Blacklist

3.1K 119 2
                                    

Makan malam pun dimulai. Jodha duduk di depan Jalal. Jalal makan sambil sesekali melirik ke arah Jodha. Jodha hanya tertunduk. Dia merasa jengah duduk di depan Jalal. Sambil makan,Hamida bercerita tentang ayah Jalal dan juga tentang masa kecil Jalal.

Mereka tertawa bersama setelah Hamida menceritakan masa kecil Jalal. Baksi pun tak mau kalah, dia ikut mengolok- olok Jalal. suasana di meja makan begitu ceria.

" oh iya Jodha...Jalal dulu waktu kuliah anaknya suka usil ya?" tanya Hamida.

Jalal mengernyitkan dahinya mendengar pertanyaan ibunya.

" iya...bu...dia itu dulu jahil sekali dan juga sifatnya arogan" Jodha tanpa sadar sudah mengadu ke Hamida.

Jodha berkata sambil melirik Jalal. Dan Jalal balik menatap Jodha dengan tajam. Hamida dan Baksi menahan senyum melihat tingkah Jalal & Jodha yang seperti anak kecil.

" itu dulu Jodha,sekarang dia sudah berubah...itu juga karena seorang gadis...." ucap Hamida melirik Jalal.

Jalal yang mendengar ibunya berkata begitu langsung menelan makanannya dengan cepat. Baksi tertawa
cekikikan liat kelakuan kakaknya. Belum pernah kakaknya salah tingkah seperti ini di depan seorang gadis.

"Mana mungkin playboy seperti dia bisa berubah karena seorang gadis" batin Jodha menyangkal.


Jodha merasa senang bisa berkenalan dengan Hamida. Karena Hamida wanita yang baik. Meskipun di usianya yg sudah setengah abad,tidak mengurangi kecantikannya sedikit pun. Dan Baksi juga gadis yang supel dan enak diajak ngobrol. Terkecuali Jalal. Jodha sudah memasukkannya ke kategori daftar blacklistnya.

Hufffttt.....

#####

Setelah makan malam selesai. Jalal disuruh Hamida untuk mengantar Jodha. Tentu saja Jalal dengan senang hati mau mengantarnya. Berbeda dengan Jodha yang sebenarnya justru malas bertemu Jalal. Jodha lalu berpamitan pada Hamida dan Baksi. Dia mengucapkan terima kasih atas makan malamnya.

" sering2 ya main kesini....ibu pasti senang kalau kamu sering main kesini. oh iya Jalal...jangan lupa nanti di jalan mampir beli
makanan buat keluarganya Jodha ya. ingat...antar sampai di depan rumahnya.." ujar Hamida.

" tenang saja bu, pasti akan kuantar dengan selamat " jawab Jalal.

"hati2 ya kak...bye...." Baksi melambaikan tangannya.

Jalal dan Jodha masuk ke mobil dan meluncur.

°°°°°

Jalal & Jodha sama2 diam di dalam mobil. suasana hening. Jalal melirik ke Jodha..tapi Jodha tetap menatap lurus ke depan. untuk mencairkan suasana,Jalal memutar lagu.

------

i knew i love you before i meet you...
i have a dream you into life....
i knew i love you before i meet you......
i have been waiting all my life....

( song ' I KNEW I LOVE YOU ' by SAVAGE GARDEN ).

---------

Karena suasana canggung, Jalal yang memulai pembicaraan "Jodha, sebenarnya ada yang ingin kubicarakan denganmu. Tapi kamu selalu menghindar dariku. Aku sungguh2 minta maaf atas perbuatanku dulu padamu. Aku menyesal Jodha. Kumohon maafkan aku" wajah Jalal terlihat menyesal dan sedih. Sambil melihat ke Jodha dan juga menyetir mobil.

Jodha hanya diam tidak merespon ucapan Jalal. Jalal memanggil Jodha dengan suara agak keras "Jodha kamu mendengarku kan? Tolong jangan diam saja Jodha. Diam mu itu bisa membunuhku"
(Cieeee...kata2mu bang...amazing...hehehe)

CINTAKU MELEBIHI KEBENCIANMU ( END )Where stories live. Discover now