lari!

93 16 2
                                    

diiringi dengan bunyi sirine dan lampu kelap kelip merah itu bersatu dengan suara langkah mereka, berlari dan menyebar ke segala arah untuk mencari Tobot X dan Ryan.

"RYAN, KELUAR RYAN!" teriak kory dengan suara kencang hingga menggelegar di lorong mereka berlari, dia begitu panik, karna mereka sudsh berlari tapi tidak ada randa tanda dari ryan sama sekali.
di tambah, mereka juga baru dapat info bila bangunan ini tidak muncul di atas padahal dalam keadaan darurat, yang seharusnya bangunan ini muncul di tanah atas tempat dimana nathan dan polisi Oh berada.

"HANAAA! " panggil sekali lagi dari dylan dengam nama asli dari ryan, dia memanukan langkah nya dan mata nya terpanah pada ruangan dengan dua pintu yang tersandi.
mereka kehabisan nafas ketika tiba di pintu itu, pintu itu terlihat seperti pintu terujung dsri lorong ini.
dolly memajukan dirinya dan meraba pintu itu dengan telapak tangan nya.

Tobot D memandangi nya dan mengerutkan alis nya "bagaimana?" tanya nya sambil ikut mendekati dolly "bisa di akses ga ini?" tanya dolly ke Tobot hijau nya.

D memgangguk.

"then, do it."

^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

k

urang lebih 5 menit pintu di depan mereka mulai terbuka dan mereka memposisikan diri di samping pintu itu, jaga jaga untuk siapa pun yang ada di dalam.

Tobot Z mengintip sedikit, tidak ada siapa pun, hanha ada Kapsul besar yang berdiri tegak di ujung ruangannya.
"tidak ada apa apa, itu yang aku lihat" Tobot itu mulai berbicara dan menyuruh mereka untuk masuk..ruangan itu seperti ruangan uji coba.

Mereka menyelusuri ruangan yang terbilang cukup besar dengan banyak peralatan dan sebagainya nya, seperti hasil eksperimen dari sesuatu mesin.

Mata Tobot Y terpanah pada kapsul yanh berdiri tegak di ujung ruangan membuat nya penasaran "jangan sentuh apa ap-" bahkan Dylan belum sempat menyelesaikan kalimatnya namun suara sesuatu yang terbuka membuat dia terhenti.
Kapsul itu terbuka, menimbulkan asap kecil yang keluar dari dalam kapsul itu.

Kory menoleh kearah Tobot Biru yang menjadi dalang dari terbuka nya pintu kapsul itu, mereka memundurkan langkah nya, berjaga dengan apa yang bisa saja keluar dari dalam kapsul itu.
kabut asap dari dalam kapsul itu lama kelamaan mulai menghilang, itu membuat mereka melihat siapa atau apa yang ada di dalam situ.

Tobot X.

setidaknya itu yang bisa mereka lihat, mereka mendekat kan kembali langkah nya mencoba melihat lebih detail.

"Tobot X! coba lepaskan dia!" girang dari Dolly dan mendekati keatah meja dengan banyak tombol yang berada di samping kapsul itu, dia mengamati banyak nya tombol tombol itu, mencari tau apa yang harus di pemcet.

dengan sedetik Dylan menekan tombol yang ada di dekat Dolly dan Tobot X mulai hampir jatuh karna terlepas dari penyanggahnya tapi dengan sigap Tobot Z Dan Y langsung menahan tobot X sebelum ia mencium tanah.
Kory mulai menoleh ke segela arah mencari sesuatu, sesuatu yang bisa mengembalikan X.

Bola inti pikiran milik X yang bisa saja ada di dekat mereka, dia berjalan kearah lemari besi dan mulai membuka lalu menyarinya di dalam lemari itu tapi tidak menemukan apa pun.
dia menoleh kearah kotak bercahaya yang ada di meja tengah ruangan itu, dia mendekati dirinya ke meja itu, melihat ada cahaya oranye dari kotak itu.

Kory membukanya dan betul saja, inti pikiran X.

Kory langsung mengambilnya dengan pelan dan berjalan mendekati mereka "Teman Teman, Ini inti pikiran X!" sorak Kory membuaht mereka menoleh dan dengan sigap  Y mengangkat Kory untuk dia menaruh inti pikiran itu.
kory dengan cepat membuka penutup dada milik Tobot X dan memasukan bola itu dengan pelan dan lembut.

"kepasang!"

dengan pelan juga Y menurunkan Kory agar dia bisa menutup penutup dada milik X.
setelah terpasang X mulai menampilkan tanda tanda dia menyala, mata nya mulai menyala dan di saat itu juga mereka menolej kiri kanan untuk mencari tokey milk X.

Dylan menoleh pada ujung sudut meja dimana terdapat tokey oranye milik X.
"X! X!" teriak Y histeris takut X belum sadar atau malah hilang kendali.
X mengangkat kepalanya pelan dan melirih sambil menoleh kearah Y.

"ryan.." lirihnya pelan.

"INI KORY!" teriak kory dan diikuti dengan suara sadar dari X.

"Dimana Ryan?"

"itu dia, kita harus cari dia."





.
.
.
.
.
.



(⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

Whatever our problems - we are still twins.Where stories live. Discover now