Everything I Didn't Tell You

Lubang hati

Untuk kesekian kalinya aku merasa hancur lagi. Setelah rasanya cukup untuk meyakinkan perasaanku kalau aku benar-benar jatuh padamu, aku membiarkan perasaanku berkembang dan mendalam. Aku membiarkan hatiku yang selama ini menolak untuk merasakan perasaan ini terbuka untuk menerimamu. Aku membiarkan diriku untuk mencintaimu lebih dalam lagi, lagi dan lagi. Namun, sebuah kabar buruk membuat hati ku seketika remuk. Duniaku rasanya runtuh, perasaanku menciut begitu saja. Kau tau, selama ini aku selalu menolak kenyataan kalau kau sudah ada yang punya. Aku selalu berharap kalau seseorang belum memilikimu. Tapi sepertinya harapanku tidak terkabul begitu saja. Kau sudah ada yang punya. Perempuan berkerudung yang selama ini ku kira hanya temanmu, ternyata kalian memiliki hubungan istimewa. Kau pasti tau bagaimana rasanya ketika kita sudah membiarkan hati kita mencintai seseorang terlalu dalam dan ketika kita mengetahui sebuah hal yang sangat tidak ingin kita dengar pasti rasanya sangat menyakitkan. Lubang-lubang yang selama ini sudah berhasil ku obati dan tutupi serapat mungkin akhirnya harus terbuka lagi begitu lebar. Aku ingin menangis, namun apa daya air mataku belum ingin keluar. Aku ingin teriak, melepaskan perasaan sakit bercampur dengan sedih yang tengah menguasai diriku saat ini. Aku ingin memutar waktu, saat dimana kita baru bertemu untuk pertama kalinya, saat aku belum memiliki perasaan apa-apa terhadapmu, saat kita masih sebatas orang asing yang bertemu untuk satu tujuan. Kau tidak mengenalku, begitupun aku juga tidak mengenalmu. Semuanya terasa lebih baik seperti itu. Saat itu semuanya sangat baik-baik saja, sampai akhirnya waktu membuat hatiku hancur menjadi kepingan seperti saat ini. Kalau saja aku bisa, saat aku membuka mataku esok hari, semuanya normal seperti biasa tanpa ada rasa sakit, sedih dan kesal di dalam diriku. Cukup sampai disini, sebelum perasaanku menjadi lebih dalam lagi padamu, aku ingin segera melepasmu. Membiarkan hatiku kembali kosong tanpa penghuninya, membiarkan diriku kembali tidak bersemangat seperti hari-hari biasanya, membiarkan waktu menghapus semuanya dan membuatnya tampak lebih baik lagi, seperti dulu.

Pelajaran untuk semua orang yang sedang merasakan jatuh cinta:
Kita seharusnya mencintai, bukan jatuh cinta. Karena apapun yang jatuh akan sangat menyakitkan - TS.