Alena Dalam bahaya ( 🔞🥵💦)

22.2K 181 14
                                    

Ricard memandang kosong pintu ruangan pemeriksaan di hadapannya. Ia khawatir dan takut kalau terjadi hal yang tidak di inginkan dengan istri dan anaknya.

Sementara itu, di dalam ruangan dokter dan perawat mulai melakukan pemeriksaan kepada Alena dan juga bayi yang adi di dalam kandungan Alena. Mereka nampak fokus memeriksa Alena, membantu memasangkan infus dan beberap alat medis di tubuh Alena.

"Tekanan darah pasien sangat tinggi, ini sangat membahayakan untuk pasien dan bayi yang ada di dalam kandungan," ucap sang dokter nampak khawatir dengan keadaan Alena. 

Perawat mencatat hasil pemeriksaan dengan cepat. "Tekanan darah 180/120 mmHg, denyut jantung bayi tidak stabil, dan kondisi umum pasien lemah."

Dokter memerintahkan, "Segera lakukan USG dan pemeriksaan CT scan untuk memastikan kondisi bayi dan pasien. Siapkan ruang operasi, kita harus bertindak cepat!"

"Baik dokter!" Salah seorang perawat segera beralih pergi untuk mempersiapkan ruang operasi untuk Alena.

Sementara itu, di luar ruangan, Ricard menunggu dengan cemas, tidak sabar menunggu kabar tentang keadaan istrinya. Sampai pintu ruang pemeriksaan yang terdapat Alena terbuka seorang suster keluar dengan terburu-buru.

"Suster ada apa? Bagaimana dengan istri dan anak saya?" tanya Ricard semakin khawatir ia takut sesuatu hal terjadi dengan istri dan anaknya.

Suster itu menarik napas dalam-dalam, "Tolong tenang, Tuan Ricard. Dokter akan segera keluar untuk berbicara dengan Anda."

Ricard mengepalkan tangannya, menahan emosi. "Apa yang terjadi? Suster? Ada apa dengan istri dan anak saya?!"

Suster itu berusaha menenangkan Ricard. "Dokter akan menjelaskan semuanya tuan," suster itu segera berlalu meninggakan Ricard dengan kecemasan seorang diri.

Tidak berapa lama dokter keluar, Ricard dengan cepat mendekati sang dokter untuk memastikan keadaan istrinya.

"Bagaimana dengan istri saya dokter,"

Dokter itu menghela napas panjang dan menatap Ricard dengan begitu serius. "Nyonya Alena dalam keadaan datura tuan, saat ini tekanan darah pada diri nyonya Alena sangat tinggi, sehingga kita harus  segera mengambil tindakan operasi untuk bayinya tuan," jelas sang dokter.

DEG!

*********

"Tuan, meeting akan dimulai," ucap Eza yang di balas dengan anggukan singkat dari Ricard. Ia bangkit dan melangkah menuju ruang meeting dimana sudah ada para karyawan yang menunggu kedatangan Ricard.

"Selamat pagi," sapa Ricard dengan begitu cuek dan penuh ketegasan. 

"Selamat pagi, Tuan Ricard." Semua karyawan menjawab dengan serempak.

Ricard mengambil tempat duduknya, memandang sekeliling ruangan. "Baiklah, kita mulai. Agenda pertama, laporan keuangan perusahaan." Oa menatap Eza, yang segera memprojeksikan data pada layar. Ricard memperhatikan data pada layar, wajahnya serius. "Laporan ini menunjukkan peningkatan keuntungan 10% dibandingkan tahun lalu. Bagus!"

Ia beralih menatap para karyawan. "Tapi, kita harus terus meningkatkan kinerja. Apa strategi untuk meningkatkan keuntungan di tahun ini?"

Salah satu karyawan, Rina, menjawab, "Kami memiliki rencana untuk memperluas pasar dan meningkatkan produksi, Tuan."

Ricard mengangguk. "Baik, saya ingin melihat rencana detailnya."

Rina mempresentasikan rencana perluasan pasar dan peningkatan produksi. Ricard mendengarkan dengan saksama, mengajukan beberapa pertanyaan.

"Bagaimana kita akan menghadapi persaingan pasar yang ketat?" tanya Ricard.

Rina menjawab, "Kami akan fokus pada inovasi produk dan pelayanan yang lebih baik, Tuan."

Ricard mengangguk. "Saya ingin melihat hasilnya dalam 3 bulan ke depan. Eza, catat dan pantau kemajuan proyek ini."

Meeting berlangsung intensif berjalan dengan lancar mereka banyak mengeluarkan ide ide cemerlang yang membuat Ricard puas dan sangat bangga dengan para karyawan yang ada.

Sedangkan di rumah sakit, dua perawat yang di tugaskan untuk memeriksa keadaan Alena di kejutkan dengan Alena yang mengalami kejang hebat.

"DOKTER!! PASIEN ALENA MENGALAMI KEJANG HEBAT!?" Teriak sang suster berlarian dengan panik mengambil beberapa alat medis untuk menangani keadaan Alena.

Seketika suasana menjadi sangat panik, dokter dan beberapa perawat lain berlarian keruangan Alena.

Irene yang baru saja datang tentu saja sangat terkejut. Jantungnya berdebar kencang. Ia dengan cepat berlari untuk memastikan keadaan putri semata wayangnya. "Suster apa yang terjadi?" tanya Irene menghentikan perawat yang berlarian ke sana kemari.

"Nyonya Alena mengalami kejang hebat nyonya."

DEG!

***********

Lengkap ada di karyakarsa Hellow_28

My Husband My Badboy! 21++  ( ENDING ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang