.
.
.
.Malam harinya, di rumah Kim Seokjin. Si cowok itu ada di kamarnya, dia on the way mau tidur juga, udara di desa ini memang dingin tapi Seokjin tidak selebay Jisoo, dirinya biasa saja akan tidur dengan baju lengan buntung a.k.a singletan, dan celana panjang trening saja.
Seokjin tidak bisa tidur.
Dia hanya merebahkan badan besarnya, dan menatap langit-langit rumah.
Hari ini minggu, ya pantas saja Seokjin mau ambil part kerja serabutan, padahal aslinya dia adalah seorang guru olahraga di SD yang ada di desa.
Sekolah Desa dekat dengan dermaga, ya setidaknya dengan sepeda Seokjin bisa pulang-pergi tanpa capek usai mengajar di sekolah.
Gaji Seokjin kecil dia bukan guru pns tapi hanya guru honorer, makanya dia juga sering kerja serabutan pas weekend sekalian dia suka juga berbaur dengan banyak orang, hampir seluruh manusia di Desa kenal dengan Seokjin.
Ibaratnya dia adalah pemeran utama di Drakor Home town cha cha cha. Begitulah orang² menatap Seokjin, si cowok yang sosoknya bisa kadang ada dimana-mana, si paling friendly, paling baik, soft spoken pada orang tua, sopan dan bisa melakukan apa saja.
Calon mantu idaman bagi sebagian eomma-eomma di Desa. Tapi sayang sekali Hatinya Seokjin seperti mati, dia bahkan tak mau melanjutkan pacaran dengan Gominsi, padahal kemarin mereka dekat hampir selama 2 tahun.
Seokjin mengerti konsep, jika bukan denganmu maka tidak dengan yang lain.
Dan sialnya Konsep.itu yang dia pegang, perasaannya terkunci pada Kim Jisoo.
Sudah lama sekali....
Rasanya sangat lama sekali, seokjin menunggunya.
Kenapa dia rela menunggu?
Karena Seokjin tau, jika eomma dara belum koar koar tentang pernikahan anaknya, maka sudah di pastikan Jisoo 100% belum terikat serius dengan seorang pria.
Lalu apakah penantian Seokjin sia-sia selama ini?
Jawabannya tidak.
Dia sudah dekat dengan keluarga Jisoo, ibaratnya Kim Seokjin adalah anak laki-lakinya Kim Dara dan kim Taecyeon.
Serta keberadaan Jisoo yang sekarang sudah pulang semakin membuat perasaan Seokjin Jadi Lega dan juga dia tidak lagi bersedih karena rindu dan hanya bisa melihat Jisoo dari postingan media sosialnya.
Kamar Seokjin juga sama, diatas langit langitnya ada bintang Glow in the dark bedanya warna Biru di kamar Seokjin dan warna Pink di kamar Jisoo yang ia pasangkan tadi siang.
"Aku sudah lama menyukainya dalam diam... kenapa ya aku seperti pecundang..." kata Seokjin.
"Dulu waktu Jisoo pacaran dengan mantannya, aku melihat postingannya di sosmed... sial aku marah, dan sekarang aku harus bergerak lebih cepat dari lebah yang menemukan nektar bunga lalu mengisapnya... uhmmm, Kim Jisoo.... dia sama seperti Bunga, yang akan aku petik ketika sudah mekar..." katanya bermonolog karena dia memang sendirian disana dan dia pun anak tunggal di keluarganya.
Tak heran sih ketika Seokjin remaja, dia selalu di doktrin untuk selalu stay didesa, menjaga ayah yang memory otaknya kadang minus dan menjaga ibu yang gampang sakit²an.
Maybe itu alasan terkuat nya kenapa keluarga Seokjin benar benar menutup dunia luar dari anaknya. Sampai Seokjin tak bisa berkembang seperti Jisoo, dia tak bisa memiliki mimpi yang besar, bahkan Seokjin tak bisa melihat bagaimana cangihnya dunia jaman sekarang yang bahkan segala hal mulai memakai tenanga robot, mesin cangih, komputer smart dan AI untuk membantu pekerjaan manusia.

STAI LEGGENDO
BLIND [JISOO-JIN] TAMAT!!
Storie d'amore--- Story by @jisooisgood Kalau ada nih manusia yang baca tapi nggak Nge Vote fix nggak punya otak🤭😎 END udah beberapa judul. ONE + MULTI SHOOT (BACA SESUAI JUDUL) TOLOL!!