keberangkatan

1K 81 3
                                    

Keesokan harinya.
"Hngggg" suzy mulai merenggangkan tangan nya namu gerakannya terbatas karena tangan besar chanyeol membebani pingganya.
"Chanyeol ireona sebaiknya kita bersiap-siap untuk ke china nanti siang" suzy berusah mengalihkan tangan chanyeol.
"Kita masih punya banyak waktu untuk itu" chanyeol berusaha merapatkan tangan nya.
"Lebih cepat akan lebih baik" menggoyangkan tangan chanyeol
"Arraseo arraseo" melepaskan tangan dari pinggang suzy
"Cepat mandilah aku akan memasak sarapan" ucap suzy sambil beranjak dari tempat tidur.
"Nde chagiyaaa" beranjak dan mengecup bibir suzy sekilas
"Yakkkk" mulai blushing.
"Morning kiss ku" chanyeol mulai berlari kecil ke kamar mandi

Sarapan

"Apakah sudah siap?" Ucap chanyeol menuruni tangga.
"Eoh sedikit lagi" balas suzy sambil mengaduk sup buatan nya.
Suzy sedikit tersentak karena chanyeol tiba tiba memeluknya dari belakang.
"Chanyeol aku sedang mengaduk kau tidak mau kan sup ini tumpah?" Suzy sambil terus mengaduk.
"Arraseo tapi aku suka begini"chanyeol mengeratkan pelukannya.
Suzy hanya berdecak
"Sup nya siapppppp" suzy mematikan kompor.
"Woahh ayo kita cepat makan" chanyeol berlarian kecil ke dapur
"Chanyeol kita akan berangkat jam berapa?" Suzy sambil menuangkan sup ke mangkok chanyeol
"Mm sekitar jam 1 kita harus sudah flight" chanyeol sambil terus menatap sup nya.
"Baiklah makanlah yang banyak" suzy selesai menuangkan sup nya.
"Mashitaaaa" terus memuji masakan suzy
"Benarkah? Jika enak aku akan sering memasakannya untukmu" ucap suzy sangat senang
"Gomawoo. Aku akan menghabiskanya" seru chanyeol denga terus melahap sup nya.

Bandara

"Suzy mian kita harus menunggu sekitar 1 jam lagi pesawat yang akan kita tumpangi mengalami delay. Tidak apa kan? Ucap chanyeol berhati hati
"1 jam 2 jam 3 jam 10 jam pu jika aku bersama mu itu berasa sangat singkat" balas suzy dengan senyum lebar.
"Aigoo kau bisa saja" ucap chanyeol mengusap rambut suzy hingga terlihat sedikit berantakan.
"Aishhh kau membuat rambutku berantakan dan aku akan terlihat jelek kau mau mempunyai istri jelek" ucap suzy membenarkan rambutnya dengan sedikit cemberut.
"Jika aku memilih istri yang berwajah cantik aku tidak akan menikahi mu" balas chanyeol menjulurkan lidahnya.
"Ya! Silahkan carilah istri yang cantik!"ucap suzy membalikan badan dan menjauh dari pandangan chanyeol.
"Ya! Aku hanya bercanda"ucap chanyeol mengejar sang istri.
Namun saat chanyeol mengejar sang istri mabel datang dan menyapa chanyeol.
"Annyeonghaseo" ucap mabel membungkukan badannya.
"Oh kau. Annyeong pesawat kita mengalami delay" ucap chanyeol tidak bersemangat
"Arra gwaenchana"balas mabel lembut.
Mereka terus mengobrol hingga chanyeol lupa jika dia seharusnya mengejar sang istri.

Suzy part
Apakah chanyeol mengejarku? Ah! Dia mengejarku ku lebarkan langkah ku dan. Damn it! Mabel datang sehingga chanyeol melupakan ku.

Author part

Suzy kesal melihat chanyeol melupakannya dan asik mengobrol dengan mabel.

panggilan pesawat Pun terdengar chanyeol dan mabel bergegas pergi ke pesawat bersama. Suzy? Ia memutuskan berjalan sendiri dan membuntuti mereka dari belakang. Ia sengaja untuk menelatkan diri saat akan flight.

