***
Pagi itu Hana sedang membersihkan Apartement Kevlan. Saat sedang membersihkan Apartement, ada seseorang yang tiba-tiba datang tanpa memberikan kabar sama sekali.
"Mas, Kevlan?" Ucap Hana memberhintikan kegiatannya.
Kevlan dengan santainya duduk di Sofa Apartementnya, Lalu mengeluarkan Ipadnya dari Tas kerjanya dan menyalakannya.
"Cepat, bikinkan aku Kopi!!" Ucap Kevlan dengan tegas.
"Oiya, hari ini kamu jangan berangkat kerja. Kamu sudah aku bayar kenapa kamu masih kerja? Kelihatan banget butuh uangnya," lanjut Kevlan dengan nada menyindir.
Hana memejamkan matanya sejenak, menahan emosinya. Pagi-pagi sudah di buat sakit hati, tidak punya hatikah Laki-laki ini?
"Maaf, mas. Tapi ak...."
"Aku tidak suka mendengar kata tapi!!" Potong Kevlan dengan tegas.
"Berapa gajimu sehari disana? Hmm, berapa?!" Tanya Kevlan memandang rendah gaji Hana di tempat kerjanya.
"Sudah mas, aku bikinkan kamu kopi. Tunggu saja disini, sambil mengerjakan pekerjaanmu,"
Tidak mau semakin sakit hati dan mendengar omelan suaminya, Hana pun akhirnya mengiyakan saja. Sambil berjalan ke dapur untuk membuatkan Kopi suaminya. Ia mencoba menghubungi Novita, teman satu kerjanya.
"Halo?" Sapa Hana, ia berdiri sambil bersandar pada Kulkas di Dapur Apartement milik Kevlan sambil menunggu air yang tadi ia masak, mendidih.
"Heh, Hana!! Lo dimana anjay? Ini udah siang Lu kagak berangkat kerja?"
"Emmmm, Nov. Kayaknya gua hari ini enggak bisa kerja, dari semalam gua bolak-balik kamar mandi," kata Hana mencoba mencari Alasan.
"Hah? Lo sakit Han?" Tanya Novita khawatir.
"I...iya, tolong bilangin ke Bu Indah ya. Soalnya, ini gua masih bolak-balik ke kamar mandi," ucap Hana penuh kebohongan. Habisnya mau gimana lagi? Tidak mungkin ia bilang ke Novita kalau ia tidak di bolehkan berangkat kerja karena dilarang oleh suami sirinya.
"Oh, okeee. Nanti, gua coba bilangin ke Bu Indah. Lo tenang aja, Han."
"Oiya, lu jangan lupa minum obat mencret ya, biar sembuh dan biar kagak bolak-balik kamar mandi, Haha,"
Hana langsung menutup mulutnya dengan tangannya, hampir saja di adaan genting seperti ini ia malah tertawa. Padahal ia sudah tegang, karena berbohong. Tapi kalau Novita yang sudah berbicara, ia sering kali lupa dengan beban hidupnya.
YOU ARE READING
Second Best [ RONY X SALMA ]
FanfictionLaksita Hana Bahira adalah seorang Perempuan yang terpaksa menyewakan Rahimnya pada seorang Laki-laki karena satu masalah yang sedang membebaninya. Nyatanya Darah yang membasah tak jua membuatmu peduli... Nyawaku mungkin sudah tidak berarti.. Dan Si...