Part 7

11.4K 847 11
                                    

Malam ini Namjoon memanggil semua member untuk berkumpul ke ruangan keluarga. Syuting konten yang harus mereka laksaakan tadi siang berujung batal karena kejadian tersebut

"Mmm.." Namjoon melirik sekilas pada Taehyung dengan sinis.

"Kalian tahu 2 hari lagi MV kita dirilis dan besoknya kita concert premier untuk comeback kali ini..." Namjoon sambil melihat jadwal di ponselnya.

"Jungkook?" komentar Suga dengan singkat.

"Nah, itu ki~~" perkataan Namjoon terhenti oleh Jin.

"Karena masalah ini belum menyebar, sebaiknya kita beri alasan pada Army bahwa Jungkook sedang ada acara dan tak bisa menghadiri concer premier kali ini"

"Hyung, kau tidak sedang membelanya bukan?" Ucap Jimin.

"Tidak.. tidak bisa. Kenapa kita tidak beritahu saja sekalian bahwa Jungkook keracunan dan di rawat di rumah sakit..." Jimin mengutarakannya dengan penuh emosi.

"...Dan juga penyebabnya oleh taehyung sendiri" Jimin dengan puas berbicara di hadapan Taehyung, ia juga kini tengah tersenyum simpul.

BUGH...

Jin menampar wajah Jimin untuk kesekian kalinya. Tak mau kalah Jimin pun membalas pukulan dari Jin dan terjadilah perkelahian antara Jin dan Jimin.

Namjoon, J-Hope, dan Suga hanya memandang mereka dengan perasaan mendukung. Namun tidak dengan Taehyung, ia merasa kasihan pada Jin, kaeena membelanya ia bahkan harus berselisih.

"SUDAH hentikan.. iya iya aku yang salah~ sudah sudah.." ucap Taehyung.

Taehyung berniat menjadi penengah diantara mereka, namun sayangnya  Taehyung malah terkena pukulan keras dari Jimin.

BUGH...

"Argh.." Taehyung memegangi wajahnya. Taehyung meringgis kesakitan dan lagi-lagi mengeluarkan cairan segar dari hidungnya.

"Kau berhak mendapatkannya" Jimin hanya memandang taehyung dengan sebelah mata, walaupun ia tahu sekarang Taehyung tengah mimisan.

"Taehyung-a, Gwenchana" Jin meraih wajah Tehyung dan segera menggambil tisu lalu dilapkannya pada hidung Taehyung.

"Ya, tidak apa-apa, bukan masalah besar" katanya pelan.

"Cih... kenapa jadi dramatis kalian" celoteh Jimin.

"Sebaiknya kita ke kamar, ayo" Jin merangkul Taehyung dan tidak memperdulikan mereka yang masih sibuk dengan berbagai komentar.

"Aneh sekali padahal hanya pukulan ke arah pipinya bukan ke hidungnya" Gumam Suga.

***

"YAAK.. kenapa dari tadi gerakanmu salah terus" bentak Namjoon.

"Haha mungkin dia takut kejelekannya terungkapi saat comeback nanti" timpal J-Hope, ia pun tertawa dengan Jimin.

"Kau membuat kesalahan dan jika kita menutupi ini bukankah ini sebuah kesalahan besar?" Ucap Jimin.

Jimin mencengkram bahu pundak Taehyung, "Ingat kau itu salah, dan jangan berani-beraninya melakukan pembelaan..."

"...Kalau sampai Jungkook kenapa-napa, lihat saja nanti"

"Tenang, perusahaan akan mengadakan rapat untuk menindaklanjuti ini semua" Namjoon menepuk-nepuk pelan pundah Jimin.

"Kau pantas dipenjara" bisik Jimin.

***

Malam itu Taehyung sedang menulis di atas kertas, ia hanya ingin meluapkan emosinya yang tertahan.

"Taehyung-i, sedang apa?" Jin mendekat pada Tehyung yang sedang menulis.

"Tidak hyung" jawab Taehyung, ia juga menutup tulisannya agar tidak terlihat oleh Jin.

"Ini hyung belikan makanan, ayo makan, kau belum makan kan" ucap jin sambil menyerahkan kantong plastik yang dibelinya.

"Makasih hyung"

"Makan yang banyak ya" Jin pun keluar, karena ponselnya berdering.

Saat sedang menyantap makanannya, ia tersedak batuk beberapa kali dan kali ini menggeluarkan darah dari mulutnya.

"Uhukk.. uhukk... di sa-at yang se-perti ini tak ada yang pe-duli padaku uhukk, uhukk..."

"Lagi pula siapa yang mau peduli padamu Taehyung, kau yang melakukan semua ini. Andai kau tidak membuat teh tersebut, mungkin tidak sekacau ini" pikirannya merespon.

"Tidak, ma-sih ada Jin hyung yang peduli, Uhuk..."

Rasanya Taehyung ingin muntah, tenggorokannya mendadam gatal. Segera mungkin ia pergi ke kamar mandi dan benar saja ia muntah darah.

Uwek... Uwek...

Ada rasa nyeri saat ia muntah dan sebenarnya ini bukan kali lertamanya, karena sebelumnya Taehyung sudah pernah mengalami ini.

Sepertinya memang benar, sekuat apapun ia menantang pada akhirnya memang ia yang salah telah menyajikan teh tersebut.

Ia menatap dirinya di cermin, ada memar bekas pukulan Jimin dan memar lain di tubuhnya karena efek penyakit. Taehyung menghela napas, ia pun tertawa melihat dirinya sendiri.

"Menyedihkan" batinnya.

Kepalanya tiba-tiba sakit, segera Taehyung kwluar dan kembali ke dalam kamar. Ia mencari-cari obat pereda nyeri namun tidak ia temukan. Karena semakin pusing Taehyung meringkuk sambil memegang kepalanya.

Disi lain Jin baru saja kembali dengan kantong plastik, ia baru saja dari supermarket, teringat akan Taehyung ia pun menghampiri kamarnya.

NEXT ⇨

Sorry Taehyung [END]Where stories live. Discover now