Ricard tersenyum, menatap kecantikan Alena di bawah guyuran air. Ia berdiri di ambang pintu, mengagumi keindahan istrinya. "Alena, kamu sangat cantik, sayang," ucapnya. Miliknya di bawah sana seketika menggeliat.
Alena sama sekali tidak sadar dengan kehadiran Ricard yang masuk kedalam kamar mandi saat ini.
Perlahan Ricard menutup pintu kamar mandi, melepaskan seluruh pakaiannya hingga tak tersisa pakaian apapun lagi di tubuhnya. Melangkah mendekati Alena dan memeluk istrinya dari belakang.
Alena terkejut, ia menoleh dan ternyata Ricard lah yang memeluknya. "Sayang kamu mengejutkan ku."
Ricard tersenyum, menggosokkan pipinya di bahu Alena. "Maaf, Sayang. Aku tidak tahan untuk tidak bersamamu." Dia memeluknya lebih erat, merasakan kehangatan air dan tubuh Alena. "Aku cintaimu."
Alena tersenyum, ia mengusap lengan berotot suaminya dengan lembut menyandarkan kepalanya pada bahu Ricard dengan nyaman.
Alena menutup mata, merasakan kehangatan dan kenyamanan dalam pelukan suaminya. "Aku juga mencintaimu, Ricard," balasnya, suaranya terdengar santai dan bahagia.
Ricard mempererat pelukan, menggosokkan hidung mancungnya di rambut Alena. "Kita bahagia bersama, Sayang. Kenapa tidak membangun ku hm? Aku mencari mu tadi, tapi ternyata kamu sedang mandi."
Alena membuka mata, menatap ke atas ke wajah Ricard. "Maaf, Sayang. Aku ingin menyegarkan diri sebelum sarapan. Tapi sekarang kamu sudah di sini, aku merasa lebih segar."
"Ada yang lebih segar babe," Ricard berbisik, mengecup pipi Alena dengan lembut. "Kamu ingin tau, hm?" lagi, Ricard berbisik dengan lembut.
Alena tersenyum, matanya berbinar. "Apa itu, Sayang?" tanyanya, penuh rasa ingin tahu.
Ricard mengecup telinga Alena. "Aku ingin membuat hari ini spesial untuk kita berdua." Tangan Ricard bergerak meremas bagian dada Alena dengan lembut.
Alena memejamkan matanya perlahan, merasakan sentuhan lembut suaminya. "Ricard...," gumamnya pelan, dengan suaranya penuh gairah.
Ricard mengecup leher Alena, mempererat remasan. "Aku mencintaimu, sayang."
"Ahhh aku juga sayang.." Alena mendesah lembut, ia menatap dirinya dengan Ricard dari pantulan cermin.
Ricard tersenyum, dengan mata berbinar. "Kamu cantik sekali, Alena," katanya lembut, mengecup bahu istrinya.
Alena tersenyum, "Kamu juga tampan, Sayang. Ahhh.."
"Hai baby, pagi ini daddy akan menjenguk kamu sayang, sudah lama daddy tidak menjenguk kamu," Ricard mengusap perut buncit istrinya dengan lembut. Alena menunduk dan menatap usapan lembut Ricard pada perutnya.
Ricard membalikkan tubuh Alena hingga keduanya berhadapan. "Pagi ini akan menjadi pagi yang menggairahkan sayang," Ricard mengecup bibir Alena menahan tengkuk istrinya dan satu tangannya aktif membelai bagian sensitif tubuh istrinya.
Alena mendesah lembut, matanya terpejam. "Ricard, kamu membuat aku tergila-gila, ahhh..," desahnya penuh gairah.
Ricard mengecupnya lebih dalam, mempererat pelukannya pada Alena. "Aku juga, Sayang." Kecupan itu menjadi dalam dan menggairahkan.
Kecupan itu semakin panas dan penuh gairah, membuat degup jantung keduanya semakin berdebar kencang. Ricard dan Alena terjebak dalam keintiman yang mendalam, tidak ada yang peduli dengan dunia di luar kamar mandi, karena yang mereka sudah fokus pada kenikmatan satu sama lain.
Ciuman Ricard turun pada bagian dada Alena, menyusu bagaimana bayi kehausan.
"Mphhh ahhh.." Alena mendesah lembut, matanya terpejam, merasakan kenikmatan. "Ricard, kamu gila!" bisiknya, suaranya penuh gairah dan kebahagiaan.
Ricard menghisap lebih kuat bagian payudara istrinya, membelai punggung Alena dengan lembut. "Aku tidak bisa menahan diri, Sayang," bisik Ricard dengan suara terputus-putus karena nafas yang tidak beraturan.
Tangannya menyentuh titik sensitif Alena memasukkan kedua jarinya kedalam vagina Alena, membuat Alena mendesah kenikmatan
Bola mata Alena terpejam, mendesah dalam kenikmatan. "Ahhh Ricard, aku tidak tahan lagi sayanghhh..," suaranya terengah-engah.
Ricard mempercepat gerakannya tangannya di bawah sana, keluar masuk di dalam vagina Alena. Ia mengecup leher Alena, memberikan tanda kepemilikan pada kulit putih istrinya. "Aku juga, Sayang..."
Alena terengah-engah, matanya beberapa kali terbuka tutup kenikmatan. "Ahhh Ricard, aku ahhh akan sampaihhh..," ia tersenyum penuh dengan kenikmatan, menatap wajah suaminya yang sudah begitu bergairah.
"Ahhh Ricard.. Aku ingin kamu memasukinya dengan milik mu saja sayanghh.."
Mendengar itu Ricard twesenyum. "Baiklah, sayang.." Ricard mengangkat satu kaki Alena untuk melingkari pinggangnya ia mengarahkan miliknya pada milik Alena, mendorong perlahan dan..
BLES!
"Ahhhh... Ricardhh.."
"Ouhhh sayanghhh.."
Keduanya sama-sama mendesah panjang bersama.
************
Lengkap ada di karyakarsa. Hellow_28
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Badboy! 21++ ( ENDING )
RomanceLAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa kelas 12 yang begitu terkenal di sekolah dengan sikap super nakalnya. Seorang badboy, ketua geng mo...