musuh bubuyutan

1.4K 131 6
                                    

"Kuy, dari mana ajah loe?" tanya keyna setelah aku duduk di meja kantin tempat kami berkumpul untuk makan siang
"Tega yah loe pada, ninggalin gue dikelas sama anak baru yg songong itu" ucapku lalu menyeruput jus jeruk milik keyna "orang ganteng gitu di bilang songong, aneh loe, yg gue liat dia orangnya asyik dan baik kok" ucap veby yg mendapat tatapan mengerikan dari gue "loe ngak tau dia ajah"
"Berarti loe tau dia dong kuy?"  ucapan veby membuat darah gue naik "veby!! Gila loe, ogah gue tau tentang dia, ingat yah sampai kapanpun, gue mencap dia sebagai musuh bubuyutan gue!!" ucapku penuh penekanan pada mahluk aneh di depanku ini, untung mereka sahabat gue, kalau ngak, udah gue jadiin sambel terasi kali, "nyantai kuy nyantai, gue ama key bercanda kali" ucap veby yg terlihat memamerkan giginya, "ngak usah sok imut loe, gue jadi laper keterusan marah marah " ucap gue seraya berlalu pergi memesan makanan

Di saat gue hampir tiba di meja tempat gue makan sama veby dan keyna, seseorang dari belakang menabrakku dari belakang sehingga makanan yg aku bawa terjatuh termasuk jus jeruk yg sedari tadi aku bawa tertumpah di bajuku "omg! Makanan gue" aku menatap sayang ke makanan ku yg tumpah, dan dengan cepat melihat ke arah orang yg menabrakku tadi,Omg, dia, cowok songong yg buat hari gue bad dan sekarang menambah kesialan hari gue "dasar cowok gila!Ngak henti hentinya yah loe bikin gue kesal, sekarang gue mau loe ganti makanan gue yg tumpah plus ganti baju gue yg loe kotorin" ucapku keras dan lantang sampai2 seisi kantin mendengarnya, dan dia? Masih memasang wajah santainya dengan senyumnya yg terlihat meremehkan "kenapa senyum?" ucap ku dengan emosi meluap luap "loe ngak punya uang yah? Sampai sampai loe nyuruh gue ganti semua makanan loe? " ucapnya yg membuat emosiku makin nyes, huft kalau gue punya tendangan super, udah gue tendang kali dia ke kutup utara, atau ngak di samudra antartika , hari gini masih ada aja orang se gila dia "loe ngeremehin gue? Gue bisa kali bayar seisi kantin ini pun kalau gue mau" ucapku "yaudah, trus kenapa loe nyuruh gue ganti makanan loe? Loe kan punya uang banyak, jadi ngak usah dong gue beliin, iya kan?" ucapnya, mati gue kali ini gue mau dia yg skak mat, bukan gue "ini bukan masalah ada uang atau ngaknya, ini masalah loe bisa ngak jadi orang yg bertanggung jawab?" ucap gue lantang
"Loe ngomong gitu karena loe ngak punya uang kan? Emang berapasih yg perlu gue bayar?" gila, dia memang tak waras, dia mengeluarkan dompernya dan mengeluarkan uang yg jumlahnya lumayan banyak    
"Segini cukup" ucapnya memberikan uangnya ke aku
"Loh,Loh Apaan nih, "
"Kenapa, kurang? Loe sebut ajah nomor rekening loe, nanti gue transfer" sumpah, gue malu seisi kantin nertawain gue dan ada juga yg berteriak ngejatuhin gue, mamy dady help me! :(  "sumpah yah, loe cowok ter resek yg pernah gue temui, tuan stefan william , si manusia tak punya hati" ucapku seraya berlalu pergi dari kantin, seisi kantin menertawakanku bahkan menyoraki ku, sumpah, ini hal yg paling memalukan selama aku bersekolah disini
Aku berjalan tanpa arah tujuan seraya melontarkan sumpahku pada si cowok songong itu, karena tak fokus, aku menabrak sesorang lagi dan lagi,Dan aku tau syapa dia dari aroma farfumnya, dengan cepat aku menatapnya dengan senyum manis "lagi lagi setiap kali kita ketemu, kamu nabrak aku mulu yah, kayaknya udah jadi hoby baru deh, atau jodoh" ucapnya yg berhasil membuat hatiku yg tadi panas kini berbunga bunga dan di tambah detak jantungku yg berdetak sangat kencang saat bertemu dia "jodoh? Apaan sih kamu, ngaco tau ngak " ucapku menunduk berusaha menyembunyikan wajahku yg merah seperti kepiting rebus ini
Terdengar suara tawa darinya yg membuat aku mendongkak menatapnya, benar benar pangeran impian

pemeran utamaWhere stories live. Discover now