Back To You

The Next Justin Bieber?

Ini berita besar! Hahaha. Cody Simpson... Aku tidak percaya dia menjadi seorang Penyanyi. Bahkan dia di nobatkan menjadi "The Next Justin Bieber." Yang aku tahu dia menyebalkan, suka memaksa dan suka membully ku! Satu satunya bakat yang dia punya adalah membuat aku jengkel dalam waktu 5 detik.

Aku akan memberi tahu Georgia soal ini. Dia pasti akan terkejut. Sebaiknya aku ke kamarnya. Hahahaha, Ini benar benar berita mengemparkan!!

Aku mengintip dari celah pintu untuk melihat Georgia, Seperti biasa dia sedang belajar. Saudari kembar ku itu benar benar gila belajar!

Tanpa basa basi aku masuk ke kamarnya "Georgia!" Teriak ku. Ge mengangkat satu alisnya sambil berkata "Apa aku sudah menyuruh masuk?" "Kita ini kembar. Kamar mu, Kamar ku. Oke?" "Hahaha, Baiklah ada apa Alex?" Aku menyodorkan handphone ku kepadanya lalu Ge berkata "Bodoh! Kau habis buka channel dewasa ya?!" Aku kaget mendengar perkataan Ge lalu memeriksa handphone ku, Dan benar saja website yang kubuka berubah menjadi channel dewasa. Aku mengutuk iklan iklan dewasa yang berada di bawah website. "Tidak Ge! Tunggu sebentar." Aku kembali mencari artikel yang berjudul The Next Justin Bieber. "Nah ini Dia Ge." Kata ku sambil menyerahkan handphone ku. Aku bisa melihat perubahan ekspresi di wajah Georgia. Entahlah, ini gembira? Kaget? Atau apapun. Aku tidak bisa mengartikannya. Sekalipun dia kembaran ku, Aku tidak pernah bisa memahaminya. Dia terlalu sulit di tebak.

"Itu Cody Simpson tetangga kita dulu?" Tanya Ge. "Yeah. Bocah itu akan tinggal di LA Ge!" Kata ku acuh. "Jangan terlalu yakin Alex." Kata Ge setenang mungkin sambil membereskan buku pelajaran. "Aku punya feel tentang ini. Apapun itu. Tolong aku Ge, Jauh kan dia dari ku." Kata ku memelas. Georgia tertawa kecil mendengar perkataan ku. "Kenapa kau sangat membencinya? Dia baik. Dia pandai dan dia Atlit! Bukannya kau suka ohlragawan?" "Aku suka! Tetapi tidak dengan Cody. Ayolah Ge, Aku benci Cody karena dia trouble-maker."

"Kau juga Alex. Kau pernah memukul tangan Diego dengan sapu. Mum dan Dad harus kembali ke GoldCoast untuk menemui kepala sekolah." Jelas Ge sambil geleng geleng kepala. Aku tersenyum mengingat kejadian itu. Diego yang malang. Jangan berani macam macam dengan Alexsa Palamino. "Hahaha, Kau benar benar saudari kembar ku Ge. Itu bukan salah ku. Itu salah Diego yang memindahkan tas ku."

Aku berbaring sambil memikirkan Cody. Dia akan tinggal di LA dan aku tidak siap bertemu dengan nya. Well, Sekalipun LA besar tapi aku yakin kemungkinan kami untuk bertemu sangat besar. Tidak, Sebisa mungkin aku harus menghindar. Aku tidak akan ambil pusing jika Cody dan Ge bertemu. Ah sudahlah, Aku tidak ingin sakit hati seperti dulu.

"Alex!" Pekik Ge. "Ada apa? Jangan histeris begitu." "Ada e-mail dari Cody Alex! Oh tidak ini sudah dari lusa kemarin!" Kata Ge kalap. "Aku tidak mau dengar dan tidak mau tahu Ge." Aku bersiap siap pergi ke kamar ku. Sampai Georgia membacakan e-mail dari Cody dan membuat ku berhenti.

"Dengar ini Alex. "Aye tetangga lama. Apa kalian sudah melihat ku di internet? bukan kah itu keren?"

"Ewh! Apa apaan dia itu! Sangat menjijikan. Tukang pamer. I hate him." Kata ku sebal. Georgia tersenyum jahil dan melanjutkan membaca isi email tersebut. "Jika ini semua berjalan lancar, Aku akan pindah ke LA."

"Tuh kan Ge. Dia akan pindah ke LA! Argh, Aku tidak sudi berada di dekatnya. Bahkan satu benua pun aku tidak sudi." Sebenarnya aku ingin sekali beranjak dari kamar Georgia. Tapi harus ku akui, Aku cukup penasaran dengan e-mail dari Cody.

"Alex! Dengar kan dulu dan jangan memotong omongan ku. "Beritahu aku alamat kalian. Jadi, Aku akan me-request rumah di dekat kalian. Cium jauh untuk kalian. Ohiya Ge, Kirimkan aku alamat e-mail Alex ya."

"Aku tidak sudi berada di dekatnya. Ge, Jangan kau berani memberi tahu alamat rumah kita!" Kata ku berapi api. Ge tampak tersipu setelah mendapat e-mail dari Cody lalu dia berkata "Aku rasa ini akan menyenangkan bertemu dengan sahabat lama Alex."