11

2.7K 288 63
                                    

LILI BAKAL BALIK KALAU VOTE SAMA KOLOM KOMENTAR UDAH RAME
.
.
.
.
.
.
...


"Heeseung, kau sedang ada masalah dengan kepala divisimu?"

Somi bertanya pada Heeseung, keduanya kini sedang berjalan menuju lift untuk pergi ke taman rooftop. Ini jam istirahat dan Heeseung menolak untuk makan di kantin, Somi sebagai teman yang baik tentu menemani Heeseung untuk makan di taman atas, tentunya setelah sebelumnya membeli makanan dari luar.

"Tidak" balas Heeseung

"Bohong, kau terlihat sekali menghindarinya padahal dia beberapa kali ingin menghampirimu"

Memang, Heeseung memang mengindari Sunghoon sejak kejadian malam itu. Dia merasa tidak nyaman untuk kembali dekat dengan pria itu.

"Sudahlah itu tidak penting"

"Tidak penting apa—"

Saat Somi akan menekan tombol tutup pada lift, seseorang dari luar lebih dulu menahannya.

Jake?

Heeseung terkejut saat mendapati pria itu muncul di kantor dengan setelan semi formal, sebuah topi di kepalanya dan juga masker berwarna hitam yang menutupi sebagian wajahnya.

Kenapa? Kenapa bisa Jake berada disini? Bukankah seharusnya dia masih di atas ranjang rawat inapnya? Pria itu masih harus di rawat sampai 3 atau empat hari kedepan.

"S—selamat siang sajangnim" sapa Somi sembari menyenggol lengan Heeseung.

Jake hanya mengangguk kemudian menekan tombol lift ke lantai ruangannya. Tidak ada pembicaraan apapun di dalam lift karena Sonu sendiri segan untuk angkat bucara saat ada atasan mereka di lift yang sama.

Ting

Lift berhenti tepat di lantai ruangan Jake, pria itu keluar namun sebelum berlanjut pergi ia sempat berbalik dan mehaan pintu agar tetal terbuka

"Mau kemana?" Tanyanya pada Heeseung.

Tapi sepertinya Somi juga merasa di tanya karena dirinya juga berada di dalam lift "kami akan ke taman atas sajangnim, Heeseung—"

"Kau—" tunjuk Jake pada Heeseung "—ikut ke ruanganku"

Tidak ada bantahan ataupun penolakan, Heeseung lantad keluar dari lift dan mengikuti langkah kaki Jake menuju ke ruangannya. Mengabaikan Somi yang melotot bingung sekaligus kesal karena di tinggalkan sendirian.

"Kenapa datang ke kantor?"

Begitu keduanya memasuki ruangan Jake, Heeseung langsung melemparkan pertanyaan yang sejak taddi berada di kepalanya.

Jake tidak menjawab, pria itu duduk di kursi kebesarannya sembari menyandarkan punggungnya di sandaran kursi dengan kedua mata tertutup.

"Kondisimu belum sembuh total harusnya kau masih berada di rumah sakit" lanjut Heeseung lagi

"Jake, kau—"

"Makanlah" potong Jake tanpa membuka matanya "makan di sini"

Heeseung tidak mengeluarkan suaranya, kepakanya menunduk untuk melihat sekotak makanan dan minuman yang ada di tangannya.

"Kau— sudah makan?" Tanyanya pada Jake.

Bisaa di lihat pria itu menggeleng sebagai jawaban. Perlahan Heeseung melangkah maju dan duduk tepat di depan meja kerja Jake.

Jake yang  merasa seseorang duduk di hadapannya lantas membuka kedua matanya.

"Buka maskermu" ujar Heeseung sembari menyodorkan kimbab dengan sumpitnya.

Two World (Jakeseung) ENDWhere stories live. Discover now