11. Masa Lalu

4.3K 400 2
                                    

Kami berjalan melewati tempat para shapeshifter. Selama berjalan aku memikirkan kejadian tadi. Apakah tadi itu adalah Masa Lalu? Ya itu masa lalu. Aku yakin itu bertahun tahun yang lalu sebelum aku mengenal Aiden. Terima kasih sekali gara gara itu aku menjadi sangat canggung pada Aiden.

Tapi tunggu, aku sudah dua kali melihat masa lalu. Pertama, aku melihat Alex yang ternyata masiu hidup dan kejadian Serena. Ku kira itu Visi? Aku semakin bingung. Aku menoleh ke belakang memperlambat jalanku hingga aku sejajar dengan Alyssa.

"Lys apa bedanya Visi dengan Melihat masa lalu?" Bisikku.

"Loh kau kan tau itu Ar" bisiknya balik.

"Ya aku tau masalahnya, aku sekarang meragukannya." bisikku.

"Baiklah. Bedanya Visi bisa saja tak akurat dan jika melihat Masa Lalu itu akurat," bisik Alyssa. "Jarang ada orang yang bisa melihat masa lalu orang lain. Kalau ada pun para Supranatural akan memburunya."

"Loh kenapa?" Bisikku.

"Mereka bisa melihat kelemahan mereka. Mengapa mereka bisa mempunyai kelemahan seperti itu," Bisik Alyssa. "Cirinya awal awal dia mendapatkan kekuatan itu dia bisa sering pingsan dan pernah melihat Visi dengan sangat jelas. Biasanya para Pemanah."

Aku terdiam. Sering pingsan. Pernah melihay Visi dengan jelas. Para pemanah. Itu aku.

"Uh, Lys kau sadar tidak aku adalah ciri ciri yang kau sebutkan itu.. Aku mengalaminya." bisikku.

"HAH?" Katanya.

"Shh!" bisik Aiden dari sebelah kananku tapi aku tak peduli.

"Maaf," gumam Alyssa. "Apa?"

"Iya Lys," bisikku gusar.

"Jadi bagaimana?" bisiknya.

"Tapi aku pingsan karena bayangan hitam." bisikku.

"Apa kau melihat masa lalu seseorang saat kau pingsan?" Bisik Alyssa.

"Ya, masa lalu seorang Hunter kurasa." jawabku sambil berbisik.

"Berarti kau bisa melihat Masa Lalu," bisiknya. "Orang yang bisa melihat masa lalu seseorang cukup menyentuh atau menatap orang yang ingin dia lihat masa lalunya."

Aku terdiam lagi dan terus berjalan. Terakhir kali aku pingsan Aiden yang menahanku supaya aku tidak jatuh ke tanah. Berarti aku melihat masa lalu Aiden dan itu benar.

Tapi tunggu, Apakah Serena adalah kelemahan Aiden? Alyssa tadi bilang kalau aku bisa melihat kelemahan seseorang jika melihat masa lalu nya.

Aku menggelengkan kepalaku dan terus berjalan. Aku heran kenapa aku bisa mempunyai kekuatan ini. Dan fakta akan aku yang dicari oleh para Supranatural? Menyenangkan sekali hidupku.

Kami berjalan melewati para Shapeshifter yang ternyata lebih mudah dari pada yang kubayangkan. Kami melewati rumah para Shapeshifter. Yang membuatku terkejut adalah rumah itu rumah biasa seperti layaknya manusia hanya saja banyak hewan yang keluar masuk rumah itu.

Tentu, mereka adalah Shapeshifter. Mereka merubah wujud mereka menjadi hewan. Kami terus berjalan hingga keluar dari wilayah para Shapeshifter.

"Sebentar lagi kita akan memasuki wilayah para Penyihir Hitam. Saat di wilayah penyihir hitam kita bisa mengucapkan mantra berpindah." gumam Aiden.

Kami berjalan lagi memasuki wilayah para Penyihir Hitam dan mengucapkan mantra berpindah supaya kita bisa lebih cepat sampai di The Sound.

***

The Sound adalah tempat yang sangat kosong. Sangat jarang Penyihir Hitam terlihat disini seperti kata Aiden. Kami cepat cepat memasang tenda kami sementara aku dan Jane memberi mantra perlindungan.

Semua tertidur kecuali aku, Alyssa dan Aiden karena hari ini adalah waktu jaga kami. Aku duduk mengambil handphone yang ku selundupkan ke dalam tas ku. Aku menghidupkannya dan seperti yang kukira handphone ku mati.

Aku terdiam melihat ke arah Alyssa dan Aiden. Alyssa sedang duduk diam menatap ke api unggun yang kami nyalakan sementara Aiden membaca buku. Aku mencubit lenganku. Kalau aku bisa melihat kelemahan seseorang bisakah aku melihat kelemahanku sendiri? Sebaiknya bisa lah.

Aku berbaring di tanah dan memejamkan mataku. 'Kelemahanku' batinku 'Aku ingin melihat kelemahanku'. Tak lama kemudian, aku pun terlelap tidur.

***

Aku berjalan di tepi sungai. Aku tak tau aku di wilayah mana yang pasti aku sedang di Dark Places. Aku tau aku sedang melihat kedalam masa laluku. 'Yay akhirnya!' Batinku. Aku pun duduk di salah satu batu besar di tepi sungai dan melihat ke sungai yang tampak tenang.

"Kau tau Catastrophe kau mengingatkanku akan Serena." kata sebuah suara yang sangat ku kenali.

Aku berbali dan melihat Aiden dan 'Diriku' di tepi sungai. Oh ya aku ingat.

"Kalian berdua sama sama berani,tegas,penyayang,ceria dan baik. Tapi tetap kalian berbeda. Kau begitu terbuka dan berani mengambil tindakan sementara Serena, dia sangat tertutup dan pemalu."

"Uh Aiden kalau boleh aku tau, kenapa kau sepertinya sangat membenci Maven? Dia memang baru sekitar 5 hari di sekolah kita tapi sepertinya dia anak baik."

"Aku melihatnya waktu vampire membawa Serena pergi," kata Aiden. "Aku curiga padanya, saat keluarga Hathaway berkabung dia datang dan berkata dia teman dekat Serena. Dia memang tak tau bahwa ada aku di rumah itu karena aku bersembunyi dibalik tirai. Tapi aku mendengarnya berkata begitu. Arlene sepanjang hidupku aku mengenal Serena, dia tak pernah menceritakan apapun tentang Maven."

Aku mendengarkan diriku berbicara pada Aiden. Aku terlihat rileks tapi... aku memutar otak. Kenapa aku masuk ke memori ku yang ini? Aku kan minta melihat kelemahanku bukan memori ini.

Beberapa detik kemudian aku pun tersadar. Oh tidak. Jika perkiraanku tidak salah dan aku sangat berharap perkiraan ku ini salah...

Kelemahanku adalah Aiden Archer.

***

"Hei kau mau jaga tidak?"

"Diam! Dia mungkin lelah."

Aku terbangun dan melemparkan tatapan bingung pada Alyssa dan Aiden. "Ada apa?"

"Kau tertidur. Kau yakin kau mau ikut jaga malam ini?" Tanya Alyssa "Kau terlihat well lelah."

"Ya tentu aku ikut jaga," kataku sambil mengambil posisi duduk. "Maaf aku tak menyadari aku tertidur. Lanjutkanlah kegiatan kalian masing masing."

Mereka pun berdiri dan duduk di tempat mereka duduk sebelumnya. Aku terdiam dan menatap api yang menyala. Benarkah kelemahanku Aiden? Kukira laba laba. Tapi kalau dipikir pikir lagi aku tidak terlalu takut pada laba laba. Aku menghela nafas. Pasti akan sangat canggung nantinya diantara aku dan Aiden.

Mau bagaimana pun aku tak boleh memberitahu teman temanku tentang ini. Dan aku harus belajar mengontrol kekuatanku. Bagaimana jika ada yang memelukku atau aku menatapnya dan aku tiba tiba pingsan dan melihat masa lalu mereka? Itu tidak lucu.

Aku masih meragukan apa yang kulihat tadi sebenarnya. Aku mengenal Aiden baru baru ini dan dia sudah menjadi kelemahanku. Aku mengarahkan pandanganku pada Aiden.

Ada yang familier dari dirinya. Aku merasa aku pernah melihatnya sebelum ini. Sebelum aku masuk ke Avalon Academy. Memang temanku bilang bahwa waktu kami study tour ke istana, dia melihatku. Tapi aku tau aku pernah mengenalnya sebelum aku bersekolah di Avalon.

Aku melihat ke arah Tenda. Diana, Maven dan Charlotte keluar dari masing masing tenda tanda waktu jaga aku,Alyssa dan Aiden habis. Aku pun masuk ke tenda putri dan mencoba tertidur. Aku akan mencari tau tentang Aiden besok.

The Supranatural HunterWhere stories live. Discover now