39. Day 1

6.4K 392 103
                                    

Bruk

"Lo punya mata gak sih njing?! Jalan selebar ini masih aja nabrak orang!" Sunoo membentak cowok berkaca mata yang baru saja menabrak bahunya. Sebenarnya cowok itu tidak sengaja menabrak bahu Sunoo karena keadaan lorong saat ini memang sedang ramai sehingga menyulitkannya untuk berjalan.

Si cowok kaca mata itu hanya bisa menunduk ketakutan, ia juga merasa malu sebab teriakan Sunoo membuat orang-orang menoleh dan menatapnya penasaran.

"Mata udah ada empat masih aja buta." Sunoo menatap cowok itu sinis. Setelah itu Sunoo kembali melangkahkan kakinya dengan perasaan kesal. Orang-orang yang berpapasan dengan Sunoo otomatis menghindar, mereka takut melihat raut wajah Sunoo yang datar juga sorot mata rubahnya yang tajam seakan hendak membantai siapa saja yang menghalangi jalannya.




♥♥♥






Brak

Heeseung membanting proposal keatas meja lalu mulai memarahi dua anggotanya yang hanya bisa diam menunduk ketakutan.

Yeji yang baru saja masuk kedalam ruangan mengernyit heran. Ia lalu menghampiri anggota lainnya yang tengah berkumpul di sudut ruangan.

"Kenapa lagi?" tanya Yeji seraya duduk disamping Jihoon yang duduk meringkuk memeluk lengan Soobin.

"Kesurupan lagi tuh anak." celetuk Jihoon seraya menunjuk Heeseung dengan dagunya. Yeji yang tidak mendapat jawaban mendelik julid.

"Mereka gak bisa kelarin proposal hari ini, Heeseung marah banget." kata Sion yang diangguki oleh Yeji.

Kalau sudah begini memang lebih baik menghindari singa yang sedang mengamuk, takutnya nanti mereka akan menjadi sasaran berikutnya.

""Gue tau Heeseung orangnya nakutin tapi ini udah seharian ini dia marah-marah terus, gue takutnya lama-lama nih kampus dibakar sama dia." ujar Seungmin.

Sejak pagi Heeseung terlihat dalam mood yang kurang baik. Ruang bem terasa seperti di neraka bagi anggota lainnya karena Heeseung yang selalu emosi dan marah-marah. Bahkan kesalahan sekecil apapun tidak luput dari amarah si ketua. Anggota lainnya sampai tidak berani untuk mendekati Heeseung jika tidak penting sekali, takut di amuk.

"Lo tau gak bin, kenapa ketua kita jadi makin anarkis?" Hyunjin menyenggol lengan Soobin.

Soobin menoleh lalu tersenyum. "Lagi didiemin sama Jungwon tuh anak." jawaban Soobin membuat yang lain melotot. Pantesan Heeseung jadi makin gampang emosi, pawangnya tidak ada.

"Gue jadi gak betah lama-lama disini kalo Heeseung masih marah-marah terus. Serem anjing." Jihoon bergidik ngeri. Heeseung yang sedang diam saja sudah menakutkan apalagi jika sudah marah, sepertinya Heeseung bisa menghancurkan bumi dan seisinya.

"Jake mana?" tanya Yeji karena tidak mendapati keberadaan Jake.

Seungmin tersenyum lalu tak lama kemudian terdengar suara gebrakan meja dimana didepan meja tersebut berdiri lima orang yang tengah menunduk dengan tangan saling bertaut dibelakang badan.

"Bikin poster kayak gini doang gak bisa kalian?! Gambaran bocah tk aja masih lebih bagus dari desain yang kalian buat!" Jake membanting gulungan poster keatas meja dengan keras, raut wajahnya mengeras dengan tatapan menyeramkan membuat siapapun tidak berani untuk bertatapan dengannya.

Yeji meringis melihat Jake yang marah-marah. Padahal biasanya Jake bisa mentolerir kesalahan dan memberikan perpanjangan waktu tapi sepertinya hari ini mood Jake juga sama buruknya dengan Heeseung.

Roses | Jungwon HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang