Shocked!

91.5K 5.9K 106
                                    

"Gab, Drew......" Cathrine menceritakan semuanya pada Gaby. Dia benar-benar tidak bisa menerima apa yang terjadi.

"Maaf Gab, sepertinya ini adalah keputusan yang harus aku ambil."

"Apa tidak bisa kau ubah Cath?"

"Tidak bisa Gab, ini sudah keputusan terakhirku, kuharap kau bisa menerima dan mendukung keputusanku." Cathrine menarik Gaby kedalam pelukannya.

Cathrine mengetik pesan singkat dan mengirimnya untuk seseorang.

"Semoga ini adalah keputusanku yang paling tepat." Gumam Cathrine.

ANDREW POV

Aku sedang di atap bersama Adele, aku menyayanginya, tapi aku juga mencintai Cathrine.

Cathrine...

Kemarin aku membentaknya. Sebenarnya aku tidak tega membentak Cathrine, dan aku juga tidak bermaksud membentaknya.

Drrttt...Drrttt...

Ponselku begetar menandakan pesan masuk. Ah nanti saja aku buka pesannya.

Aku memeluk Adele dan mencium puncak kepalanya. Aku tau hubunganku dan Adele terlarang tapi aku juga tidak ingin mengakhirinya, aku sudah terlanjur menyayanginya.

CATHRINE POV

Aku mengurus surat kepindahanku ke New York, sebenarnya aku mendapat tawaran menjadi model di New York dan mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolahku disana.

Tadinya aku tidak ingin mengambil tawaran itu karena aku tidak ingin berpisah dengan Drew, tapi sekarang aku benar-benar kalut dan menerima tawaran itu.

Semoga aku bisa melupakan kenangan pahitku disini.

Aku mengurus kepindahanku dengan cepat. Asisten rumah tanggaku juga sudah membereskan pakaian yang akan aku bawa.

Supirku juga sudah kusuruh untuk mengantarkan surat-surat yang kubutuhkan untuk kepindahanku.

Hufftt aku harus bertemu kepala sekolah untuk mengurus kepindahanku.

Tok tok tok

Aku mengetuk pintu ruangan kepala sekolahku.

"Masuk."

Aku menarik nafasku sebentar dan memutar knop pintu lalu masuk ke ruangan itu.

"Ah, Cathrine ada apa ke ruangan saya?"

"Begini Pak, saya mendapat tawaran beasiswa di New York dan dikontrak menjadi model di salah satu perusahaan disana. Jadi saya berniat untuk menerima tawaran tersebut karena kesempatan ini hanya datang sekali." Jelasku lalu memberikan surat-surat kepindahanku yang langsung diterimanya.

"Apa tidak bisa kau fikirkan lagi Cath? Kamu adalah salah satu murid sekolah ini yang pandai, yahh walaupun kamu sering membuat guru-guru disini menggelengkan kepala mereka karena ulahmu."

Cathrine hanya tersenyum menanggapi perkatan kepala sekolahnya itu.

"Tapi jika ini sudah menjadi keputusanmu, kami hanya bisa mendukungmu."

"Terimakasih Pak, saya tidak akan pernah melupakan sekolah ini dan semua orang disini." Ucapku tersenyum.

"Sama-sama Cathrine, dan semoga kamu sukses ya disana."

"Iya Pak, terimakasih banyak, saya permisi dulu."

Aku keluar dari ruangan dan aku melihat Drew hampir melintas didepanku.

Saat Drew sudah disampingku, kupegang tangan kirinya agar ia berhenti.

"Kau bisa bebas sekarang, aku tidak akan mengganggumu lagi. Selamat tinggal Drew." Ucapku pelan sambil menunduk tidak berani menatapnya. Aku takut jika menatapnya aku akan menangis lagi.

Aku melepaskan tangannya dan meninggalkannya.

'Selamat tinggal Drew'

ANDREW POV

Aku ingin ke lapangan basket tapi aku melihat Cathrine keluar dari ruang kepsek.

Tiba-tiba saja saat aku ingin melewatinya ia memegang tangan kiriku.

"Kau bisa bebas sekarang, aku tidak akan mengganggumu lagi. Selamat tinggal Drew."

DEG...

Jantungku berdebar saat ia mengatakan kalimat itu. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa dia akan meninggalkanku?

Seeya next part :)

Gangster in LoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora