Entangled by Your Charms

Part 49 - Neylan

Neylan yang duduk di sisi kiri Shaka entah kenapa melihat Shaka dalam pandangan yang berbeda. Sejak melihat pria itu beberapa hari yang lalu, saat ia menjemput Shanaya di istana Arsenio, Neylan tiba-tiba saja merindukan Shaka di malam harinya.

Wajahnya yang tampan, senyumnya yang menawan dan sikapnya yang hangat di masa lalu tiba-tiba saja kembali Neylan rindukan.

Ya, tidak pernah ada pria yang memuja Neylan seperti Shaka. Apapun yang Neylan inginkan tidak pernah pria itu tolak sekalipun itu sesuatu yang tidak masuk akal.

Neylan rindu masa-masa dia bermanja pada Shaka dan masa-masa pria itu mengabulkan semua keinginannya. Dan entah kenapa, keinginan untuk kembali pada Shaka tiba-tiba begitu kuat.

Neylan dan Shaka tumbuh dewasa bersama. Mereka saling tahu kebaikan dan kekurangan satu sama lain dan Neylan jelas tahu betapa Shaka sangat memujanya dan karena itulah dia dengan sengaja memanfaatkan kebaikan pria itu dan juga kekayaannya untuk meminta ini itu dan Shaka tidak pernah bertanya, pria itu selalu mengabulkan apapun yang diinginkannya meskipun untuk sebagian orang itu diluar nalar.

Shaka Arsenio dan Aithan Vasilio. Keduanya bersahabat baik dan dalam hubungan itu terjadilah sebuah cinta segitiga yang mungkin sampai saat ini Shaka sendiri tidak mengetahuinya. Shaka mencintai dan memuja Neylan sementara Neylan memuja dan mencintai Aithan.

Jika Neylan adalah yang pertama untuk Shaka, maka Aithan adalah yang pertama untuk Neylan. Ya, itu fakta dan Shaka tidak pernah mengetahui itu namun pria itu tidak pernah mempertanyakannya dan menerima Neylan begitu saja. Apa adanya.

Tapi jika kalian menduga Neylan dan Aithan berselingkuh di belakang Shaka, kalian salah.

Neylan memang bermain-main dengan Aithan dan mau menjadi teman tidur pria itu, tapi itu terjadi sebelum Neylan menikah dengan Shaka. Karena sebelum pernikahan itu terjadi, Aithan-sebagai sahabat yang baik-memutuskan kalau hubungan mereka harus berakhir. Aithan tidak mau hubungannya dengan Shaka rusak karena perempuan. Apapun yang terjadi antara mereka di masa lalu tidak boleh mereka ungkit. Dan dimasa depan, mereka tidak boleh lagi terlibat hubungan apapun.

Sakit hati? Ya, Neylan jelas sakit hati karena dia memiliki terlalu banyak angan untuk menghabiskan masa depan dengan Aithan.

Neylan tahu Aithan seorang playboy, bahkan dari segi sifat pria itu lebih jahat dibandingkan Shaka. Tapi Neylan yakin kalau suatu saat Aithan akan berubah. Ia yakin kalau suatu saat Aithan akan mau untuk menikah dan Neylan bermimpi kalau saat itu terjadi dialah yang akan menjadi istri pria itu.

Tapi ia salah. Aithan sampai saat ini bersumpah kalau dia tidak akan pernah menikah. Alasannya sederhana, dia tidak mau menjadi tuan Filips Vasilio kedua.

Aithan tidak percaya pada cinta. Tidak seperti sahabatnya, Shaka. Bagi Aithan, wanita adalah sesuatu yang harus dinikmati yang bisa dia ganti kapanpun saat dia sudah merasa bosan. Dan jika pun ia menikah suatu saat nanti, ia pastikan kalau bukan karena bisnis, maka pernikahan itu akan dilaksanakan untuk memperbanyak keturunan yang sah. Bukan karena cinta.

Neylan masih ingin mencoba membujuk Aithan dan mengatakan pada pria itu kalau cinta itu bukan omong kosong. Kalau cinta itu sebenarnya ada. Namun sebelum dia memiliki kesempatan untuk menaklukan Aithan, Neylan dipaksa untuk menikah dengan Shaka.

Ya, karena kondisi ekonomi keluarganya yang diambang kehancuran, orangtuanya menjual Neylan pada Shaka. Mereka tahu kalau si polos Shaka benar-benar jatuh cinta pada Neylan dan memanfaatkan itu untuk keuntungan mereka sendiri. Selain meminta mahar yang sangat besar, mereka juga meminta Shaka untuk menjadi investor di perusahaan mereka. Dan lagi-lagi ya, dengan bodohnya Shaka menuruti keinginan orangtua Neylan meskipun tuan Noam Arion melarangnya.

Itulah yang membuat hubungan Neylan dan Tuan Noam tidak pernah baik-baik saja. Sebab Tuan Noam tahu kalau Neylan dan keluarganya hanya memanfaatkan cinta dan kebaikan Shaka untuk keuntungan mereka saja.

Tapi Neylan bisa apa? Dia juga tidak mau hidup menderita. Dia sudah terbiasa hidup mewah. Dia sudah terbiasa hidup terjamin.

Dan lalu Neylan mendengar desas-desus kalau Aithan dijodohkan dan akan menikah. Neylan mengamuk pada Aithan. Dia marah pada fakta kalau pria itu akan menikahi wanita lain sementara selama ini Neylan menunggunya membuka hati. Aithan kala itu menjawab kalau dia akan menikahi Neylan seandainya Neylan lajang. Tapi sayang, Neylan kala itu sudah menjadi istri Shaka jadi tak mungkin Aithan merebutnya.

