You Are My Angel pt. 1

1K 76 4
                                    

11:38 PM

Aku sedang mengetik dilaptopku dengan ditemani secangkir kopi yang cukup untuk membuatku tergaja untuk malam ini, aku benar-benar harus menyelesaikan part ini. Tak lama terdengar suara pintu yang terbuka

"Jeongan sudah pulang?" batinku. Ah, aku tinggal bersama Jeonghan .

"Seungcheol -ah~" Teriak Jeonghan yang masih berada dibelakang pintu masuk. berlari kearahku sambil mengangkan sebuat kantong plastik berwarnah hitam, tak tau isinya apa.

"Apa itu?" Tanyaku.

"Tteokbokki." Jeonghan duduk disampingku dan menggeluarkan tteokbokki yang telah dibelinya.

"Ahhh, iya bagaimana kencanmu tadi?" tanyaku.

"hmm, tentu saja baik." Katanya. Dia membuka packingtteobki itu dan meletakannya diatas meja, dia kembali berdiri dan berlari kearah dapur, lalu dia kembali dengan membawa dua pasang sumpit dan 2 piring kecil, dia memberikan satu pasang sumpit itu kepadaku dan meletakan 2 piring trsebut diatas meja.

"Ayo makan." Kataya.

Aku mengambil sumpit yang diberikan mingyu dan mulai memakan tteokbokinya, aku melihat Jeonghan juga yang mulai memakan tteokboki tersenyum dengan senyum yang tergambarkan di wajahnya.

"Jeonghan, ceritakanlah sedikit tentang kencanmu." Kataku sambil menatapnya lalu memasukan sebuah tteokboki ke dalam mulutku dan mengunyah tteokbokki tersebut.

"hmm, kencan yang tadi lumayan menyenangkan, Mari-neun adalah gadis yang baik dan penuh dengan aegyo, hati-ku berdetak-detak kencang setiap kali dia tersenyum kepadaku." Katanya, dia menatapku dengan penuh semangat dengan dihiasi dengan senyuman hangatnya yang selalu membuatku merasa nyaman bersamanya.

Aku menganggukan kepalaku.

"Aku cemburu kepadamu, kamu sudah punya pacar lagi dan disini aku masih terlalu sibuk untuk mencari pacar." Kataku.

"Mau kuatur kencan buta?" Tanya Jeonghan.

"Ani-ani aku sangat sibuk." Kataku.

Mengikuti beberapa kencan buta-pun pasti sulit untuk mencari pacar untukku, karena hanya kau saja yang kuinginkan.

"Hmmm, yasudah nanti saja kalau begitu.

Aku menganggukan kepalaku lagi lalu meletakan sepasang sumpit itu diatas piring yang dibawa Jeonghan tadi dan mulai mengetik pekerjaanku lagi.

Tak lama, tanganku terasa kaku, jantungku berdetak dengan sangat cepat, Jeonghan mengelus bibirku, mencoba membersihkan sisa saos tteokbokki di ujung bibirku. Aku menatap Jeonghan dengan bingung.

Dia tertawa menatapku dan berkata. "aigoo uri seki."

Aku tertawa dan menggelengkan kepalaku.

1 jam berlalu akhirnya tteokbokki tersebut habis, tapi perkerjaankku belum juga selesai.

"Seungcheol, pekerjaanmu belum selesai juga?" Tanya Jeonghan.

Aku menganggukan kepalaku dan berkata." Iya, masih sangat banyak, dan besok sore adalah deadlinenya."

"Ah.. aku akan menemanimu." Katanya.

"eiii, kamu tidur saja, aku mungkin tidak akan tidur."

"tidak apa-apa Seungcheol, aku juga ingin bersamamu." Katanya.

"mhh, yasudah terserah kamu."

Aku melanjutkan pekerjaanku tanpa memperdulikan Jeonghan. Tak lama tangannya melingkari pinggulku, dia meletakan dagunya diatas pundakku. Jantungku mulai berdetak tak karuan lagi.

"Seungcheol aku bosan." Kata Jeonghan yang terdengar sangat nyaman dengan apa yang dilakukanny saat ini. Tak bisakah kamu merasakan kalau jantungku bisa saja meledak saat ini?


"makanya tidur saja Jeonghan." Jawabku dengan mencoba tidak menunjukkan kegugupanku. Sial aku tidak bisa konsentrasi, aaa Jeonghan, aku menyukai ini tapi aku juga membencinya karna membuatku seperti ini, seperti orang bodoh.

"hmm, yasudah aku tidur disini saja." Katanya, dia melepaskan pelukannya dan merebahkan badannya disofa yang cukup besar yang berada dibelakangku. Akhirnya aku bisa konsentrasi lagi dalam menyelesaikan pekerjaanku. Tak terasa 2 jam telah berlalu setelah Jeonghan tidur. Aku berhenti sebentar untuk membuat secangkir kopi lagi, aku melihat Jeonghan yang sedang tidur, dia terlihat sangat malaikat tanpa sayap, sangat cantik, aku tersenyum melihatnya lalu pergi membuat kopi. Setelah selesai membuat kopi aku kembali keruangtamu. Aku menyadari bahwa jeonghan hanya menggunakan baju tipis, dan malam ini lumayan dingin, aku meletakan secangkir kopi itu diatas meja dan berjalan menuju kamarku dan mengambil selimut. Aku kembali keruang tamu dan menyelimuti Jeonghan agar dia tak kedinginan. Aku tidak ingin kehilangan moment ini. Aku duduk didepannya, menatapnya, tersenyum. Dia benar-benar cantik. Aku mengelup pipinya dengan pelan agar tidurnya tak terganggu. Setelah puas melihat Jeonghan aku akhirnya melanjutkan mengerjakan pekerjaanku sambil terus meneguk kopi hangat perlahan-lahan unutk menjagaku agar tidak tertidur.

-----

Sekarang jam 07:00 pagi, akhirnya pekerjaanku selesai. Aku tidak bisa tidur sekarang, aku harus secepatnya pergi ke kantor editorku, dan akhirnya aku bisa selesai, dan mungkin istirahat selama 1 minggu. Aku mematikan laptopku, memasukannya kedalam tas. Aku mengangkat cangkir kopi yang kuminum tadi malam. Aku melihat Jeonghan yang masih teridur pulas, aku tersenyum lalu berjalan kedapur untuk menyuci cangkir kopi ini. Tak lupa aku memasak sarapan pagi untuk Jeonghan. Setelah selesai akupun membersihkan badanku dan berpakaikan rapi, siap untuk pergi ke kantor editorku. Setelah semuanya selesai aku menggambil laptopku, dan langsung keluar dari Apartementku dan pergi kekantor editorku.

Aku mengambil ponselku yang berada dikantong celanaku, membuka k*talk dan mengchat Jeonghan.

"Aku sudah pergi ke kantor editorku, telpon aku kalau butuh sesuatu. Ah, dan selamat pagi Jeonghan~ ^^"

--

"Ah... kenapa aku menggunakan emoticon ini." Batinku. Aku menggembalikan ponselku kedalam kantong celanaku.

------

Jeonghan Side.

* Jeonghan POV

Aku membuka kelopak mataku perlahan, melihat sekeliling.

"Seungcheol?" Batinku. Aku melihat selimut yang berada disampingku. Aku menggambil ponselku. 2 pesan k*talk, aku tersenyum ketika melihat namanya.

TBC

~~~

Hello guys, omg this is so late post T.T I've been busy these days, but I'm back! XD

Jadi , menurut kalian aku fast update tp pendek" (sehari bisa 2 kali MUNGKIN) atau slow update tappi panjang" hehehe. I hope you guys enjoy this story. Anyway, sarannya dong. Heehehe :3

Sad ending or Happy ending?

:>ZDM



You Are My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang