalo bisa hukum aja. atau di buang juga gapapa kok, biar hidup aku tenang, ga di gangguin terus sama abang"

Dira yang mendengarnya pun terkekeh dibuatnya "iyaa. nanti Kaka marahin abangnya yaa" ucap Dira yang diangguki Christy "tapi emang kalo Kaka buang abangnya, emang dedek gabakal marah sama Kaka? waktu itu aja, Kaka cuma bilang mau culik abang, ga dibolehin sama dedek" lanjutnya

"gapapa, buang aja yang jauh. Abang bikin kesel terus soalnya" jawab Christy

"yaudah, nanti Kaka bawa pulang aja abangnya ke rumah Kaka ya?"

Christy menganggukkan kepalanya "iyaa boleh kok"

"hahaa gemes banget sih kamu tuh" ucap Dira mencubit pelan pipi Christy

Setelah beberapa menit, giliran Christy yang di make up. sementara Dira, ia keluar ruangan itu untuk menemui Alran dan Chika, menyusul Tian

SKIP

Pemotretan sedang dilaksanakan. Dira dan Christy sedang melakukan pemotretannya secara bersamaan

Setelah beberapa saat, pemotretan pun selesai.

Kini Dira dan Christy yang sudah mengganti pakaiannya pun menghampiri Alran, Chika, dan Tian yang menunggunya di depan

"bunda!!!" seru Christy berlari ke arah Chika yang sedang duduk di kursi yang tersedia disana

Kesayangan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang