Bab 13: Sebelas Duabelas

975 137 8
                                    

"Huuuh hari ini meet and greet" Monolog Oniel sambil berkaca. "Lah kok belum mandi?" Tanya sang pacar. Oniel cengengesan "Tadi pas kamu bangunin, aku tidur lagi" Sebuah pukulan melayang di bahu Oniel "Iyaa ini mau mandi, ampuuuunn" Oniel berlari ke kamar mandi

"Huh si Cornelia mah" Gumamnya sambil mengambil handphone. Ia membuka handphone tersebut dan muncul notifikasi dari Kak JOT

"Duh si Cornelia lama lagi" Lanjutnya seraya membereskan semua barang barang nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Duh si Cornelia lama lagi" Lanjutnya seraya membereskan semua barang barang nya

"ONIEELLL BURUANNNN" Teriakan kencang itu sontak membuat Oniel kaget dan membuka pintu kamar mandi "Eh kenapa?" Tanya Oniel panik.
"Bisnya dah dateng. Buruan bisa?" Oniel mengangguk, ia melanjutkan ritual mandinya

Setelah semua barang dibereskan. Oniel keluar dari kamar mandi dengan badannya yang terbalut handuk. Ia melempar handuknya asal dan mengganti baju depan Indah

"ONIEL MAH KEBIASAAN!" Ia mengambil handuk yang tergeletak di lantai karena ulah Oniel. Dan ia taruh kembali di kamar mandi

"Ya maaf sayangg, kan buru buru" Indah mengabaikan itu. Ia mengambil semua barang barangnya dan pergi meninggalkan kamar hotel mereka. "Lahhh sayang! Tungguin!!" Oniel mengambil semua barangnya. Mengambil kunci kamar dan bergegas lari mengejar Indah

💗

"Maaf ya sayangg, maafin akuu" Oniel menggoyang goyang kan tubuh Indah. Tapi ia tetap di abaikan. Oniel pun lebih memilih bersandar pada bahu Indah dan memasang wajah cemberutnya. " Iya aku maafinn. Udah udah ah jangan ngambek gitu" Ucap Indah dibalas senyuman Oniel. Oniel mengecup bibir Indah, setelah itu ia memastikan sekelilingnya tidak ada orang. Lalu ia melanjutkan kecupan itu menjadi sebuah lumatan.

Pintu ruangan itu diketuk. Tapi mereka tak mendengarnya, akhirnya yang mengetuk langsung membuka pintunya. Dan sontak ia kaget dan menutup kembali pintunya
"Astaga apa yang aku lihat tadi" Ia menepuk nepuk wajahnya.
Orang itu adalah Aralie

Aralie kembali mengetuk pintu namun masih tak ada tanggapan dari Oniel & Indah. Lalu ia memberanikan diri untuk masuk. "Maaf ganggu Kak Oniel dan Kak Indah, tapi ini punya kakak bukan ya? Ketinggalan di bis tadi" Ucap nya sambil menunduk kebawah agar tak melihat pemandangan dua orang yang bercumbu itu. "Eh iya punya aku. Makasih ya Aralie" Indah mengambil tas yang tertinggal itu

"Sama sama kak Indah. Kak Indah Kak Oniel, permisi ya" Aralie pamit meninggalkan mereka

"Kasian anak sekecil itu ngeliat kita ciuman" Ujar Oniel mendapat lemparan tas dari Indah, lemparan tas itu mengenai wajahnya. "Kamu sih!"

"Kok akuu"
"Ya pokoknya gara gara kamu"
"Dihh aku ga ngapa ngapain"
"Tapi kamu kan yang mulai nyium!"
"Ya teruss?"
"Au ah males aku sama kamu!" Indah pergi meninggalkan Oniel sendiri

"Aduhh bujuknya gimana lagi ini"

💗

"Proud of you!"
Mulut anggota JKT48 tidak berhenti mengeluarkan selontar kata. Pelukan hangat saling mereka berikan satu sama lain. "Akuu bangga deh sama kamu!" Puji Oniel kepada Indah. Indah tersenyum dan memeluk Oniel. "Kamu juga keren"  Balas Indah

"Kita sebelas duabelas banget" Celetuk Oniel. Semuanya tertawa mendengar jokes Oniel, memang ya OnDah tak terpisahkan. Peringkat saja sebelas duabelas.

Oniel memberi kecupan diseluruh penjuru wajah Indah. Yang dikecup pun hanya bisa pasrah. "Huekk, gue kalau jadi Indah. Elu udah gue tampar" Pekik Lulu sambil meneguk kopinya. "Gausah banyak omong, Indahnya aja gapapa. Iya kan sayang?"

"Iyain aja biar seneng" Jawab Indah dibalas wajah cemberut Oniel. Dengan dramatis, Lulu pura pura muntah dan jijik, ya emang dia jijik sih. "Lulu, gue tampar ya!" Ujar Oniel .
"Eh apa sih. Udah ah, ganti baju dulu yuk" Ajak Indah

Mereka berjalan pergi meninggalkan Lulu sendirian. "Oniel buciner abis, gumoh liatnya" Monolog Lulu saat punggung Oniel Indah tak lagi terlihat dipandangannya. "Sadar diri, kamu lebih bucin sama brondong kamu itu" Balas Gita. Lulu tertawa malu

"Sayangg, tadi kamu belain dia?" Cemberut Oniel. Indah menatap Oniel gemas. "Kamu lucu" Sedetik setelah mengatakan itu, Indah sedikit menyesal. Pasti sehabis ini Oniel akan sombong dan kepedean

"Cihh Oniel gituloh. Emang udah takdirnya menjadi imut dan lucu" Tuhkan, benar dugaan Indah

"Gajadi" Indah menarik ucapannya. Oniel mendorong Indah

"Di hotel mau main ga?" Pertanyaan random dari mulut Oniel mendapat tatapan sinis Indah. "Lohh, main kartu uno!" Indah memutar bola matanya malas. "Gak percaya" Oniel tersenyum sejenak. Dan memasang muka seriusnya, "Serius iniii, main kartu uno!"

"Kartu uno sih kartu uno. Tapi nanti pas main, 'Kalau aku menang, main pose 69!' "
Indah meniru gaya Oniel saat berbicara. Oniel tertawa. "Yaudah gajadi"

"Kalau mau jangan pake kartu uno" Oniel sontak kaget. "Hah? Seriusan!? Main ya? Malem ini ya?"


"Iya malem ini main..."







Halo, kangen gak?
Boleh sekalian liat ceritaku yg baru dong brek
😃🙏

Di bab selanjutnya tentang apa guys? Kasih saran dongss

Trims, salam mewing 🧏‍♀️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

-Momen Ondah-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang