Bloody Kiss

6.5K 247 10
                                    

[Based on true story]

London, 13 Juni 20xx

Namanya adalah Darren carson, seorang mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas terbaik dunia, tengah berjalan pulang dari kampusnya setelah berkuliah dan berkumpul bersama rekan-rekannya.

Saat itu waktu menunjukkan pukul 02.00 pagi, semua angkutan umum yang ada dikota tersebut tak lagi terlihat, mau tak mau Darren terpaksa harus berjalan kaki untuk menuju ke apartemennya.

Saat melewati sebuah lorong, keadaan makin terasa janggal bahkan bagi seorang lelaki seperti Darren, hawa keberadaan manusia kian menghilang, "ehm... wajar, siapa yang akan keluar jam segini dan di gang kumuh seperti ini" ucap Darren berusaha mengusir pemikiran negatif dari otaknya..

"Kenapa jadi segelap ini ?"ucapnya lagi

Tik tik

Ada tetesan berwarna merah yang mengenai muka Darren, saat dia meraih cairan itu, terasa sedikit kental dan tercium bau besi.

Saat Darren menengok keatas dan Darren terkejut saat menemukan sebuah kepala tanpa badan tertancap pada sebuah tiang besi, ekspresinya seperti orang yang tengah berciuman, saat memperhatikan sosok kepala itu, sebuah suara kembali sekali lagi mengejutkannya. Darren menengok dan melihat sesosok perempuan cantik dengan riasan sederhana, tanktop hitam yang dibaluti jaket coklat dan celana hotpantsnya pasti membuat siapapun tergoda, termasuk Darren.

"Permisi, apakah kau tinggal di apartemen ***** ?" Ucap perempuan itu.

"Ya, kau sendiri ?" Bagaikan terhipnotis Darren tak menaruh sedikitpun curiga.

"Aku tersesat saat tengah berjalan-jalan, aku baru saja tiba disini jadi aku belum begitu kenal tempat ini" ucap wanit itu sambil melepas jaketnya sambil berkata,"kau tak keberatan kan ? Aku kepanasan karna daritadi berjalan".

"Ehm...iya" ucap Darren salah tingkah. Selama percakapa tersebut, Darren selalu melirik ke arah dada perempuan ini.

"Perkenalkan aku adalah Jane simpson" ucap wanita itu menyadari tatapan aneh dari Darren dia hanya tersenyum, namun bukan senyum yang manis, melainkan senyum membunuh, yang melebihi senyuman seorang Jeff.

"Kau adalah korbanku selanjutnya, manusia kotor" ucap Jane hampir tak terdengar.

"Apa ?"tanya Darren retoris, tak mungkinlah seorang predator memberitahu kepada mangsanya bahwa mangsanya akan dibunuh.

"Tak ada apa-apa" ucap Jane merapatkan badannya dengan Darren, merapatkan kedua bola daging kenyal itu ke tangan kiri Darren.

'Ayolah jangan ditahan, kutau kau menginginkannya, manusia hina' batin Jane

"Uhm Jane...." ucap Darren ragu.

"Ya ?" Ucap Jane

"Uhm tak apa apa." Ucap Darren, Darren terlalu tertarik dengan Jane, atau begitulah yg ia pikirkan hingga tak menyadari kalau lorong itu bagai tak ada habisnya.

Hingga Darren mendekatkan mukanya kearah Jane.

'Got it, you jerk' batin Jane senang, karna malam ini dia mendapat mangsa.

Jane pun mendekatkan mukanya, hingga mereka berdua berciuman, saat Darren menjulurkan lidahnya kedalam mulut Jane. Jane menggigit lidah Darren hingga putus, tentu saja Darren ke sakitan, namun karna bibir Jane masih menahan bibir Darren, dia tak dapat melakukan apapun, kecuali meronta kesakitan.

Kemudian Jane mengambil gunting kuku yang ada di kantung hotpantsnya dan mengeluarkan Handset pisaunya, dia menusuk kerongkongan Darren dengan pisau tumpul itu hingga tersisa lubang menganga di leher pria ini. Saat Darren tak lagi dapat berteriak, Jane melepaskan ciumannya. Dan mulai menguliti Darren dan mengigit lepas beberapa daging di tubuh Darren. Kuping Darren telah terbuang entah kemana, sementara kemaluan dari Darren telah terpisah antara testis dan batangnya, menyisakan darah yang menggenang. Perut Darren telah terburai, bahkan makanan yang tadi sempat Darren makan, nampak telah keluar dari lambungnya yang robek. Cairan asam lambung Darren bercampur dengan darah dan cairan empedunya.

Kini Darren sudah nampak seperti karya seni yang indah.

"Dont worry. You're Free now. See you in the Hell" ucap Jane sambil mengantongi sebuah bola mata coklat yang telah berlumuran darah segar dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya tengah memegang kepala dengan 1 bola mata dan posisi yang seperti sedang berciuman. Kemudian Jane menancapkannya dengan sebuah besi yang didapat entah darimana.

"Aku akan menjemput kalian, calon temanku di neraka"ucap Jane sambil tersenyum dan meninggalkan tubuh tanpa kepala itu tergeletak.

[A/N: Sori ya kalau menurut kalian ini sedikit menjijikan :v]

CreepyPasta & Horror StoryWhere stories live. Discover now