YOU AND ADDICTED [✓]

31

Ps. Jangan bosan-bosan nungguin saya Upload ya. Soalnya saya mastiin alurnya bagus dan tertata supaya kalian bacanya juga nggak aneh dan bertanya-tanya kenapa ini kenapa itu. Dan tolong cukup judulnya saja yang [You & Addicted] Kalian nggak perlu ikutan candu juga✋. Karena saya udah sehat dan banyak yang chat saya, ngirim stiker, ngirim emot, aduhh, jadi saya UP aja deh, nggak jadi bulan depan, pada psikopat reader nya. A * U dan dilarang komen NEXT. SENENG KAN KALIAN.

...

Faye sedang membakar kayu di luar bangunan mereka. Menyingkirkan salju dan memanaskan mobil khusus salju yang sudah dia persiapkan. Sedangkan Dawn, Eilidh, Himawari dan Yoko terlihat membakar marshmellow.

Setelah itu dia mengisi senapan nya dengan peluru sembari menatap sekitar. Dengan bantuan api unggun di setiap sisi bangunan dan lampu yang menyala membuat suasana begitu terang, tidak begitu menakutkan.

"Daddy..." Suara panggilan Himawari terdengar. Dengan senyuman kecil Faye mendekat dan berlutut di hadapan Himawari yang terlihat begitu imut dengan pipi memerah, gadis kecilnya sangat manis.

Faye ikut duduk dan menikmati marshmellow yang Yoko suapi "Enak Tîi-rák?." Tanya gadis itu lembut.

Dengan kening mengkerut Faye tersenyum kecil "Sangat manis." Jawabnya membuat Yoko tertawa pelan dan mengecup bibirnya lembut. Jujur saja Faye tidak suka makanan manis, dia selalu merasa linu tiap kali makanan manis menyentuh indra pengecap nya.

Yoko mengusap lembut pipi Faye dan melanjutkan kegiatannya. Sedangkan Faye menatap lekat wajah samping Yoko, dia tenggelam dalam binar kekaguman yang tidak bisa di jelaskan. Perempuan itu memperhatikan inai rambut Yoko yang begitu nakal, dia terlena dalam indahnya ciptaan Tuhan ini. Hatinya juga menghangat saat Yoko mengusap rambut ketiga anak mereka penuh kasih sayang, bukan kah kehidupannya begitu membahagiakan?.

Tanpa sadar dia mendekat dan mengecup lembut pipi tembam Yoko "Terimakasih cantik." Katanya membuat Yoko kaget dan menoleh.

"Terimakasih untuk apa?."

Faye tersenyum "Terimakasih sudah melahirkan anak-anak imut seperti mereka. Terimakasih sudah mengurusku dengan baik, terimakasih cantikku."

"...Terimakasih Mommy." Seru Eilidh dengan nada kekanakan dan mengecup kedua pipi Yoko, diikuti Dawn dan Himawari. Ketiga bayi itu terus mengecup pipi Yoko membuat mata gadis itu sedikit berkaca-kaca sedangkan Faye tertawa lembut, dia ikut mengecup Yoko membuat siapa saja tau bahwa kasih sayang yang gadis itu dapatkan dari keluarga kecilnya ini sangat besar dan orang-orang akan iri dengan fakta ini.

"Mommy don't cry." Kata Faye lembut, dia meraih tangan Yoko dan mengecup punggung tangan gadis itu dengan senyuman kecil. Sudah di jelaskan ratusan kali bahwa Faye selalu terluka kala melihat air mata Yoko, entah itu bahagia atau kesedihan.