44. Hampir Menangis

2.3K 143 2
                                    

Aku hampir menangis menahan amarah yang sudah lama kupendam sendirian.

Suaraku sudah mulai serak saat temanku mengajakku bicara, jadi aku memilih diam. Mataku juga mulai berair, tapi beruntung tak ada yang menyadari. Hidungku agak merah, tapi teman-temanku berpikir aku terserang flu.

Aku tahu, dia sempat memperhatikanku beberapa kali. Apa ia sadar dengan perubahan ekspresi wajahku? Atau aku terlalu invisible untuk semua orang?

63 Words for YouDonde viven las historias. Descúbrelo ahora