19. Baby Min's

90 19 9
                                    

Hari demi hari kian berlalu, dan tanpa keduanya sadari, kandungan Yn telah memasuki usia 9 bulan.

Yn yang tengah memasak di dapur sembari di temani Yoongi di sampingnya, mendadak merasakan sakit di area perutnya. Saking sakitnya, wanita itu sontak terduduk di lantai dengan memegangi perutnya.

"Yn!" Seru Yoongi, mendekati sang istri dengan khawatir

"Perutku sakit. Hiks." Terang Yn, menangis — tak tahan dengan rasa sakit di perutnya

Tak berselang lama, cairan putih bening keluar dari selangkangan Yn. Menandakan ketubannya sudah pecah.

Yoongi yang sontak terkejut melihat hal tersebut dan dengan cepat mengangkat Yn ke dalam gendongannya.

"Tahan sebentar ya." Pinta Yoongi pada Yn yang tengah berada di gendongannya

Yn mengangguk dengan wajah yang mulai bercucuran keringat — tak tahan dengan sakitnya kontraksi sebelum melahirkan.

.

Dengan terburu-buru, Yoongi mengemudikan mobilnya sembari sesekali melirik Yn yang ada di kursi belakang. "Tahan sebentar, sayang." Pintanya, cemas dengan raut wajah yang terlihat gusar — takut terjadi sesuatu pada istri dan calon anaknya

Yn mengangguk, memejamkan matanya sembari menghembuskan napasnya dengan teratur.

Pim pim pim...

Yoongi membunyikan klakson mobilnya tak kala mobil di depannya tiba-tiba saja berhenti. Kesal akan hal tersebut, pria itu pun keluar dari mobilnya lalu menghampiri pemilik mobil yang berhenti tadi.

Tak lama, Yoongi kembali ke dalam mobilnya setelah berbicara pada si pemilik mobil.
"Maaf sayang." Ucapnya meminta maaf pada Yn, setelah meninggalkan sesaat di mobil mereka

Yn mengangguk diam, menahan rasa sakit di perutnya yang semakin menjadi-jadi.

.

Kini keduanya telah sampai di rumah sakit dan tengah bersiap-siap memasuki ruangan bersalin.

Dengan cemas, Yoongi ikut masuk ke ruang bersalin. Berdiri mendampingi Yn yang sebentar lagi akan melahirkan buah hati mereka.

Tak berselang lama, Yn pun mengejan juga atas permintaan sang dokter kandungan. "Eeeeeeeee."

"Eeeeeeeee."

"Ayo, sayang. Kau pasti bisa." Ucap Yoongi, memberikan semangat pada Yn yang sudah kelelahan

"Hah hah hah." Deruh napas Yn, yang kelelahan mengejan cukup lama

"Ayo bu. Lebih kuat lagi." Pinta dokter tersebut pada Yn, setelah kepala bayinya mulai terlihat

"Eeeeeeeee."

Dengan susah payah, Yn kembali mengejan hingga beberapa menit sesudahnya, bayinya pun keluar juga — lahir ke dunia dengan selamat dan tanpa cacat sedikit pun.

"Ea eaaaaaa." Tangis bayi pertama Yn dan Yoongi yang berjenis kelamin perempuan

Yoongi menangis haru, melihat bayi pertamanya dengan Yn. "Sayang, bayi kita cantik sepertimu." Bisiknya yang dibalas anggukan oleh Yn

"Sekali lagi ya bu." Pinta dokter kandungan tadi, sebab masih ada satu bayi yang belum keluar dari dalam kandungan Yn

Sesudahnya, Yn pun kembali mengejan dengan sekuat tenaga. "Eeeeeeeee."

"Ea ea ea..." Tangis bayi kedua Yn dan Yoongi yang berjenis kelamin laki-laki

Mendengar tangisan tersebut, Yn pun tersenyum lega juga. Namun senyumnya itu tak bertahan lama, sebab rasa kantuk tiba-tiba saja menyerangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Comes Too LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang