Asami - 21

219 66 23
                                    

Bugh!

Brakk!

Pintu terbuka dengan kasar, seketika debu berterbangan membuat mereka menutup wajah dengan tangan seraya melangkah masuk perlahan. Chiquita mengibaskan kedua tangannya dan mengedarkan pandangan.

"Rami Eonnie?"

"Eodiga?" Tanya Ruka tak sabar seraya mengedarkan pandangannya, Chiquita menunjuk ke dalam ruangan yang ada di ruangan tersebut, mereka saling pandang dan bergegas menuju ruangan itu.

Cklek!

Pintu terbuka, keempat gadis itu terdiam kaget di ambang pintu melihat tubuh seseorang yang terikat di sebuah kursi.

"T-tolong aku.."

"Yoshi?"

Ruka mengerjap kemudian berjalan kearah Yoshi yang terlihat mengenaskan disana, wajah babak belur dengan darah yang mulai mengering. Pria yang selama ini mereka cari ternyata disana, menjadi korban kekerasan dan penyekapan. Mereka membantu membebaskan Yoshi dan meminta beberapa bodyguard membawanya ke rumah sakit sementara para gadis dan beberapa bodyguard lain masih disana.

"Jika Yoshi disini itu artinya bukan dia yang menyembunyikan Rami?" Terka Rora, mereka menatapnya dan berpikiran sama

"Tapi jika bukan Yoshi, siapa? dan dimana Rami Eonnie? Bukankah kau bilang dia disini, Eonnie?"

"Em, aku mendapatkan informasi yang bisa ku percaya jika Rami disini tapi mengapa tidak ada?" Bingung Ryujin,

"Mungkinkah ada yang memindahkan Rami?" Ryujin menatap Ruka dengan lekat kemudian menatap bodyguardnya.

"Junghwan, lakukan penyisiran di area ini, kerahkan semua anggotamu untuk mencari keberadaan Rami. Aku ingin hari ini juga Rami di temukan!"

"Baik Sajangnim" Bungkuk Junghwan

"Aku akan menemui Yoshi dan mendesaknya untuk berbicara"

"Kami akan ikut denganmu, Eonnie"

"Em, kajja"

Keempat gadis itu berjalan cepat keluar dari gedung, memasuki mobil masing-masing dan bergegas menuju Rumah sakit terdekat dimana para bodyguard Ruka membawa Yoshi.

Ckittt..

Kedua mobil mewah tersebut terhenti di pelataran Rumah sakit, mereka bergegas turun dan masuk ke dalam, seorang pria menunggu mereka dan menuntun langkah mereka menuju ruangan dimana Yoshi di rawat. Dokter terlihat baru keluar dari ruangan, Ryujin menahan langkah si dokter pria.

"Bagaimana kondisinya?"

"Anda mengenal pasien?"

"Em, aku wali nya" Si dokter menatap keempat gadis bergantian dan mengangguk kemudian menjelaskan kondisi Yoshi dengan sangat rinci, Ryujin mengangguk dengan senyuman tipis setidaknya agar si dokter tak curiga meski nyatanya ia tak peduli sedikitpun pada Yoshi dan hanya ingin mendesaknya berbicara saja.

"Ah syukurlah, terimakasih banyak Dokter" Ujar Ryujin membungkuk sopan, si dokter mengangguk kemudian berlalu pergi dari sana.

Ryujin, Ruka, Rora dan Chiquita masuk ke dalam ruangan, Yoshi yang telah tersadar kemudian menatap mereka namun dengan tatapan malas.

"Cih! Angkuh sekali ekspresi wajahmu. Harusnya kau berterimakasih karena kami menyelamatkanmu dari sana!" Sengit Rora, Yoshi bangkit dan terduduk bersandar di tepi ranjang

"Aku ingin berterimakasih tapi juga malas, kau yang menyebabkan aku begini!" Tunjuknya pada Ryujin, mereka mengernyitkan dahi

"Aku? Bisa-bisanya kau menuduhku?"

Babymonster AsaMi || Luka Liku CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang