PART 11

11.4K 1K 80
                                    

Baekhyun terbangun saar sinar matahari mengusik tidurnya, ia turun menuju dapur untuk sarapan ia terduduk didepan meja makan dengan roti dan selai, ia mengambil selembar rotinya dan mengolesinya dengan selai stroberi nya, ia mulai memakannya.

"Hiks..." Isakan kecil keluar dari bibir baekhyun saat hendak menggigit roti itu, pikirannya masih kacau, hatinya masih sesih, rumah ini terasa sepi sekarang, hanya ada dia ,bayangannya dan suara tangisannya.

Ada yang mengganjal dihati baekhyun entah apa itu, ia memutuskan menyudahi waktu makan paginya yang belum sempat ia sentuh sedikitpun, ia putuskan untuk mandi dan berkemas, ia harus pergi dari rumah ini.

Ia naik kedalam kamarnya dan chanyeol -dulu- lalu masuk kekamar mandi, ia membersihkan jengkal demi jengkal tubuhnya,ia pun menyudahi mandinya dan mengenakan pakaiannya, ia mengambil koper dan mulai berkemas, ia harus pergi dari tempat ini, karena ia yakin kedua anaknya akan aman bersama chanyeol entah dimana itu.

Baekhyun memasukkan baju bajunya kedalam koper, ia menaruh semua pakaiannya sampai lemari itu benar benar kosong, ia mengambil bingkai yang berisi figur dirinya bersama chanyeol dan kedua anaknya, ia mengelus foto itu seakan foto itu hanya kertas usang yang rapuh namun berharga.

Drrt Drrt

Ponsel baekhyun bergertar menandakan ada telepon masuk dengan segera ia mengangkat telepon itu, lalu menjawabnya.

"Halo sehun"

"...."

"Tidak,kita bertemu di bandara saja"

"....."

"Aniya, aku yakin"

"...."

"Oke bye"

Baekhyun mengehela nafas, kemudian ia memandang seluruh penjuru kamar dengan perasaan sesak, ia tidak menyangka akan pergi secepat ini, tidak rela rasanya, tapi apa boleh buat.

Ia menarik kopernya kelantai bawah, saat hendak membuka pintu ,baekhyun jatuh terduduk dan menangis disamping kopernya, kenangan kenangan lama tiba tiba melintas begitu saja dikepalanya dan itu membuat dada baekhyun sesak, tidak byun kau harus pergi!, batinnya, dengan kekuatan yang ada baekhyun mencoba berdiri menghapus air matanya.

Ia membuka pintu itu, dan ia membulatkan matanya saat melihat pria didepan nya, ia menatap baekhyun bingung ,menatap baekhyun bergantian dengan kopernya.

"Ehm, kebetulan ,ini aku kembalikan" baekhyun memberi kunci rumah itu lalu mencoba tersenyum sementara pria yang menerima kunci itu menggeram kesal.

"Mau kemana?" Tanya pria itu ,namun baekhyun hanya diam dan mencoba berjalan melewati pria, tangannya di cekal oleh pria itu "aku tanya kau mau kemanaa!!" Pria itu membentak baekhyun.

"Aku ingin pergi, sudah tak ada gunanya lagi" lirih baekhyun

"Ku fikir semalam kau terlalu kalut, dan pagi ini kau ingin mengubah keputusan mu tapi apa ini! Kau malah ingin pergi?! Apa sebenarnya yang kau pikirkan!!" Pria itu melepas tangan baekhyun ,baekhyun menggigit bibir bawahnya menahan tangisnya.

"Aku... Tidak ingin kehilangan mu baek, kumohon" pria itu berlutut di kaki baekhyun sambil menangis, baekhyun tak tahan ia berjongkok dan memeluk pria itu, suaminya atau akan jadi mantan suaminya? Chanyeol.

"Akupun juga mencintaimu" bisik baekhyun memeluk chanyeol

"Jangan pergi"

"Aku tak bisa"

"Kenapa"

"Aku lelah chanyeol"

"Aku minta maaf, kita ulang semua dari awal maafkan aku kumohon ,tetap disini" chanyeol semakin tidak bisa mengontrol emosinya, ia hanya bisa membisikkan kata maaf.

Second MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang