Bagaimana jika kehidupan ini seumpama sebuah permainan Labirin?
Semua unsur kesulitan, menyesatkan, kelegaan, kebingungan, kekecewaan, kesedihan dan kebahagiaan yang ada di permainan itu, tercampur menjadi satu dalam suatu kisah kehidupan.
Ini lah y...
Lama tak jumpa, apakabar? Semoga baik ya, semoga tetap sehat.
Aku menyapa mau menyampaikan sesuatu nih. Beberapa waktu lalu setelah selesainya LABIRIN, aku sempet bilang kalo aku bakal bikin sequel ato lanjutan per-cast ya? Tapi dengan catatan kalo aku mampu bakalan aku publik dan kalo gak mampu gak aku publik.
Daannnn~
Ternyata aku gak mampu, hehe~
Beneran deh, banyak kesulitan yang aku hadapi dalam menentukan latar dan waktu dan kejadian,terutama untuk Naka dan Dewa. Saat aku bikin outline ato kerangka cerita, ternyata antara Naka dan Dewa itu ada waktu dan latar yang berbenturan dan aku ngerasa kayak ini ga mungkin kalo harus pisah cerita (beda judul). Jadi aku pusing banget nyoba bikin ceritanya. Aku aja pusing gimana kalian yg baca wkwk
Jadi, aku putusin buat hapus Dreaming of Memories dan menggantinya dengan cerita lain.
Yuhuuu~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini lanjutan dari Labirin ya. Jadi semua cast masuk di cerita itu dengan kisahnya masing-masing sampai akhirnya mereka menemukan jalan keluar dari kisah mereka di Labirin.