2. Benda keramat pertama!!

8.2K 223 9
                                    

Keesokan harinya suamiku pergi ke rumah sakit, sedangkan aku membawa kertas kemudian pergi ke mal membeli makanan untuk keperluan sebulan. Aku pergi dengan membawa mobil, di sana ku membeli sarden, mie instan, dan makanan yang tahan untuk sebulan. Setelah lelah berbelanja aku pun pergi ke toilet wanita, hendak mencuci muka walaupun firasatku agak buruk.

Brrrr..

Air kran membasahi tanganku, lalu kubasuh muka sambil mengeluarkan tisu untuk membersihkan sisa air, entah kenapa bulu kudukku langsung berdiri walaupun tak ada orang sama sekali, aku melihat kaca kemudian ada sekelebat bayang putih yang melintas, seketika itu juga kulihat ke belakang tapi tak ada apapun, tapi lampu toilet itu berkedip 3 kali, agak lama menurutku. Lalu kubulatkan tekad, yakinlah ini hanya halusinasi.. pikirku mencoba menenangkan.

Aku kembali menghadap wastafel tapi ada sebuah lipstik di samping kran air. Seingatku tak ada benda itu di sini. Lalu kuambil lipstik itu walau benakku menegaskan untuk tidak mengambilnya, tapi tanganku tetap tidak mau berhenti, seakan akan lipstik itu magnet bagi tanganku, ku pegang pelan tapi bayang putih itu kembali ada, ku tutup mata dan...

kurasa ada tangan yang memegang pundakku, aku tak berani untuk melihat,

"Maaf, mbak kenapa?" tanya seseorang wanita berpakaian putih,

Mataku yang masih terkejut melihat ke arahnya dan perempuan itu tersenyum, mengingatkanku pada seorang yang sangat dekat tapi aku tak tahu siapa.

"Ouwh, gak kenapa napa mbak, hanya saja tadi saya tidak melihat lipstik di sini." kataku mengarahkan jari telunjuk ke arah lipstik. Wanita itu sejenak melihat lipstik itu kemudian tersenyum.

"Lipstik itu bukan milik saya juga mbak, lebih baik mba ambil saja lipstiknya, sayang jika tidak di ambil." ujar wanita berambut panjang itu lagi, ucapannya serasa membuai pikiranku, lalu ku ambil lipstik itu dan juga barang yang kubeli, lalu keluar dari toilet itu,

Sebelum keluar aku sempat tersenyum padanya dan dia ikut tersenyum, tapi saat ku berjalan keluar aku merasa ia menyeringai menatapku, tapi ku tak mempedulikannya lalu langsung balik pulang.

Setiba di rumah ternyata suamiku telah berada di ruang tamu sambil menonton tv lalu ia berkata,

"Aku tadi sudah menguburkan jenazah kakakmu, aku lihat semuanya. Kurasa matinya memang sangat tidak wajar." ujarnya memasang tampang menyelidik juga takut.

Aku menatap suamiku sesaat lamanya,

"Jadi kamu percaya kan?"

"Ya, aku percaya setelah ku lihat dengan mata telanjang, kurasa aku harus membongkar isi kertas itu, mana kertasnya?"

"Ada di tasku, tapi aku mandi dulu ya mas, badanku lengket."

Aku pun berjalan ke lantai atas tempat kamar mandi berada, sekalian mencoba lipstik itu pikirku.

Sementara itu Sean pergi ke kamar mencari kertas di dalam tas setelah istrinya masuk ke kamar mandi,

"Aku harus memecahkan teka teki ini, aku yakin ada jalan keluarnya," matanya mencari seisi tas dan menemukan apa yang di cari, lalu memperhatikan isi tulisan sambil bersandar di tempat tidur,

"Di sini tertulis bahwa leak akan mencari tumbalnya setelah 3 benda diketemukan, tapi benda itu tidak disebutkan. Yang jadi persoalan mengapa benda itu tidak disebutkan? ini aneh. Lalu ada baris kosong di akhir tulisan, di sini tertulis : 3 hari, lalu selebihnya kosong.. eh tunggu dulu." Sean menyipitkan mata ke arah baris kosong tersebut lalu melotot dan ternganga, "Ternyata baris kosong itu ada tulisannya!! aku harus kasih tau istriku dulu, tapi tidak sekarang karena harus membeli kaca pembesar asli, pasti ada yang nenek Hana sembunyikan dari baris kosong ini.."

Setengah jam kemudian Hana keluar kamar mandi sambil memegang lipstik.

"Aku mau coba lipstiknya, sepertinya bagus.." ujarku sambil memperhatikan lipstik tersebut kemudian pergi ke wastafel tepat di sebelah kamar mandi. Setelah membuka penutup lipstik tiba-tiba hawa dingin singgah di belakang leher, tapi tidak ku pedulikan lalu mengoles lipstik tepat di bibirnya, sebelum menyentuh bibir dari arah kaca terlihat lipstik itu berubah bentuk, karena yang kupegang sekarang adalah...

JARI TANGAN..!!!

"ARRRGHHH" Aku berteriak histeris sambil membuang jari tersebut ke lantai yang sempat menggelitik bibirku lalu terpejam ketakutan meringkuk di bawah.

Sean yang mendengar jeritan istrinya kemudian berlari keluar kamar dan menemukan istrinya berjongkok sambil menutup mata.

"Kamu kenapa?" panggil Sean sambil memeluk istrinya, "Aku di sini sayang, jelaskan ada apa?" ujarnya sambil mengelus pundak istrinya.

"Itu..." bisikku penuh ketakutan.

"Itu apa? sudah jangan takut, cerita saja sebenarnya ada apa?"

"Lipstik.. jari.." gumamku penuh histeris.

Suamiku memicingkan mata mencari lipstik, lalu dari sudut matanya ia melihat lipstik yg teronggok di lantai.

"ini cuma Lipstik, kamu lihat kan?" ujar Sean meyakinkan.

"Buang.. BUANG LIPSTIKNYA!!!" jeritku sambil menutup muka,

Sean lalu menuruti perkataan istrinya, ia mengambil Lipstik lalu pergi keluar sambil mencari minyak tanah untuk membakar lipstik itu. Di kejauhan sesosok wanita menyaksikan jari tangan miliknya di bakar.

2 hari lagi..

Leak dan 3 Benda Keramat [END]Where stories live. Discover now