Part 24

148 18 1
                                    

Dan mereka pun tertawa sambil Gita menjalankan motornya keluar dari pekarangan rumahnya.






Lanjut





Setelah menempuh perjalanan 30 menit kini 2 bersaudara itu sudah sampai di loby kantor, Shani langsung  turun dari motor

Gita langsung mengangkat tangannya untuk membuka Helm milik cicinya, setelah itu Gita juga membenarkan rambut sang cici yang sedikit berantakan akibat angin yang menerpanya

" udahh cantik lagi deh " celetuk Gita yang sudah selesai membenahi rambut sang cici

" ihhh kamu mah jangan bikin cici salting dong dek " kata Shani dengan pipi yang mulai memerah

" hahaha beneran cici, cici mah selalu sempurna di mata dedek " kata Gita dengan mengedipkan satu matanya

Shani hanya bisa menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia salting jika sudah di puji oleh sang adik

" udah ya ci dedek berangkat ke sekolah dulu " pamit Gita

" iya dedek hati - hati " kata Shani
Gita hanya menyalimi cici nya tanpa mau mencium Shani

" ihhh kenapa dedek ngga cium cici?, buka dulu maskernya cici mau cium dedek " suruh Shani

" nggak ah banyak orang yang liat " kata Gita

" ahhh cige aja tadi boleh cium kenapa cici nggak " tanya Shani

" ya itukan dirumah, sekarang lagi di luar gamau ahh, nanti ada yang liat " tolak Gita

" dah ya ci Byee " Gita meninggal kan Shani begitu saja

Shani di buat kesal oleh sang adik, ia langsung tak mood, ia menampak kan wajah dinginnya ketika masuk kedalam kantor.

Para karyawan yang melihat atasannya dengan wajah dingin pun langsung senyap tanpa suara, mereka takut menjadi sasaran utama sang atasan itu

Shani langsung masuk ke ruangannya dan langsung menduduk kan dirinya

" ahhh kesel banget deh " gerutu Shani

" sama Gege aja mau di cium, sama akunya nggak, tau gitu tadi di rumah cium dulu "

" ihhhh dedek awas aja ya " ucap Shani dengan kaki yang di hentak - hentak kan.

Sedangkan Gita kini sudah berada di parkiran sekolah, pertama kali sampai di sekolah ia menjadi bahan perhatian murid

Para siswa yang melihat Gita menggunakan Moge dibuat melongo dan kagum, pasalnya tak ada yang pernah membawa kendaraan seperti Moge, apalagi Gita di hari pertama masuk sudah menggunakan mobil yang hanya ada 2 di indonesia.

Mereka dibuat shock akan kendaraan yang slalu di pakai Gita, sedangkan Gita sudah menatap datar dan dingin para siswa itu, ia paling tak suka jika di perhatikan sampai seperti itu.

Setelah memarkir kan motornya Gita langsung pergi ke kelasnya, setibanya di kelas disana sudah banyak teman nya yang datang termasuk Eli

Gita langsung menduduk kan dirinya di bangku kelas tak lama bel masuk pun berbunyi.

* skip pulang sekolah

Sebelum pulang sekolah semua murid di kumpulkan menjadi satu di lapangan sekolah, mereka berbaris rapi menunggu hal yang akan di sampaikan oleh guru

" assalamu alaikum wr. wb, berdirinya saya disini saya ingin memberi tahukan kepada kalian semua bahwa sekolah kita ini akan mengadakan kemah tahunan, dimana setiap tahun nya anak - anak dari pemilik sekolah ini juga akan ikut berpartisipasi dalam hal tersebut "

biarkan aku sajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang