40. Chaos

3.8K 360 125
                                    

"JUNGWON TOLONG PULANG!! KAMI UDAH GAK KUAT!!"

Itu Jihoon yang berteriak seraya menengadahkan kedua tangannya keatas. Mukanya terlihat nelangsa begitu juga dengan yang lain.

"Sumpah ruang bem udah kayak neraka, si Heeseung udah jadi iblis." Ryujin meletakkan kepalanya diatas meja, mukanya tidak kalah nelangsa dengan Jihoon. "Si Jake juga sama aja." tambahnya yang membuat semuanya mengangguk setuju.

Tiga hari ini ruangan bem terasa seperti neraka bagi anggota lainnya. Pasalnya sang ketua dan wakilnya sedang dalam mood yang tidak baik dan itu berimbas kepada seluruh anggota. Kesalahan sekecil apapun akan membuat keduanya melontarkan kalimat pedas beserta bentakan. Ditambah raut wajah Heeseung dan Jake yang menyeramkan membuat semuanya menciut. Tidak ada yang berani mendekati Heeseung dan Jake, mereka membuat jarak satu meter, sebisa mungkin untuk tidak berdekatan dengan dua dominan yang sedang mode senggol bacok.

Awalnya mereka tidak tahu apa penyebab Heeseung dan Jake berubah menjadi jelmaan iblis, namun setelah Soobin mengatakan bahwa keduanya sedang dijauhi oleh Jungwon membuat semuanya paham. Karena itu Jihoon sampai memohon kepada Soobin agar menyuruh Yeonjun memulangkan Jungwon ke para tunangannya. Setidaknya dengan adanya Jungwon mereka tidak akan semengerikan ini.

"Sampe kapan kata bang Soobin?" tanya Jaehyuk.

"Seminggu." jawab Taehyun yang membuat Jihoon kembali berteriak frustasi seraya menjambak rambutnya.

"Lama banget anjing!! Dan kita harus bertahan buat empat hari ke depan huhu.." Jihoon ingin menangis rasanya. Ia sudah tidak tahan dengan sikap Heeseung dan Jake.

Sama seperti Jihoon, Nicholas juga sama frustasinya dalam menghadapi Sunoo. Bagaimana tidak, anger issue Sunoo kembali kambuh. Nicholas sudah tidak ingat berapa mahasiswa yang menjadi korban bogeman mentah dari si pemilik mata rubah itu. Nicholas sudah kehabisan ide untuk menghentikan kegilaan Sunoo, inginnya tidak ikut campur tapi melihat korban Sunoo membuat hati kecil Nicholas merasa iba walaupun ia juga sering terkena pukulan Sunoo saat mencoba menghentikannya.

"ANJING NU! UDAH WOY BISA MATI ANAK ORANG!!" teriakan Nicholas terdengar menggelegar di sepanjang lorong lantai tiga. Bagaimana tidak, Nicholas baru saja keluar dari lift dan langsung disuguhi pemandangan Sunoo yang tengah menghajar seorang cowok yang bertubuh lebih tinggi darinya. Disekelilingnya banyak mahasiswa-mahasiswi yang berdiri menonton, mereka tidak berani mendekat karena takut mendapat pukulan dari Sunoo. Bahkan dosen yang melihatnya pun hanya berlalu, takut ikut kena pukul. Para dosen dan petinggi kampus tidak ada yang berani menegur Sunoo dan yang lain jika mereka membuat keributan karena kampus ini merupakan milik keluarga Jake. Mereka lebih takut kehilangan pekerjaan mereka daripada harus menegur Sunoo dan yang lain.

Nicholas meringis melihat kondisi korban Sunoo, pelipis, hidung dan sudut bibirnya berdarah. Pipi dan mata sebelah kiri cowok itu lebam membuat si cowok tidak bisa melihat dengan jelas.

"Udah nu astaga.. Gak capek apa lo mukulin orang terus tiap hari." Nicholas merengek frustasi, ia lalu melihat buku tangan Sunoo yang lecet karena terus memukuli orang lain.

Nicholas memejamkan matanya sebentar untuk meredamkan kekesalannya. "Tangan lo luka, kalo Jungwon tau dia bisa khawatir." katanya yang langsung membuat Sunoo berhenti dari kegiatannya memukuli cowok dibawahnya.

Sunoo menoleh kebelakang menatap Nicholas yang juga menatapnya dengan pandangan lelah. "Jungwon?"

Nicholas mengangguk. "Lo gak mau kan kalo Jungwon sampe khawatir liat lo luka gini?" Nicholas memang selalu memakai nama Jungwon untuk menghentikan kegilaan Sunoo dan terbukti anak itu langsung berhenti.

Sunoo terdiam, ia terlihat tengah memikirkan sesuatu yang mana membuat Nicholas was-was.

Nih anak gak lagi ngerencanain sesuatu yang aneh kan?, batin Nicholas.

Roses | Jungwon HaremWhere stories live. Discover now