" hiks... hikss.. Dedek Cici gamau cari pendamping, cici maunya bareng dedek terus hiks.., jangan berubah ya dek, tetep jadi adek cici yang perhatiannya tiada tanding hikss.., tetep jadi Gita yang slalu manja sama Cici hikss... Cici gamau adek berubah ke cici gamauuu " pecah sudah tangis Gracia
Lanjutt
" sutss..sutsss.. sutsss... Udah iiihhh udah gede masa nangis sih Ci " ucap Gita agar Cicinya tidak menangis
" biarin " jawab Gracia
" udah ya ci, Cici ga usah takut ga usah mikir yang aneh - aneh juga, dedek ga bakal kemana - mana dedek tetep disini bersama kalian terus " ucap Gita
* dan dedek janji gabakal ada yang bisa buat kakak - kakak Gita terluka atau apapun itu * imbuh Gita dalam hati
" janji ya dek " tambah Gracia yang sudah menjulurkan jari kelingking nya
" iya cici dedek janji " jawab Gita sambil menautkan jarinya kepada Gracia
" udah tidur yuk ci, ngantuk dedek udah malem juga " pinta Gita
" iya sayang, good night sayangnya cici.... Muach " kata Gracia
" good night juga Cigenya dedek... Muach" balas Gita sambil memeluk cicinya
* Pagi hari
•• sarapan pagi
Setelah sarapan mereka duduk di ruang televisi, para kakak - kakak Gita sengaja mengambil cuti untuk menghabiskan satu hari full dengan sang adik.
Mereka sedang menonton film kartun dengan diselingi bercerita
" dedekkk " panggil Shani
" iya Cici kenapa ?? " jawab gita yang masih fokus pada kartunnya
" iiii yang ngomong di sebelah loh masak liatnya ke depan sihh " ngambek Shani
Gita pun langsung menolehkan kepalanya pada Cici nya itu
" maaf ya cii, iya kenapa cici sayang " balas Gita sambil merubah duduknya menyamping agar nyaman berbicara dengan Cicinya
" dedek kapan mau masuk sekolah sayang??, udah Cici daftarin dedek tinggal masuk aja kok " kata Shani
" mmmmmm kapan ya ci enaknya " ucap Gita sambil berpikir dengan wajah gemasnya
Alhasil sang Ci Gre yang gemas langsung menggigit pipi Gita pelaan
" awwsssshh..... Iiihhhhh CicCiiiiiiiiiiii " teriak Gita
" Ci shaniiiiiiiii, Cige Gigit dedek Ciiii marahin pokoknya 😡 " adu Gita
" wlekkk makanya jangan gemesh gemesh dedek, jadinya cici gigit kan " ledek Gracia
" ishhhhh Kak mpeennn marahin Cigenya " adu Gita beralih ke Feni
" udah - udah gre iihhhh kamu mah suka banget bikin adeknya kesel " omel shani pada gracia
" 😝😝😝😝 " balas Gita
"Awas ya lu cil " kata Gracia
" biarin wlek... " balas Gita
Sedangkan Feninhanya memijit kepalanya dengan pelan lelah melihat tingkah kedua adiknya
" sini sayang " panggil Feni pada Gita
Gita pun langsung berdiri menghampiri Feni, dan Gita pun langsung duduk di pangkuan Feni dengan menaruh dagunya pada bahu Feni
" uuuhhhh wangi bayi banget dedek kak mpen ini " ucap Feni yang mencium Gita
" iiiihhh ngga ya kak mpen " bantah Gita
" iya loh dek, dedek itu bau bayiiii seger gitu loh, makanya kak mpen suka cium adek karna kek bayi, mana emang bayi banget lagi gemesss " ucap Feni sambil mencubit kedua pipi Gita
" iiihhh nggak Cige nggak Kak mpen sama aja, bisanya cuma jahil ke dedek mulu, kan potek hati dedek 🥺 " keluh Gita
" Bwahahahahahahah " ketika kakak nya pun sontak kompak tertawa lepas
" dek... Dekk... Ada ada aja ihh kamu itu " ucap shani yang menoel hidung Gita
" giman dek? Kapan mau masuk sekolahnya ? " tanya Shani lagi
" mm keknya senin aja deh ci, seminggu ini mau di rumah dulu " pinta Gita
" ya udah gapapa sayang " balas Shani
" tapi cici ga pake nama kepanjangan Gita yang asli kan " tanya Gita
" nggak Cici pake nama yang kamu minta sayang " balas Shani
" sippp lah cici aku ini " kata Gita sambil memberi sarange pada cicinya
" emang kenapa sayang kalo pake nama keluarga kita?, kan biar ga ada yang macem - macem juga sama dedek " tanya Gracia
" ngga mau cici biarin mereke ngenalin Gita yang orang biasa bukan Gita dari keluarga Danendra "
" Gita ga mau mempunyai teman yang deket ke Gita karna Gita kaya tapi karna emang tulus aja bertemannya, apalagi Gita kan ga mau semua orang tau kalo Gita itu bungsunya danendra " jawab Gita
" tapi sayang sampe kapan dede mau menutupi identitas dedek ini?? " sekarang Feni yang bertanya
" sampe waktunya benar - benar pas kak " balas Gita sambil tersenyum
" hhhhmmmmm atur ajalah cil " kata Gracia pasrah
" iyaaaa gracia😝 " balas Gita tanpa embel Ci
" apa dek ? Ulangi cobak " kesal Gracia
" Gracia gracia sekali lagiiiii Gracia " jahil Gita setengah berteriak
Hingga tiba - tiba Gracia langsung mengejar Gita, jadilah mereka kejar - kejaran di dalam rumahh
" Sini ga cil " panggil Gracia
" tangakap kalo bisa wlekkkk.... " ledek Gita terus berlari
" udab dekk,... Jangan lari - lari nanti jatuh loo " halang Feni yang sudah lelah karna melihat Gita dan Gracia
" Cici iihhhh suruh Gita berhenti... Pusing aku tau " kata Feni mengahadap Shani
" dedek udah sayang kasian Cigenya cape tuh liatin ngos - ngosan " panggil Shani
Gita pun langsung berhenti dan tiba - tiba langsung menghampiri Gracia yang tengah menetralkan nafasnya
Dipeluklah dengan erat dari belakang tubuh Gracia oleh Gita
" maafin dedek ya cige dedek cuma bercanda " maaf Gita
" iya sayang gapapa kok santai santai " kata gracia yang sudah membalas pelukan Gita
Akhirnya mereka melanjutkan acara menonton itu, setelah itu mereka berencana ingin makan malam di luar
" nanti malem gimana kalo kita makan malam di luar, sekalian ngerayain kepulangan dedek dari Jepang " tanya Shani
" boleh juga tuh ci " kompak Feni dan Gracia
" atur aja atur dedek mah bagian ngikut doang " pasrah Gita
Gita ini orangnya males keluar kalo ga penting banget guys jadi dia anak rebahan tapi otak cemerlang jhahahahahha
Setelah itu mereka ber empat ke kamar masing - masing, untuk istirahat dan akan bersiap - siap untuk nanti malam.
Lelah letih lesu buntu
Jangan lupa vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
biarkan aku saja
Actiontentang anak bungsu yang harus menjadi pelindung untuk orang - orang yang sangat berarti untuknya Ini ga ada romansanya ya cuma kekeluargaaan aja maaf ya kalo masi amburadul soalnya hasil nekat hehehe