Hal 2

22.7K 1.7K 127
                                    

Halaman 2
TELAT

"Gorengan deh," tawar Velyn dengan memasang wajah yang sangat memelas. Bahkan, pengemis saja kalah memelasnya dengan perempuan itu.

"Adek 'kan udah telat, tunggu Pak Beno aja dateng ngehukum," jeda pak Asep "saya mah gak mempan di sogok gituan, mana di sogoknya pake gorengan lagi."

Velyn memajukan bibirnya ke depan sembari berkacak pinggang melototi penjaga sekolah. "Pak Asep, yang namanya mainstream banget di Indonesia. Please pak!"

Pak Asep mengacuhkan Omelan dari Velyn. Pak Asep lebih memilih mengerjakan TTS daripada mendengar omelan dari Velyn.

Perempuan itu tidak menyerah, ia terus menggoyang-goyangkan pagar sekolah yang menjulang tinggi dan berniat untuk mengusik pak Asep yang tengah sibuk mengerjakan TTS.

Pak Asep yang tadinya sibuk mengerjakan TTS, kini sudah berdiri dan menghampiri pagar sekolah lalu membukanya.

Velyn meloncat kegirangan, ia tidak menyangka bahwa aksinya itu bisa meluluhkan hati pak Asep.

"Pak Asep is the best, yeay!" teriak Velyn kegirangan, perempuan itu berjalan menuju pintu gerbang yang di buka, tetapi langkahnya terhenti ketika seseorang menarik kerah bajunya dari belakang.

Badan perempuan itu terdorong dari belakang. "Aduh woy, lepasin elah!"

Tangan lelaki itu melepaskan tarikannya dari kerah baju milik Velyn. "Lu tunggu di luar sampe pak Beno dateng, ini gerbang khusus cogan seorang."

Kevin berjalan masuk dengan santainya dan menghiraukan ocehan dari perempuan itu.

Saat Velyn mencoba menerobos pagar tersebut, pak Asep dengan gerak cepat sudah menutup pintu pagarnya kembali.

"Eh kunyuk, lo juga telat njir. Gue doain lo mandul!" Kaki Velyn menendang pagar tersebut dengan keras. Sakit.

"Kenapa setiap liat lo, bawaannya pengen masukin lo ke sumur!"

Lelaki itu menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya. "Berisik lu kaya bokep Jepang," ucap Kevin dengan datar.

Tangan Velyn meremas kuat rok yang sedang dikenakannya, ia menatap jengkel kearah lelaki itu.

"Mamam aj-" ucapannya terputus ketika pak Beno memanggil nama keduanya.

"Kevin?" panggil pak Beno.  tatapannya beralih kepada Velyn yang berada di luar gerbang, "Velyn, masuk."

Gils gils bapak ganteng tau nama gue, ganteng banget subhanallah. Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan.

Velyn tersadar saat pak Beno memanggil namanya. Perempuan itu berjalan masuk dan mendekati pak Beno.

"Kalian tau sekarang jam berapa?" tanya pak Beno dengan dingin. Matanya menatap tajam kearah Velyn dan Kevin.

"Aku jamtuh cinta sama bapak," ceplos Velyn dengan cepat. Perkataannya masih bisa terdengar dengan jelas.

Velyn kembali mendapat tatapan tajam dan dingin dari pak Beno. Perempuan itu langsung menutup mulutnya menggunakan telapak tangan.

Dangerous Boy!Where stories live. Discover now