[1.1]

22.2K 682 60
                                    

"hhftt..apa yang aku lakukan?? bosann..sangat bosan.." Luhan mem-pout imut dengan memutar-mutar pulpennya.

TING NONG

"Sehun sudah pulang??"

TING NONG

"Ya ya..tunggu sebentar"
Dengan malas Luhan berjalan keluar kamarnya menuju pintu rumah.

KLEKK

"Pengantar paket??" Tanya namja imut itu agak mendelik.

"Nyonya Xi-Luhan?"

"E..yang benar tuan, pak" Luhan membenarkan.

"Ini paket anda.silakan menikmati.."

"E? tunggu! perasaan aku tidak pesan apapun! ini salah kirim pak!" Pekik Luhan. "Tapi..alamat ini benar, tidak mungkin salah kirim, mungkin anda lupa, tanda tangannya nyoㅡtuan." petugas itu memberikan selembar kertas beserta pena diatasnya.

"Apa iya ya? hfftt..mungkin aku membeli sesuatu..baiklah.."
Luhan akhirnya bersedia me-nandatangani kertas tersebut.

"Terimakasih"

"Hm..ya"

Luhan menutup pintu dengan masih dibuat bingung.

"Kapan aku memesan ya?? perasaan tidak deh.." ia melepas kacamata kotak besarnya menarik nafas sebentar dan memakainya lagi. "Apa ini banar barangku??" Luhan menatap kotak kardus kecil itu dengan tatapan gugup.

"Coba buka deh.."

KLETT

Ia menarik lakban yang cukup kuat.

"Apa inㅡWTF!!"

"INI GILA! INI BUKAN BARANGKU! AKU TIDAK PERNAH MEMESAN BARANG INI! OH ASTAGA!!"

"Sex toy??!!!"

-----------------------------
.
BLAM
Luhan menutup kardus kecil itu dengan hentakan keras dan kembali ke kamarnya meninggalkan kardus itu.

"Apa-apaan itu??! petugas gila! aku masih mahasiswa! Dan apa itu? miniatur penis??! cihh!"
Umpat luhan mati-matian karna tidak tau namanya. Luhan kembali duduk pada meja belajarnya.

Ada hal yang lebih parah dari semuanya.

Luhan mati bosan dan ia tak bisa tidur..

"Huwaa!! kapan sih adik bodoh itu pulang??!! kalau terus begini aku bisa mati bosan! terlebih ponselkukan tak sengaja di bawa olehnya!!" Rutuknya dengan mengacak-acak rambut lembutnya.

Setelah agak lama tenang dari umpatan-umpatannya ia terus berfikir, ia terfikir tentang Sex Toy yang ia dapat tak sengaja.

"Hm..aku akan mengecek barang itu sekali lagi.." ia beranjak dari meja belajarnya.

*
*
*
*
"Engㅡ" dengan ragu ia membuka kardus itu lagi dan mengambil barang yang berbentuk seperti alat kelamin pria.

GLEKK

Ia menelan salivanya dalam-dalam.

"Ini..bagaimana cara kerjanya?"
Luhan menempelkan benda 'itu' pada lantai.

"Habis begini .., lalu??"

"ENG-! Lalu...holeku..TIDAK!!e-tapi hanya sekali! dari pada bosan! hehe ya daripada bosan lebih baik memainkan ini dulu"
Luhan mulai melepas celana tidurnya perlahan, lalu ia juga melepas boxernya, ia hanya meninggalkan CD-nya itupun ia masih ragu untuk melepas CD-nya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 22, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

S*x Toy • HunHanWhere stories live. Discover now