Lapisan 12 - Renungan Langit

809 49 10
                                    

Saat langit menumpahkan air matanya
Bahkan burung pun turut berteduh
Dari ancaman kemarahan dan kesedihan
Milik Sang Langit yang tak lagi tertahankan

Jika batas horizon mulai tak tampak
Batas keadilan mulai terdepak
Kenyataan hangat mulai terserak
Setan jahat mulai menjadi kerak

Ilusi nyata hanya ilusi
Yang tak tahan menjadi ilusi
Ilusi dalam tak kuasa berilusi
Redanya ilusi menjatuhkan ilusi

Poems for YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang