## 10. Party...!!!

36.8K 1.2K 6
                                    

Author PoV

Sesampainya di tempat pesta, keadaan yang sangat ramai dan kerumunan wartawan menyambut kedatangan Diana dan Ricard yang segera dihalau oleh para penjaga, yang sudah siaga entah sejak kapan. Ricard segera turun dari mobilnya dan menyerahkan kunci mobilnya pada petugas untuk diparkirkan. Ricard berjalan memutari mobil Porsche Boxster miliknya dan menghampiri Diana, memeluk pinggang Diana dengan posesif. Sementara Diana mencoba tersenyum ramah dan membiasakan diri dengan perlakuan Ricard.

Mereka berjalan menyusuri karpet merah itu dengan sangat memesona, cantik dan tampan. Kedatangan Ricard yang sedari awal sudah ditunggu – tunggu langsung menyita seluruh perhatian para wartawan. Tanpa membuang waktu segerombol wartawan sudah menutupi jalan, menembus penjagaan dan bertanya macam – macam pada Ricard.

Terang saja disini ada banyak wartawan karena undangan yang Ricard hadiri bukanlah undangan orang biasa, melainkan undangan dari pemilik Pratama Group salah satu pengusaha batu bara yang terkenal di negri ini. Disini banyak sekali para pengusaha hebat, kaya, dan berkuasa serta tak kalah para selebriti yang hadir.

Diana segera menyembunyikan wajahnya ke dada Ricard dan memegang jas Ricard dengan erat. Ricard yang merasakan hal itu lebih menarik Diana ke dalama pelukannya, sedangkan tangan sebelah kanan yang bebas ia gunakan untuk mengelus sayang kepala kekasihnya itu menandakan bahwa ini bukanlah hal besar dan tidak perlu khawatir.

Tuan Ricard bisa anda jelaskan siapa wanita yang berada di samping anda ini?

Ricard siapakah wanita yang anda bawa malam ini?

Apakah wanita ini merupakan kekasih anda yang baru?!

Bagaimana hubungan anda dan anak dari perusahaan Great Comp, nona Meica?

Mereka terus melontarkan pertanyaan – pertanyaan tanpa henti.

Ck! Mengesalkan sekali mereka selalu mencoba mencari kehidupan pribadi orang lain, tapi tunggu dulu! Lagi pula tujuan ku kesini membawa Diana untuk memberi tahu mereka bahwa wanita yang sedang ku peluk ini adalah kekasihku kan?batin Ricard."Wanita yang berdiri disamping ku ini adalah kekasihku, aku sangat mencintainya dan ia akan segera menjadi tunangan ku!" tegas Ricard tanpa ada sedikitpun rasa ragu. "Mengenai hubungan ku dengan nona Meica, kami tidak punya hubungan sama sekali. Jadi ku harap kalian jangan pernah menyangkut pautkan diri ku lagi padanya!" lanjut Ricard dengan aura yang mengintimidasi.

Suasana menjadi hening sesaat, Ricard tersenyum penuh kemenangan pada mereka semua. Sebelum mereka mulai kembali dengan pertanyaan – pertanyaan bodohnya Ricard sudah menerobos masuk ke gedung tersebut meninggalkan wartawan – wartawan itu.

Ricard Pov

Saat kami sudah sampai di depan pintu masuk ballroom wanita disamping ku ini masih saja bersembunyi dan memegang jas ku dengan erat yang mungkin akan meninggalkan jejak kusut nantinya, tapi itu bukanlah masalah bagi ku. "Hei sudah sayang... kita sudah masuk kamu tidak perlu menyembunyikan wajah cantik mu lagi terus menerus,"kata ku mengelus lembut punggungnya, tapi dia masih tetap saja bersembunyi di dadaku. "atau mungkin kamu memang sudah mulai ketagihan dengan pelukan ku, hmm?" Diana langsung melepaskan pegangannya dari ku dan mundur selangkah setelah aku menggodanya dengan kata – kata ku.

"Enak saja, siapa yang bilang itu padamu" elaknya.

Aku mengelus – ngelus dagu dan memasang raut wajah berfikir "hmm, tidak ada aku hanya berfikir demikian karena saat kita sudah aman kamu masih saja menempel pada ku. Apakah senyaman itu sampai kamu tidak ingin melepaskannya?" kata ku dan menaik turunkan alis ku. See? Lagi – lagi wajahnya memerah karena godaan ku. Hahaha... Aku rasa aku akan mempunyai hobi baru.

Love My C.E.O !!! (The End)Where stories live. Discover now