Saat chanyeol dan mabel menempati tempat duduk. ternyata Chanyeol,suzy,mabel dalam kursi yang berdempetan
"OMO! Dimana suzy? Aku tidak melihatnya. Suzy marah padaku dan meninggalkan ku dan aku lupa mengejarnya" ucap chanyeol sangat menyesal.
"Tenanglah kita tunggu" mabel berusaha menenangkan

Suzy

"Aku akan sedikit telat agar mereka khawatir pada ku sungguh aku tidak ingin melakukannya tapi tindakan mereka sudah keterlaluan padaku" ucap suzy menuju pesawat dengan langkah santai.
"Aww!" Ucap suzy memegangi lututnya yang berdarah.
"Gwaenchanayo?" Ucap namja tinggi putih dan sangat tampan!
"Kau tidak lihat ini berdarah" ucap suzy sedikit akan menangis.
"Uljima aku akan mengobatinya" ucap namja itu dengan menggendongnya ala bridal style.
"Chogiyo! Apakah aku boleh meminta perban dan obat merah?" Ucap namja itu kepada pramugari.
"Oh. Nde" balas pramugari sopan. Dan memberikannya.
"Sini kakimu"ucap namja itu dingin
"Aww! Itu sakit!" Balas suzy meringis kesakitan.
"Tahan kau ingin sembuhkan?" Namja itu masih berkutik pada luka suzy.
"Sudah selesai" ucap namja itu lega.
"Gomawo. Siapa namamu?" Balas suzy penasaran.
"Omo! Kau tidak tau aku? Aku ini hallyu star china yang sudah terkenal juga di korea aigoo! Kau tidak punya televisi apa?!" Ucap namja itu sangat kesal.
"Ya! Aku hanya ingin tau namamu bukan penjelasanmu!"balas suzy Tidak kalah kesal.
"Baiklah namaku xi luhan kau bisa memanggilku luhan. Dan kau?" Ucap luhan berusaha sabar dan lembut.
"Ooooo. Aku suzy" ucap suzy tersenyum.
Pramugari segera menyuruh mereka masuk ke pesawat.
"Maaf. Pesawat sudah akan terbang kalian harus cepat cepat menduduki bangku kalian" pramugari dengan sopan.
"Oh!nde!" Ucap mereka bersamaan.
Mereka pun terpisah karena jarak duduk mereka cukup jauh.

Chanyeol

"Ya! Kau membuatku khawatir! Dari mana saja kau hah?!"ucap chanyeol kesal.
"Aku sedang tidak ingin bertengkar" ucao suzy malas sambil melewati chanyeol.
Suzy duduk di sebelah jendela. Sedangkan chanyeol di tengah tentu saja mabel di sebelah chanyeol.
"Kenapa kakimu?ucap chanyeol lembut dan merasa bersalah
"Oh ini ada seorang namja yang tidak sengaja menabrak ku. Namun dia bertanggung jawab dan sangat PERHATIAN padaku" ucap suzy panjang lebar.
"Mianhae suzy kejadian tadi sungguh aku minta maaf"sambil memegang tangan suzy.
"Memang aku sedikit kesal padamu tapi bagaimana pun juga kau suami ku" ucap suzy tersenyum getir.
"Gomawooo" sambil memeluk suzy
"Ya! Apakah kau tidak malu di lihat mabel!" Berusaha merenggangkan pelukannya.
"Gwaenchanayo"mabel tersenyum lebar.
"Mengapa hatiku sakit melihat mereka? Apakah aku mulai menyukai chanyeol? Ah tidak boleh chanyeol sudah memiliki istri" batin mabel.

Chanyeol
Saat aku dan suzy sedang bercanda kulihat mabel sedang tidur namun badannga bergetar karena terlalu dingin. Langsung ku berikan selimutku kepadanya.
"Chanyeol apakah kau tidak kedinginan juga? Kau bisa meminta selimut lagi pada pramugari" ucap suzy dengan nada sedikit cemburu.
"Kau cemburu melihat aku menyelimuti mabel?" Godaku
"Ya! Aku tidak cemburu hanya saja aku khawatir jika kau kedinginan"suzy.
"Aigo arraseo" aku beranjak mengambil selimut lagi.
Saat aku kembali suzy tertidur pulas tanpa sadar aku tersenyum melihatnya Ku kecup keningnya lalu bergegas tidur. Saat akan tidur pandangan ku beralih ke mabel wajahnya sangat cantik dan polos jika tidur. Mengapa jantungku berdebar? Wae?!

Next?
Maaf telat karena UAS^^


I'm Fine Thank YouDonde viven las historias. Descúbrelo ahora