pemeran utama

1.7K 151 9
                                    

Aku memasuki area sekolah setelah memarkirkan mobilku di area tempat parkir sekolah, dengan gaya cuek aku berjalan dengan keyna di kiriku dan veby di samping kananku, semua mata memandang kami, terlebih cowok cowok alay yg menurutku sangat berlebihan itu "wah kita seperti putri yah kuy, selalu jadi pusat perhatian sekolah" ucap veby seraya memainkan rambutnya sedangkan aku, aku tetap stay cool ajah, di tengah perjalanan kami, tiba2 terhalang oleh sosok cupu dan ngak modis dia memperlihatkan giginya yg berkawat itu dan memberiku bunga,Bunga? Oh tidak, aku alergi bunga, sontak aku berteriak histeris berusaha menjauh padanya, sedangkan dia? Terus sajah mengejar ku seraya tertawa tanpa dosa "hey, menjauhlah, sana, aku benci bunga...Mamy papy help me...." rengek ku seraya berlari kencang,G tapi monyet sialan itu tak kunjung berhenti mengejarku, aku yg tidak fokus saat berlari tiba tiba aku merasakan tubuhku menabrak seseorang, ntah syapa dia aku pun memberanikan diri menatapnya, deg.... Apa ini, mengapa jantungku berdetak kencang," yuki,Kok kamu lari sih, akukan cuma pengen ngsih kamu ini" ucap si kawat gigi ini seraya menyodorkan bunga ke arahku yg sontak membuatku berteriak histeris dan menyembunyikan wajahku di badan lelaki yg kutabrak tadi "menjauhlah kevin, ini tidak lucu taungak, aku alergi sama bunga" ucapku dengan posisi masih bersembuny
"Hey, kamu dengar dia bilang apakan, jadi come on bro menjauh" lelaki tersebut angkat bicara, suaranya sunggu indah di dengar, "hey, dia sudah pergi, jadi please sekarang kamu yg menjauh okey" ucapnya datar , oh ya ampun aku langsung sajah menjauh darinya dengan wajah yg tetap cool namun syapapun yg melihatnya akan menyamakannya seperti kepiting rebus "hmm, maaf dan terimakasih telah menolongku," ucapku datar lalu pergi meninggalkan dia yg ntah expresi apa yg sekarang ada di wajahnya
Aku berjalan memasuki kelas dengan tampang badmood, bagaimana tidak, 2hal yg paling memalukan menimpaku pagi ini, pertama dikejar kevin dengan bunga yg notabend nya adalah yg paling ku benci dan kedua adalah menabrak bahkan bersembunyi di balik tubuh seorang cowok yg sama sekali tidak ku kenal
"Kacau parah hari loe kuy, gara gara si kekev itu" ucap veby seraya duduk menghadap ke arah ku "parah abiz taungak, dan lebih malunya lagi, gue nabrak orang taungak, and posisi gue tuh deket banget sama dia, bikin melting"
Veby dan keyna yg terlihat tertarik dengan ceritaku langsung sajah mendekat ke arahku "syapa orang yg bikin loe melting itu kuy?" tanya keyna
" ntah, gue juga ngak tau dia syapa"
Belum selesai kami berbicara ibu handoko datang dengan seorang cowok di belakangnya, sepertinya anak baru, sontak seisi kelas histeris karenanya termasuk veby dan keyna, dasar lebay, ku akui dia memang tampan, rambutnya yg coklat sama dengan warna matanya, hidungnya yg mancung serta tinggi badanya yg atletis, "kuy, justin biber indonesia tuh" ucap veby sekilas melirik ke arah ku
"Mata loe soak, kerenan jb kali" ucapku acuh tak acuh, aku memang anti lebay masalah beginian " kepincut baru tau rasa loe" satu jitakan melayang di kepala veby "saki tauk" ucapnya seraya mengusap usap punggung kepalanya "veby palwinta, yuki kato, kalian sedang apa,Guru di depan masih ajah ngobrol" celoteh ibu handoko dengan tatapan tajamnya " maaf buk" ucap ku dan veby bersamaan

pemeran utamaWhere stories live. Discover now