Elío For Delio

CHAPTER 5

"Mengikhlaskan kepergian seseorang Yang Kita sayangi memang butuh waktu dan proses yang lama, tapi inti pokoknya harus tetap bersabar dan optimis jangan pesimis "

ZERGIO GILANG BIMANTARA

ᝰ🥀🦋🥀ᝰ

ᝰ🥀🦋🥀ᝰ

"Lo kalo sama perempuan jangan main kasar bangsat, lagian di lihat dari manapun yang terlihat terluka dan jadi korban itu Keyla setan, bukan Gadis anjing kesayangan kalian" RAZELLO HAIVEN PRATAMA . Pemuda yang berani memukul wajah Arion.

"Jangan jadi banci Lo, berani nya sama perempuan doang" cibir Gilang Yang entah kapan sudah berada di sana

Arion Yang mendengar cibiran itu merasa kan kesal bercampur marah dan-

Buuggh

" Lo kalo ngomong jangan sembarangan njinggg" ucap Arion penuh emosi.

"Lo harus nya sadar njinggg mereka yang terus terusan nindas adek gw sialan, Gw kalo gak mereka duluan yang kayak gitu sama adek gw, gw gak bakalan kek gitu sama mereka" Arion memukul Gilang

Buughh

"Lo yang harus sadar sialan, mata Lo emng buta, adek Lo itu yang selalu caper cari masalah sana sini" ucap Gilang Yang tersulut emosi. Bukan karena dia membela dan membenarkan apa Yang sudah di lakukan zeyylin dan Keyla tanpa melihat kejadian yang sebenarnya. Namun ini tentang dirinya.

Gilang sudah tidak peduli lagi dengan keluarganya Yang terus terusan membencinya karena sebuah alasan yang tak logis. Bukankah kematian itu adalah takdir, jika seandainya waktu bisa di ulang, dia memilih untuk mati saat itu menggantikan posisi adek nya. Dia tau mereka butuh waktu untuk mengikhlaskan kepergian anak perempuan satu-satunya.

Dia tau semua itu butuh proses, namun karena mereka Yang tidak bisa ikhlas dan malah menyalahkan nya atas kematian adek nya itu. membenci nya seakan akan dirinya lah penyebab utama kematian itu. Dan saat itu juga Mala peteka terus terjadi kepada nya.

karena kesedihan yang tak kunjung selesai mereka mengangkat anak perempuan dari keluarga ibu nya, dan perempuan itu adalah ana. Mereka mengangkat ana agar bisa melupakan kejadian yg begitu menyakitkan bagi mereka. Ternyata kehadiran ana tersebut mampu membuat mereka melupakan kejadian itu. mereka sangat menyayangi nya dan mulai melupakan kehadiran nya seakan akan tidak memiliki seorang anak lagi.

Bahkan bukan cuman dirinya yang di perlakukan seperti itu, sepupu nya juga mendapatkan perlakuan yang sama. Mulai sekarang dia lebih baik memilih menghargai orang Yang peduli dan sayang kepada nya. dari pada mengharapkan sesuatu Yang belum Tentu mengharapkan nya kembali. Sudah cukup dia berjuang untuk mendapatkan uluran dan tatapan mereka sekarang waktunya untuk berhenti.

"urus tu adek cewek PBB Lo itu, sekalian bilangin sama dia, jadi orang jangan gak tau diri. Jangan gak tau malu, sadar posisi dia cuman anak angkat goblok gak lebih. gak sekalian semua keluarga Yang ada di dunia ini dia Embat. Gw mah bodoh amat, keluarga gw emng buta udah memilih cewek sialan itu untuk mereka angkat. tapi sepupu gw njingg, sepupu gw Raylen malah harus dapat perlakuan yang smaa kek gw gara gara tu cewek sialan, jangan karena keluarga kalian Masih saudara sama keluarga gw kaliàn jadi serakah anjingggg" Gilang melimpahkan semua kekesalannya yang selama ini sudah ia pendam.

Mereka berdua saling memukul satu sama lain tanpa menghiraukan sekitar Nya.

Sekarang kantin itu benar benar menjadi sangat kacau karena mereka berdua .

Tidak ada yang berani memisahkan mereka berdua yang terlihat penuh permusuhan tanpa ada yang mau kalah.

Jangan tanya yang lain kemana, karena mereka juga sama sedang adu jotos.