Love 11

7.6K 491 17
                                    

huuuuwaaaa. saya minta maaf buat para readers. TT^TT

cerita kemarin ngegantung ya?? maaf yaa. T^T author ngepasin feeling yang author punya. :3 di tambah lagi idenya kecampur-campur sama 'cerita yang di paksa' rada gimana gitu. :3

maaf juga karena telat up datenya. X3 hehehe.

oke dah lanjut cekidot~~

happy reading~~~~

==============================================================================

(Denime's P.O.V)

Aku sangat senang ketika Crhish menerimaku sebagai pacarnya. Alangkah bahagianya diriku ini. Bagi kalian yang jones, ah! aku ingin memamerkannya pada kalian. Kalian tau? Saat apa yang kalian inginkan dan kalian dambakan dengan penuh perjuangan, kini ada di genggaman tangan kalian. Apa kalian bahagia? Owh! Tentu bahagia. Mungkin itu pendeskripsian kebahagiaanku saat ini. Kalian merasa iri? Hem? Jangan salahkan aku yang sekarang bahagia ini. Salahkan takdir kalian yang merasakan jomblo sekarang. *dikeroyok readers* Hahaha. Mungkin kalian kurang beruntung? Oho. Lupakan tadi kata-kataku. Yang penting aku sekarang bahagia.

Aku memeluk erat Crhish. Dia menjadi milikku. Dia sudah menjadi milikku. Dan tak akan aku lepas kembali. "Aku ingin sekali memakanmu Crhish. Kau bagaikan kelinci kecil yang mungil." Aku menatap wajah Crhish dia tampak sangat merah padam. Aku harap Crhish mengerti apa maksud kata 'makan' yang aku ucapkan, terlihat dari yang caranya harus mengurut uratku dengan kepolosan Crhish yang tak tau sampai berapa oktaf. Aku mengecup bibir merah ranumnya itu. Menjilat bibir bawahnya memnta ijin kepadanya untuk masuk. Ahahaha. Crhish sudah tampak mengerti cara berciuman yang baik. Dia membukakan mulutnya secara pelan. Dan aku menyusupkan lidahku kedalam.

Aku ajak lidahnya berdansa. Lalu memutari rongga mulutnya. Mengabsen setiap giginya yang mungil. Menghisap lidah Crhish menuju dalam ronggaku. Aku menyuruhnya melakukan hal yang sama seperti halnya yang aku lakukan padanya. Cukup bisa dia membuatku sedemikian terangsangnya. Akupun melepas pautan ciuman kami. Ada benang saliva yang menghubungkan bibirku dengan bibirnya. Dia tampak sangat cantik. Aku makin menyukainya. Aku mengecup bibirnya singkat, lalu kedua pipinya, lalu kedua kelopak matanya dan yang terakhir dahinya. Aku menyayanginya.

Aku mulai turun menuju 'barang' milik Crhish. Aku mulai menjilat miliknya. Crhish menjambak rambutku, err, walau sebenarnya sakit, tapi aku masih melanjutkan kegiatanku. Aku memasukkan 'barang' miliknya yang mungil ke dalam mulutku. Aku menghisapnya. Memainkannya dengan lidahku. Aku putar-putarkan lidahku secara menggoda.

"Akh! Aahh...hhaaa...hhaaa..Denimakkhh!.."

Aku mulai menyukai desahannya yang bagaikan nyanyian malam. Suaranya yang merdu itu sangat pas pada alat indra pendengarku. Aku bagaikan terhipnotis dengan suaranya yang merdu. Yang lembut. Aku menyukainya. Aku mulai mengeluarmasukkan batang penis Crhish dari dalam mulutku. Dan Crhish mendesah rancu dengan keenakkan, aku tau ini adalah sentuhan pertamanya. Walau aku juga demikian. Tapi entah mengapa tubuhku bergerak dengan sendirinya. Aku memasukkan seluruh batang penisnya kedalam mulutnya. Karena kecil. Aku dapat melahap dua bola zakarnya.

"Aaahh...aahhh..Deni..aahhh...Denimaaakkkkhhh!!" aku merasakan cairan milik Crhish yang muncrat di dalam mulutku. Hem. Mau tak mau aku harus menelannya. Crhish memandangku jijik. Dan aku tersenyum lalu menghampirinya. Aku mencium bibirnya. Lalu ku lepaskan ciumanku. "Bagaimana? Rasanya manis bukan?"

"Tidak! ini aneh. Lengket dan asin iuh...aku tak menyukainya."aku tertawa melihat reaksinya yang begitu menggemaskan. Dia benar-benar memandangku dengan tatapan jijik. Ahahaha. Memiliki pacar polos itu terkadang ada enak serta ada nggaknya.

Love is Blind (BoyXBoy) yaoiWhere stories live. Discover now