0'24 - Devan Dan Silla

13.4K 1K 31
                                        

#PrillyPOV

*****

Aku berkali-kali melirik pintu masuk Cafe. Menunggu kehadiran Devan. Kemana laki-laki itu? Kenapa ia telat? Aku sudah menunggu 20 menit disini.

Ah.. Mungkin macet.

Aku kembali mengingat kejadian tadi pagi. Dimana aku sedikit bertengkar dengan Ali. Aku menyesal sebenarnya. Menyesal berbohong padannya. Tapi mungkin cukup aku yang tau masalah ini. Ali tidak perlu tau. Aku tidak ingin menambah beban suamiku lagi.

"Hey,"

Aku tersentak kaget. Mendongak menatap siapa yang memanggilku. Devan... ah. Aku kira siapa. Akhirnya dia datang.

"Kenapa lo lama?" Tanyaku. Devan tersenyum kecut. Kulihat raut wajahnya begitu sedih, terpuruk.

Ada apa?

"Maaf, Prill. Tadi gue ngikutin Silla...." Lirihnya. Mengikuti Silla? Jadi Silla masih di Paris? Dia belum kembali? Kalau begitu mari selesaikan semuanya sekarang di negara ini.

"Untuk apa? Ngikutin Silla?"

"Ya. Gue ngikutin Silla yang pergi sendiri ke dokter kandungan." Lirihnya berhasil membuat ku kaget. Benarkah? Apa Devan?

"Itu motif gue Prill. Gue mau cerita semuanya. Tentang kebenarannya." Ucap Devan. Entah kenapa pembicaraan ini seperti membawa sesuatu yang akan mengungakap semua kebenaran. Semoga.

"Waktu itu, saat gue denger lo nikah dengan Ali, pengusaha sukses itu..."

#AuthorPOV

****

#flashback

"Anita, gue rasa hubungan kita cukup disini." Devan mengucapkan kata yang tak pernah Anita bayangkan. Jujur, waktu itu memang benar Devan berselingkuh dibelakang Silla. Namun semua itu ia lakukan karena berita dari Silla kalau gadis itu akan menikah dengan pengusaha sukses yang cukup Devan ketahui, Ali Leodorees.
Siapa yang tidak ingin menjadi istri seorang Ali Leodorees? Tampan, kaya, pengusaha kaya muda, berpendidikan tinggi, bahkan berasal dari keluarga terhormat.

Devan tau tipe wanita seperti Silla. Dia selama ini selalu dimanjakan oleh kedua orangtuanya. Selalu terpenuhi apapun permintaannya. Bukan Devan tidak bisa memenuhi segala permintaan Silla. Tapi jika dibandingkan dengan Ali, devan bukan apa-apa tentunnya.

Kerjannya memang tukang mabuk dan pergi ke club. Tapi dibalik itu, devan sempat kecewa ketika mengetahui kekasihnya, Silla dijodohkan oleh almarhum orangtuanya. Jangan kira Devan tidak sakit hati atau marah. Devan kecewa dan rasanya rapuh ketika tau Silla ingin dijodohkan.

Lalu, ia memilih mencoba sebuah hubungan bersama Anita, sahabat baik Silla. Ia tau ia brengsek. Tapi buat apa Devan mengemis cinta sedangkan Silla sudah mendapatkan yang baru? Untuk apa?

Emosi Devan waktu itu tidak stabil. Ia rasanya begitu kecewa. Sehingga memilih mencoba bersama Anita. Dan tentunya Silla sempat tau hubungan keduanya, namun waktu itu, Silla menjelaskan pada Devan, bahwa Silla menolak mentah-mentah perjodohan konyol dari ayah Ali dan Ayahnya. Ia bercerita bahwa ia menyuruh Prilly berpura-pura menjadi dirinya dihadapan keluarga besar Ali.

The Wrong WayWhere stories live. Discover now