43

395 12 0
                                    

idol

isakan kecil itu terdengar ,yn memilih untuk menunduk dan menutup netra indah nya karena tidak ingin melihat wajah mereka.

sakit dan hancur ,itulah yang saat ini ia rasakan ,bagaimana bisa kelak ia menjalani kehidupan nya tanpa mereka sedangkan kebersamaan yang selama ini terjakin sudah sangat menumbuhkan rasa sayang yang teramat dalam

kekecewaan atas sikap mereka kemarin pun tidak lantas membuat perasaan nya terkikis ,namun masa depan yang lebih untuk mereka tengah menanti ,apakah dirinya akan tetap egois dengan mengikuti perkataan para pemuda itu ,sekali pun masa depan nya sendiri dia juga tidak tau akan bagaimana kedepan nya

apakah masih ada yang sudi menikahi nya ,sedang dirinya adalah bekas orang ,yang kehormataan nya terenggut secara paksa karena nafsu yang tidak tersalurkan

"akan ada wanita yang jauh lebih baik untuk kalian ,saya harap kita bisa saling melepaskan satu sama lain kelak nanti."

gadid cantik itu menutup pembicaraan malam ini ,ia menampilkan kembali netra indah nya dan mulai berlalu kembali ke kamar ,sedang beberapa pemuda lain nya masih terbungkam di tempat dengan berbagai macam pikiran yang serasa memenuhi otak mereka

isak tangis lirih terdengar mewarnai malam mereka hari ini ,para pemuda itu memang memutuskan untuk tetap tinggal di kediaman gadis itu ,mengingat kembali kondisi yn belum bensr-benar pulih

kesehatan tubuh yang menurun serta beban pikiran dari gadis itu sendiri yang terlihat nenumpuk membuat mereka tidak ingin meninggalkan nya

tubuh yang menggigil serta suhu yang terus naik membuat bangtan kelabakan dengan kondisi yn ,gumaman lirih yang terus terdengar membuat para pemuda itu terjaga

"kita bawa ke rumah sakit saja hyung "

jungkook memberi usul ,terlebih saat suhu tubuh gadis itu sudah hampir menyentuh angka 40°

"kita tidak bisa pergi semua "

"aku tau itu hyung ,dua orang saja sudah cukup ,yang terpenting yn sekarang "

seok jin mengangguk ,ia menarik sesaat tangan mungil itu dan mulai mengangkat tubuh nya ,tidak membutuhkan waktu lama seok jin segera berjalan keluar dengan sosok jhope yang telah membukakan pintu

seok jin terlihat memangku tubuh mungil yn dj kursi samping kemudi ,sedang jhope terlihat fokus menyetir dengan sesekali arah pandang yang teralih pada yn

"oppa"

"oppa di sini sayang "

lengan mungil itu ia rengkuh ,seok jin tidak berhenti menciumi kening yn yang terasa semakin panas

"hyung sudah menyuruh orang untuk ke rumah sakit "

pemuda itu mengangguk ,ia membenarkan letak jaket ny di tubuh yn yang membalut tubuh mungil nya

"apakah kita terlalu egois hobi-aa "

"entah lah hyung ,hanya saja aku merasa kesulitan jika harus melepaskan anak ini ,dia seperti nyawa ku untuk saat ini hyung "

"begitu pun dengan ku ,aku pikir awal nya akan berjalan biasa saja ,namun nyata nya tidak hobi-aa "

tubuh itu tersandar pada belakang kursi ,seok jin mendekap tubuh itu semakin erat dengan perasaan takut dan khatir yang terasa campur aduk

.

tubuh mungil yang terbaring di atas ranjang rumah sakit serta jarum infus yang terpasang di punggung tangan mungil gadis itu membuat seok jin dan jhope manatap nanar sosok yn ,mereka hanya bisa melihat dari balik dinding kaca karena masih ada beberapa perawat yang sedang melakukan prosedur pemeriksaan

"bagaimana ini hyung "

seok jin menggeleng ,ia merasa cukup terpukul atas kondisi gadis itu ,terlebih ini karena ulah mereka juga yang menbuat kondisi yn menjadi drop seperti ini

beberapa perawat yang semula berada di dalam ruang rawat yn mulai beranjak keluar ,ke dua pemuda itu bergegas masuk untuk melihat kondisi gadis itu

"kenapa jadi seperti ini sayang "

seok jin menunduk ,ia menyatukan kening nya sembari menutup netra indah nya ,rasa sakit yang teramat sakit membuat seok jin tanpa sadar mengalirkan cairan bening nya

wajah pucat damai itu membuat seok jin mencium lama bibir mungil sang gadis ,tak lama ia segera mendudukan dirinya sembari menggenggam lembut tangan dingin itu

"yang lain datang nya besok hyung"

seok jin mengangguk ,dia sendiri yang memang menyuruhnya ,hal ini lantaran karena tidak ingin media mengendus kehadiran mereka di rumah sakit ini ,terlebih ada sosok yn yang mati-matian mereka jaga nama baik nya

"bagaimana dengan urusan sekolah yn"

"kami sudah mengatur nya tuan "

seok jin kembali mengangguk ,ia menciumi tangan halus itu dengan arah pandang yang lurus ke arah sang gadis

.

pagi yang cerah menyambut ,yn baru terbangun mendapati dirinya berada di ruangan yang serba putih juga dengan pakaian yang sudah berganti ,ia memindai tempat sekitar dan menemukan seorang lelaki yang sedang membuka gorden

"nona sudah bangun "

"kenapa saya bisa ada di sini "

"nona tadi malam sakit dan tuan muda yang membawa nona "

yn tertegun ,ia mencoba untuk bangkit namun rasa pusing dan nyeri yang menyerang kepala nya membuat nya mengerang hingga lelaki yang ia kenali sebagai orang kepercayaan bangtan itu mendadak mendekat ke arah ny

"istirahat saja nona "

yn menidurkan dirinya kembali ,ia memandang sendu ke arah jendela luar yang menyuguhkan pemandangan gedung-gedung saat di pagi hari

.

menjelang siang yn kembali sendiri di ruangan ini ,ia baru saja mendapat obat lewat suntikan dari salah seorang perawat yang bekerja di sini

"eomma "

panggilan lirih itu tedengar ,saat-saat sakit seperti ini dia malah berada jauh dari ayah dan ibu nya ,bahkan tentang kondisi nya saja ia sama sekali belum memberi tahu pada mereka

"kapan eomma pulang "

klek

yn seketika menoleh ,seuntai senyum manis dari seorang pemuda itu menyambut nya ,yn sendiri hanya diam sembari menatap lekat sosok yoongi yang berjalan masuk dengan buket bunga serta parsel buah yang ada di tangan nya

"kenapa "

yn menggeleng ,ia membenarkan letak selimut yang membalut tubuh mungil nya

"bagaimana dengan kondisi mu "

"sudah lebih baik "

jawab yn pelan ,ia tidak mengalih kan pandangan nya pada yoongi yang mulai mengambil tempat di sisian ranjang

"sudah makan "

yn menggeleng ,ia merasakan bibir mungil nya yang di kecup hingga usapan lembut di pipi nya membuat nya beradu pandang dengan pemuda itu

"maafkan oppa "

yn menutup netra nya ,deru nafas yang hangat menyapu bibir mungil nya sata yoongi menyatukan kening ke dua nya

"kamu marah dengan oppa "

yn menggeleng ,ia meremati tangan kekar yoongi yang terus mengusapi wajah nya

SEBATAS PEMUAS NAFSU IDOL Donde viven las historias. Descúbrelo ahora