Dan karena kalimat itu, Neylan ingin berpisah dari Shaka. Tapi Aithan juga bukan satu-satunya alasan Neylan menuntut cerai dari Shaka. Alasan lain kenapa ia ingin berpisah karena Neylan sudah bosan hidup bersama Shaka. Shaka tidak semenyenangkan Aithan. Pria itu tidak senakal Aithan. Dia terlalu mengurung dirinya dengan pekerjaan dan itu, menurut Neylan, amatlah membosankan.

Belum lagi Noam Arsenio yang selalu mengatur kehidupan mereka dan terlalu mendikte Neylan dengan aturannya yang menyesakkan.

Apalagi yang harus Neylan pertahankan dari pernikahannya dengan Shaka? Dia tidak mencintai pria itu. Dia tidak mencintai Shaka karena yang selalu Neylan cemburui itu adalah Aithan. Meskipun seharusnya Neylan berterima kasih pada Shaka karena pria itu membuat keluarga Neylan berhasil lolos dari kebangkrutan. Meskipun seharusnya dia menjadi istri yang baik dan balik mencintai Shaka sebagai balas jasa atas kebaikan pria itu. Tapi seberapa keras Neylan mencoba, dia tidak mampu. Dia tetap tidak bisa menggantikan posisi Aithan.

Dan sekarang, setelah lima tahun mereka berpisah, ia tidak pernah mendapatkan Aithan karena ucapan yang keluar dari mulut pria itu kala mabuk nyatanya tidak dianggap serius. Sampai saat ini Aithan masih lajang dan meskipun Neylan berusaha mendekatinya kembali, pria itu seolah membangun dinding pertahanan yang tinggi diantara mereka. Menjaga jarak dengan Neylan dengan alasan 'persahabatan' antara dirinya dan Shaka.

Dan Neylan tidak punya pilihan lain. Dia bukan butuh seorang pendamping, tapi dia butuh seseorang yang bisa menyokong gaya hidupnya. Dan pilihan yang tersisa yang ia miliki hanyalah Shaka.

Bisikan orang-orang di sekitarnya membuat Neylan semakin yakin kalau kesendirian Shaka sampai saat ini disebabkan pria itu masih mencintai Neylan. Dan Neylan tahu, kebutaan pria itu membuat pria itu sulit untuk mendapatkan pengganti. Meskipun tampan dan kaya raya, sebenarnya Shaka itu memiliki sindrom rendah diri. Ya, itu semua disebabkan dia tumbuh tanpa orangtua utuh dibawah tekanan kakek yang otoriter yang selalu menuntut kesempurnaan.

Shaka seorang pengecut. Satu-satunya permintaan Neylan yang pernah ditolak pria itu adalah tuntutannya supaya Shaka melakukan operasi mata yang kedua kalinya. Shaka menolak karena dia tidak mau kecewa dan karena itulah, pria itu dengan mudahnya melepaskan Neylan karena dia sadar diri bahwa bersamanya Neylan tidak akan bahagia. Dan sejujurnya, Neylan juga malu bersama Shaka yang buta dan menjadi sosok yang dikasihani oleh orang-orang di sekitarnya.

Seperti saat ini. Alasan kenapa dia memilih ruangan privat alih-alih di ruang terbuka karena ia tidak mau orang-orang melihatnya makan dengan orang yang cacat. Tapi lagi-lagi, Shaka adalah satu-satunya pilihan yang Neylan miliki.

Hanya Shaka yang bisa mencukupi keuangannya. Bercerai dengan pria itu membuat Neylan sengsara dan dia tidak bisa terus menerus menjadikan 'kebutuhan Shanaya' sebagai alasan untuk meminta uang karena Tuan Noam Arsenio selalu memberikannya ancaman yang hanya mereka berdua yang tahu isi ancamannya.

Tapi Neylan akan berusaha untuk menaklukan pria itu kembali. Kali ini dia akan menjadi lebih cerdas. Dia tidak akan sebodoh dulu. Dia akan bersenang-senang dengan apa yang Shaka miliki. Dia akan menjadikan pria itu budak cintanya, menguras semua isi rekeningnya tanpa pria itu sadari. Dia tidak akan peduli pada ucapan Noam Arsenio, dia hanya akan peduli pada dirinya sendiri. Toh ia yakin Shaka tidak akan memiliki keberanian untuk melakukan operasi, sama seperti lima tahun lalu. Neylan yakin kalau Shaka akan terus bertahan dengan kebutaannya dan itu akan membuat Neylan semakin beruntung.

Dan Neylan rasa, dia tidak terlalu harus bekerja keras untuk menaklukan pria itu. Karena tadi, saat mereka bersentuhan Neylan bisa melihat kalau tubuh Shaka masih meresponnya. Bahkan ia bisa melihat kejantanan pria itu berdiri saat Neylan mengecup sudut bibirnya.

Neylan bersorak dalam hati, merasa kalau untuk mendapatkan Shaka tidak memerlukan perjuangan yang terlalu keras. Ia tersenyum, meletakkan tangannya di paha Shaka dan dengan sengaja mengusapnya karena ia tahu disanalah titik lemah mantan suaminya. Sepertinya, siang ini bisa mereka akhirnya dengan adegan panas lainnya.